Info!! Latihan Derma Tembakan Terpadu Libatkan 3 Matra Tni
Tidak memakai GPS, semuanya akan dibantu memakai satelit 
F16 Tentara Nasional Indonesia AU latihan menjatuhkan bom [antara]
TNI terus memperkuat keahliannya di bidang tempur dalam menghadapi kemungkinan munculnya hal-hal yang dinilai sanggup mengancam kedaulatan NKRI.
Setelah sebelumnya dijadikan sentra latihan antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF), sekarang Kabupaten Situbondo kembali dijadikan titik latihan pinjaman tembakan terpadu yang melibatkan 3 matra TNI.
Panglima TNI, Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, mengungkapkan, latihan ini digelar dalam rangka olah yudha keprajuritan sekaligus mengisi diri apabila terdapat suatu bahaya dari segi manapun.
“TNI terus berlatih memakai peralatan tempur dalam rangka menghadapi bahaya terhadap kedaulatan NKRI,” tegas Panglima TNI. Rabu (28/11/2018).
TNI, kata Marsekal Hadi, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam melindungi seluruh warga negara Indonesia dari banyak sekali bahaya yang suatu ketika bisa timbul, dan dinilai sanggup menganggu kondusifitas negara.
“TNI berkepentingan untuk melindungi warga Indonesia biar tidak ada gangguan. Baik itu gangguan fisik ataupun non fisik,” ujarnya.
Panglima Tentara Nasional Indonesia menilai, sistem training yang berlangsung ketika ini sudah mencapai sasaran yang sudah diinginkan. Terlebih dalam menjangkau sistem Network Centric Warfare. Sistem itu, tambah Marsekal Hadi, ketika ini sedang dikembangkan Tentara Nasional Indonesia dalam mewujudkan integrasi antara kekuatan darat, bahari dan udara bisa menjadi satu komando.
“Jika seluruh komunikasi tidak memakai GPS, semuanya akan dibantu dengan memakai satelit. Jadi, integrasi seluruh matra Tentara Nasional Indonesia bisa menjadi satu Komando di manapun sasaran berada,” tegasnya.
Latihan ini berlangsung selama 2 hari di Puslatpur 5 Marinir, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pelaksanaan latihan pinjaman tembakan tembakan terpadu itu digelar juga bertujuan meningkatkan profesionalisme, keterampilan dan kemampuan Tentara Nasional Indonesia dalam melakukan mekanisme pinjaman tembakan guna tercapainya kiprah Komando Gabungan TNI.
Selama berlangsungnya latihan tersebut, sebanyak 1.427 prajurit Tentara Nasional Indonesia dikerahkan. Jumlah itu, terdiri dari 440 prajurit TNI-AD, 469 personel TNI-AL, 193 prajurit TNI-AU, 75 personel Satkomplek Tentara Nasional Indonesia dan 250 personel penyelenggara.
Bukan hanya mendatangkan 4 unit pesawat tempur jenis F-16, namun beberapa alutsista lainnya, juga ikut serta dilibatkan guna mendukung kemampuan prajurit Tentara Nasional Indonesia tersebut. Di antaranya 1 unit KRI Sultan Iskandar Muda, 4 unit pesawat tempur Super Tucanno, 2 unit Helikopter Mi-35 milik Penerbad, 1 unit Mi-17, dan 1 unit Helikopter Bell-412.
Selain itu, guna mendukung pencapaian kiprah latihan tersebut, Tentara Nasional Indonesia juga menampilkan beberapa peralatan tempur yang mencakup 6 MO-81 milik Batalyon Infantri 509/Balawara Yudha, 6 pucuk meriam Howitzer 105 milik Yon-Armed 8/Kostrad, 6 roket Astros milik Yon-Armed 1/Kostrad, 6 unit meriam Caesar 155, 3 pucuk mortar 81, 4 unit RM 70 Grad dan 8 Howitzer 105 Pasrat.
Selain Panglima TNI, berlangsungnya latihan tersebut juga dihadiri oleh KSAD, Jenderal Tentara Nasional Indonesia Andika Perkasa, KSAL Laksamana Tentara Nasional Indonesia Siswi Sukma Adji, KSAU, Marsekal Tentara Nasional Indonesia Yuyu Sutisna, Asintel Panglima TNI, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Anjar Wiratma, Asops Panglima TNI, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI, Laksda Tentara Nasional Indonesia Dr. Ir Bambang Nariyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Tentara Nasional Indonesia Arif Rahman, dan pejabat lainnya.
F16 Tentara Nasional Indonesia AU latihan menjatuhkan bom [antara]TNI terus memperkuat keahliannya di bidang tempur dalam menghadapi kemungkinan munculnya hal-hal yang dinilai sanggup mengancam kedaulatan NKRI.
Setelah sebelumnya dijadikan sentra latihan antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF), sekarang Kabupaten Situbondo kembali dijadikan titik latihan pinjaman tembakan terpadu yang melibatkan 3 matra TNI.
Panglima TNI, Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, mengungkapkan, latihan ini digelar dalam rangka olah yudha keprajuritan sekaligus mengisi diri apabila terdapat suatu bahaya dari segi manapun.
“TNI terus berlatih memakai peralatan tempur dalam rangka menghadapi bahaya terhadap kedaulatan NKRI,” tegas Panglima TNI. Rabu (28/11/2018).TNI, kata Marsekal Hadi, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam melindungi seluruh warga negara Indonesia dari banyak sekali bahaya yang suatu ketika bisa timbul, dan dinilai sanggup menganggu kondusifitas negara.
“TNI berkepentingan untuk melindungi warga Indonesia biar tidak ada gangguan. Baik itu gangguan fisik ataupun non fisik,” ujarnya.Panglima Tentara Nasional Indonesia menilai, sistem training yang berlangsung ketika ini sudah mencapai sasaran yang sudah diinginkan. Terlebih dalam menjangkau sistem Network Centric Warfare. Sistem itu, tambah Marsekal Hadi, ketika ini sedang dikembangkan Tentara Nasional Indonesia dalam mewujudkan integrasi antara kekuatan darat, bahari dan udara bisa menjadi satu komando.
“Jika seluruh komunikasi tidak memakai GPS, semuanya akan dibantu dengan memakai satelit. Jadi, integrasi seluruh matra Tentara Nasional Indonesia bisa menjadi satu Komando di manapun sasaran berada,” tegasnya.Latihan ini berlangsung selama 2 hari di Puslatpur 5 Marinir, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pelaksanaan latihan pinjaman tembakan tembakan terpadu itu digelar juga bertujuan meningkatkan profesionalisme, keterampilan dan kemampuan Tentara Nasional Indonesia dalam melakukan mekanisme pinjaman tembakan guna tercapainya kiprah Komando Gabungan TNI.
Selama berlangsungnya latihan tersebut, sebanyak 1.427 prajurit Tentara Nasional Indonesia dikerahkan. Jumlah itu, terdiri dari 440 prajurit TNI-AD, 469 personel TNI-AL, 193 prajurit TNI-AU, 75 personel Satkomplek Tentara Nasional Indonesia dan 250 personel penyelenggara.
Bukan hanya mendatangkan 4 unit pesawat tempur jenis F-16, namun beberapa alutsista lainnya, juga ikut serta dilibatkan guna mendukung kemampuan prajurit Tentara Nasional Indonesia tersebut. Di antaranya 1 unit KRI Sultan Iskandar Muda, 4 unit pesawat tempur Super Tucanno, 2 unit Helikopter Mi-35 milik Penerbad, 1 unit Mi-17, dan 1 unit Helikopter Bell-412.Selain itu, guna mendukung pencapaian kiprah latihan tersebut, Tentara Nasional Indonesia juga menampilkan beberapa peralatan tempur yang mencakup 6 MO-81 milik Batalyon Infantri 509/Balawara Yudha, 6 pucuk meriam Howitzer 105 milik Yon-Armed 8/Kostrad, 6 roket Astros milik Yon-Armed 1/Kostrad, 6 unit meriam Caesar 155, 3 pucuk mortar 81, 4 unit RM 70 Grad dan 8 Howitzer 105 Pasrat.
Selain Panglima TNI, berlangsungnya latihan tersebut juga dihadiri oleh KSAD, Jenderal Tentara Nasional Indonesia Andika Perkasa, KSAL Laksamana Tentara Nasional Indonesia Siswi Sukma Adji, KSAU, Marsekal Tentara Nasional Indonesia Yuyu Sutisna, Asintel Panglima TNI, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Anjar Wiratma, Asops Panglima TNI, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI, Laksda Tentara Nasional Indonesia Dr. Ir Bambang Nariyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Tentara Nasional Indonesia Arif Rahman, dan pejabat lainnya.
★ Berita Jatim
0 Response to "Info!! Latihan Derma Tembakan Terpadu Libatkan 3 Matra Tni"
Post a Comment