Info!! Resntra Ketiga Akan Ada Alutsista Gres Ialah Network Centric Warfare

Panglima Puas atas Hasil Latihan Tempur Tentara Nasional Indonesia di Situbondo Panglima Tentara Nasional Indonesia meninjau latihan pinjaman tempur terpadu di Situbondo. [Matius Alfons/detikcom]

L
atihan pinjaman tembak telah selesai dilaksanakan di Pusat Pelatihan Tempur, Situbondo, Jawa Timur. Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto puas atas hasil latihan tiga Matra TNI.

"Hari ini kita melaksanakan latihan yang diselenggarakan oleh kodiklat Tentara Nasional Indonesia dengan skenario besarnya yaitu operasi darat gabungan," ucap Hadi Tjahjanto kepada wartawan di Pos Tinjau T12 Pusat Latihan Tempur, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018).

Hadi menilai, berdasarkan tinjauannya, latihan pada hari ini berjalan dengan baik. Namun beliau mengakui masih ada satu-dua hal yang harus dievaluasi.

"Penilaiannya ketika ini sudah banyak kemajuan dan bagus. Ya, tentu kekurangan ada, saya ada beberapa catatan, tapi itulah yang harus kita perbaiki," ujar Hadi.

Namun, Hadi menjelaskan, tujuan pembinaan pada hari ini sudah tercapai dan menawarkan hasil yang memuaskan. Khususnya, berdasarkan Hadi, pada metode interoperabilty alasannya yaitu menyatukan tiga matra bukanlah hal yang mudah.

"Sistem itu berjalan dengan baik yang kita sebut dengan interoperability komando utusan dari komando atas hingga ke komando bawah, dan ke samping itu semuanya sanggup mendapatkan dengan sa komando," tutur Hadi.

"Karena tidak gampang untuk sanggup menyatukan tiga kekuatan yang karakteristiknya berbeda, kekuatan laut, kekuatan udara, maupun kekuatan darat dalam hal pinjaman tembakan," sambungnya.

Hadi juga mengingatkan bahwa renstra (rencana strategi) kedua dari 2015 hingga 2019 memang sudah sesuai dengan yang dirinya inginkan. Namun pembelajaran, evaluasi, dan kesalahan di renstra kedua harus dijadikan rujukan semua personel untuk bersiap dengan renstra ketiga, terutama akan adanya sistem komunikasi gres Network Centric Warfare dan peralatan baru.

"Di resntra ketiga nanti juga akan ada peralatan-peralatan baru, lalu platform yang juga sedang dibangun oleh Tentara Nasional Indonesia yaitu Network Centric Warfare yang ketika ini sedang dikembangkan alasannya yaitu harus memakai pinjaman satelit sehingga alat yang gres nanti kita juga tidak akan ketinggalan ya, lesson learned," terang Hadi.

Hadi menyampaikan keberhasilan latihan pinjaman tembak pada simpulan 2018 ini sebagai pengabdian Tentara Nasional Indonesia untuk rakyat. Ia juga gembira dengan personelnya yang melaksanakan latihan hari ini.

"Saya gembira dengan prajurit saya yang telah menawarkan profesionalisme. Profesionalisme Tentara Nasional Indonesia untuk rakyat Indonesia," tutup Hadi.

Sebelumnya, diketahui bahwa kunjungan Marsekal Hadi ke Banyuwangi meninjau latihan campuran Tentara Nasional Indonesia di Asembagus, Situbondo. Hadi bermalam di salah satu hotel berbintang di Banyuwangi untuk lalu bertolak ke Asembagus meninjau latihan tersebut.

 F-16 hingga Kapal Perang Diterjunkan 
Panglima Puas atas Hasil Latihan Tempur Tentara Nasional Indonesia di Situbondo INFO!! Resntra Ketiga Akan Ada Alutsista Baru Yaitu Network Centric WarfareLatihan tempur Tentara Nasional Indonesia di Situbondo (Alfons-detikcom)

Latihan tempur berbentuk simulasi penyerangan terhadap kawasan musuh digelar di Puslatpur Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Sejumlah Kendaraan tempur, pesawat tempur, dan helikopter serang dan KRI dikerahkan dalam latihan.

Pantauan dari Pos Tinjau T12, Pusat Latihan Tempur, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (28/11/2018), pukul 09.10 WIB, penembakan diawali dengan 4 pesawat F-16 bergerak dari arah bahari Jawa menuju daratan lokasi latihan tempur. Kemudian sesampainya menjatuhkan masing masing 2 bom MK.82 di lokasi yang ditandai warna orange, terlihat asap bubuk abu mengepul.

Tampak di Pos Tinjau T12 Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto ditemani Kasad Tentara Nasional Indonesia Jenderal Mulyono, Jenderal Tentara Nasional Indonesia Andika Perkasa, Kasau Marsekal Tentara Nasional Indonesia Yuyu Sutisna menyaksikan simulasi latihan pinjaman tembak. Setelah Pesawat F-16 lakukan pinjaman tembakan, lalu dilanjutkan dengan KRI Iskandar Muda juga menembakan pinjaman tembakan ke sasaran.

Setelah itu latihan pinjaman tembak dilanjutkan dengan alat tempur Steling Mortir 105 pasrat menembakkan dari pos Mortir di sebelah kanan Pos Tinjau T12 menuju target bendera putih. Terdengar 10 kali letusan.

Selanjutnya terlihat Howitzer 105 marinir telah menembakkan 15 butir mortir pertamanya, menuju bendera putih terjauh sebelah kiri podium Pos T12. Kemudian disambung pukul 09.25 WIB Armed meriam 105 menembak target bendera warna orange di sebelah kiri Pos Tinjau.

Penembakan alat tempur di daratan dilanjutkan dengan Astros RM Grig, 6 Steling Mortir, 6 kendaraan beroda empat Steling Mortir, 6 kendaraan beroda empat Steling Caesar Banongan. Seluruhnya menembakan target yang ada di sebelah kiri podium Pos Tinjau T12 dan menghasilkan asap putih dan hitam yang membumbung tinggi.

Kemudian latihan pinjaman tembak dilanjutkan dengan 4 Pesawat Super Tucano menjatuhkan 8 bom MK82 dan 14 roket MK66 ke arah bendera orange. Terlihat bendera warna orange rusak berat.

Beberapa roket juga sempat terlihat diluncurkan dari sebelah kanan Pos Tinjau T12. 30 roket diletuskan oleh Howitser sejauh 7.5 km dengan radius 3 hektar, asap dan debu membumbung di sekitar Howitser.

Latihan tempur diakhiri dengan Helikopter serang Mi35. Terlihat Helikopter serang melepaskan canon 30 mm sebanyak 200 butir dan roket sebanyak 40 butir. Hadi terlihat puas dengan hasil latihan tembakan pinjaman ditandai dengan tepukan tangan Hadi bersama dengan Kepala Staf Angkatan. (rvk/asp)

  detik  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Resntra Ketiga Akan Ada Alutsista Gres Ialah Network Centric Warfare"

Post a Comment