Info!! Skadron Udara 8 Latihan Terbang Malam

Tanpa Bantuan Cahaya Lampu  yaitu alat bantu penglihatan malam yang dipakai untuk melaksanakan terbang malam tanpa  INFO!! Skadron Udara 8 Latihan Terbang MalamSkuadron Udara 8 dikala ini mengoperasikan helikopter AS-332 Super Puma dan EC-725 Caracal [Detik]

Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja sekarang mempunyai Night Vision Google (NVG) yaitu alat bantu penglihatan malam yang dipakai untuk melaksanakan terbang malam tanpa pinjaman cahaya lampu. Alat tersebut diuji coba sesudah menjalani latihan penggunaan alat tersebut, yang dilakukan eksklusif oleh Komandan Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya, yang dilaksanakan di area Bogor, selama sepekan ini, dan berakhir pada malam Jumat atau Kamis malam, (20/9).

Di sela-sela kesibukannya melaksanakan latihan malam memakai NVG, Danskadron Udara 8 ini menjelaskan ihwal kegunaan alat tersebut. “Untuk pertama kali alat ini dipakai oleh Penerbang khususnya penerbang helikopter di Indonesia yang dilaksanakan oleh Skadron Udara 8 pada hari Selasa, 18 September 2018 pada pukul 22.00 Wib,” jelasnya. “Kami melaksanakan konven area ke kawasan Ciomas, di wilayah Gunung Kapur dan melaksanakan landing di Helipad Hastina Gunung Kapur tanpa ada cahaya apapun,” ujar Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya.

Selanjutnya Danskadron 8 ini menjelaskan kehebatan alat tersebut yang dipakai untuk melihat dengan terang di malam hari tanpa ada cahaya sedikitpun, hanya memakai ilminasi dari cahaya bulan. “Karena bila ada cahaya, maka akan mengganggu penglihatan penerbang alasannya yaitu memang alat ini berfungsi untuk menandakan di kondisi gelap”, ujarnya.

Sebelum memakai alat ini, lanjutnya, kita bisa melaksanakan terbang malam hanya base to base, dari aerodrome ke aerodrome, tidak bisa dari aerodrome ke spot, apalagi dari spot ke spot, itu lebih tidak bisa lagi, alasannya yaitu dengan mata terbuka di malam hari, kita tidak bisa melihat tingginya pohon, adanya bukit dan segala macam, tapi dengan alat ini, semuanya tampak terang menyerupai siang hari”.

Letkol Pnb Asep mengungkapkan bahwa jikalau terbang di low level navigasi, pada siang hari saja ya agak bikin merinding, tapi dengan terbang di malam hari memakai alat ini, tanpa ada cahaya lampu sedikitpun, sanggup melihat dengan jelas, ada bukit, ada antena, dan lain sebagainya. Dengan alat tersebut, menelusuri bebukitan, menelusuri sungai, yang biasanya hanya bisa di lakukan siang hari, sanggup dilakukan dengan gampang dimalam hari yang gelap.

Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma Tentara Nasional Indonesia Erwin B. Utama, yang selama pelaksanaan latihan malam, gotong royong dengan pejabat Lanud Atang sendjaja lainnya berada di Skadron Udara 8 mengungkapkan bahwa dengan adanya alat ini, akan ada peningkatan kemampuan penerbang untuk terbang malam. “Akan terjadi peningkatan kemampuan penerbang termasuk waktu terbang yang bisa dilakukan selama 24 jam tanpa hambatan,” ujar Marsma Tentara Nasional Indonesia Erwin B. Utama. Artinya, lanjutnya, sanggup terbang dari pagi hingga pagi tanpa harus ada lagi pembatasan, alasannya yaitu tuntutan kiprah ya memang menyerupai itu”.

Kami berharap, dengan adanya alat terbaru yang dimiliki oleh Skadron Udara 8 maupun Skadron Udara 6, akan sanggup meningkatkan kiprah pesawat helikopter bagi kepentingan bangsa dan Negara termasuk masyarakat”, ujar Danlanud Atang Sendjaja. “Kami juga mohon pengertian dari masyarakat apabila sewaktu-waktu kami melaksanakan latihan malam, biar sanggup dimaklumi dan semoga selalu memperlihatkan dukungan atas pelaksanaan tugas-tugas Lanud Atang Sendjaja tersebut,” pungkasnya.


  ★ TNI AU  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Skadron Udara 8 Latihan Terbang Malam"

Post a Comment