Info!! Swedia Tawarkan A26 Submarine
Swedia Tawarkan Teknologi Kapal Selam 'Hantu' ke Indonesia.
A26 Submarine [globalsecurity.org] ●
Swedia tak main-main dalam menunjukkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada Indonesia. Setidaknya, ada dua alat tempur terbaru yang ditawarkan oleh perusahaan pertahanan Saab AB, ialah Kapal Selam A26 Kelas Gotland dan Radar Erieye AEW&C.
Menurut Vice President Head of Saab Indonesia, Anders Dahl, perusahaan telah 100 tahun mendesain, mengembangkan, dan memproduksi kapal-kapal perang, khususnya pengembangan aktivitas kapal selam modern A26.
Teknologi kapal selam terbaru yang dikembangkan Swedia ini mempunyai kemampuan tinggal di kedalaman maritim dalam waktu lama. Selain itu, meski bukan tergolong kapal selam nuklir, A26 diklaim sebagai kapal selam siluman bertenaga diesel-listrik yang paling maju di dunia.
"Kapal selam A26 punya sistem Kockums Stirling AIP (Air-Independent Propulsion) dan teknologi 'stealth' terbaru yang diberi nama GHOST (Genuine HOlistic STealth). Ini yang membuatnya nyaris tidak terdeteksi ketika di bawah air," kata Dahl kepada VIVA.co.id, Selasa, 29 Agustus 2017. Ia melanjutkan, kapal selam diesel-elektrik dikenal dengan mesinnya yang minim suara, tetapi mempunyai kekurangan pada tenaga dan ketahanan.
Kekurangan ini bisa diatasi dengan sistem Kockums Stirling AIP, yang memakai oksigen cair dan materi bakar simpanan untuk menghasilkan energi di dalam air.
AS pun mengakui
Teknologi ini, lanjut Dahl, menciptakan A26 bisa bergerak dalam air tanpa muncul ke permukaan sampai 18 hari. Sementara itu, GHOST, merupakan teknologi siluman yang material dan kontur, baik eksternal maupun internal, pada A26 diadaptasi untuk meminimalisasi pantulan suara. Dengan begitu, sebagian besar dari gelombang bunyi yang mengenai lambung A26 akan diserap.
Kemudian, pada bab internal A26 juga dipasang karet peredam bunyi di tempat-tempat yang menghasilkan banyak bunyi menyerupai ruang mesin. Dahl pun mempunyai pengalaman mengesankan ketika kapal selam A26 mengikuti latihan campuran antara Angkatan Laut Swedia dan Amerika Serikat pada 2005-2007.
"Saat itu kapal perang AL AS tidak bisa mendeteksi keberadaan A26. Apalagi, mereka mengerahkan kapal selam nuklir Kelas Ohio. Ini tentu reputasi A26 sudah diakui," ungkap dia. Dahl menambahkan, Swedia bukan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Negara itu bebas melaksanakan kolaborasi militer dengan Indonesia 'tanpa ada tekanan'.
Seperti diketahui, final tahun lalu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ditawari kapal selam dan jet tempur oleh Menteri Pertahanan Swedia Carl Anders Peter Hultqvist.
Hal ini kemudian dituangkan ke dalam nota kesepahaman bidang pertahanan atau naskah Defence Cooperatian Agreement (DCA).
A26 Submarine [globalsecurity.org] ●Swedia tak main-main dalam menunjukkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada Indonesia. Setidaknya, ada dua alat tempur terbaru yang ditawarkan oleh perusahaan pertahanan Saab AB, ialah Kapal Selam A26 Kelas Gotland dan Radar Erieye AEW&C.
Menurut Vice President Head of Saab Indonesia, Anders Dahl, perusahaan telah 100 tahun mendesain, mengembangkan, dan memproduksi kapal-kapal perang, khususnya pengembangan aktivitas kapal selam modern A26.
Teknologi kapal selam terbaru yang dikembangkan Swedia ini mempunyai kemampuan tinggal di kedalaman maritim dalam waktu lama. Selain itu, meski bukan tergolong kapal selam nuklir, A26 diklaim sebagai kapal selam siluman bertenaga diesel-listrik yang paling maju di dunia.
"Kapal selam A26 punya sistem Kockums Stirling AIP (Air-Independent Propulsion) dan teknologi 'stealth' terbaru yang diberi nama GHOST (Genuine HOlistic STealth). Ini yang membuatnya nyaris tidak terdeteksi ketika di bawah air," kata Dahl kepada VIVA.co.id, Selasa, 29 Agustus 2017. Ia melanjutkan, kapal selam diesel-elektrik dikenal dengan mesinnya yang minim suara, tetapi mempunyai kekurangan pada tenaga dan ketahanan.
Kekurangan ini bisa diatasi dengan sistem Kockums Stirling AIP, yang memakai oksigen cair dan materi bakar simpanan untuk menghasilkan energi di dalam air.
AS pun mengakui
Teknologi ini, lanjut Dahl, menciptakan A26 bisa bergerak dalam air tanpa muncul ke permukaan sampai 18 hari. Sementara itu, GHOST, merupakan teknologi siluman yang material dan kontur, baik eksternal maupun internal, pada A26 diadaptasi untuk meminimalisasi pantulan suara. Dengan begitu, sebagian besar dari gelombang bunyi yang mengenai lambung A26 akan diserap.
Kemudian, pada bab internal A26 juga dipasang karet peredam bunyi di tempat-tempat yang menghasilkan banyak bunyi menyerupai ruang mesin. Dahl pun mempunyai pengalaman mengesankan ketika kapal selam A26 mengikuti latihan campuran antara Angkatan Laut Swedia dan Amerika Serikat pada 2005-2007.
"Saat itu kapal perang AL AS tidak bisa mendeteksi keberadaan A26. Apalagi, mereka mengerahkan kapal selam nuklir Kelas Ohio. Ini tentu reputasi A26 sudah diakui," ungkap dia. Dahl menambahkan, Swedia bukan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Negara itu bebas melaksanakan kolaborasi militer dengan Indonesia 'tanpa ada tekanan'.
Seperti diketahui, final tahun lalu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ditawari kapal selam dan jet tempur oleh Menteri Pertahanan Swedia Carl Anders Peter Hultqvist.
Hal ini kemudian dituangkan ke dalam nota kesepahaman bidang pertahanan atau naskah Defence Cooperatian Agreement (DCA).
★ Vivanews
0 Response to "Info!! Swedia Tawarkan A26 Submarine"
Post a Comment