Info!! Dongeng Prajurit Kopassus Yang Berhasil Cegah Konflik Hizbullah Dengan Tentara Spanyol

Kopassus Tentara Nasional Indonesia AD

T
ak banyak orang tahu soal kisah prajurit Kopassus selamatkan tentara Spanyol ketika diburu pasukan Hizbullah.

Kisah prajurit Kopassus selamatkan tentara Spanyol terjadi ketika pasukan baret merah ini tengah dikirim sebagai pasukan perdamaian PBB.

Cerita prajurit Kopassus selamatkan tentara Spanyol ini tertulis dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan E.A Kertanegara.

Berawal ketika tim pengintai Spanyol sedang melaksanakan patroli rutin.

Pasukan Spanyol yang terdiri dari 10 panser dan 60 prajurit patroli itu mengambil dokumentasi kabel dalam susukan air, yang dicurigai sebagai kabel komunikasi milik Hizbullah.

Namun, agresi para tentara Spanyol tersebut itu kepergok oleh pasukan Hizbullah.

Mereka tak tinggal diam, pasukan Hizbullah mengerahkan 10 motor trail dan kendaraan beroda empat bersenjata AK-47 serta anti Tank/ RPG untuk mengejar pasukan Spanyol tersebut.

Diburu oleh salah satu kelompok paramiliter paling tangguh di dunia, pasukan Spanyol lari ke pos tentara Lebanon, yang kebetulan ada prajurit Kopassus di sana.

Para tentara Spanyol itupun meminta proteksi kepada prajurit Kopassus yang ketika itu tergabung dalam pasukan perdamaian PBB.

Pasukan Spanyol itupun diamankan di wilayah pos PBB.

Kemudian Dansatgas pasukan Indonesia memerintahkan seorang perwira untuk bertemu dengan tokoh Hizbullah.

Perwira tersebut diminta untuk berdialog dan menjernihkan suasana semoga tak terjadi baku tembak.

Pihak Hizbullah pun bersedia untuk menghindari konflik asalkan tentara Spanyol menyerahkan dokumentasi yang mereka dapatkan di susukan air.

Pihak Hizbullah mengaku melaksanakan ini alasannya yakni mereka menghormati tentara Indonesia.

Disaksikan tentara Indonesia, Hizbullah meminta memory card kamera pasukan Spanyol tersebut yang dipakai untuk mengambil dokumentasi susukan air tersebut.

Pasukan Spanyol alhasil memperlihatkan memory card mereka untuk menghindari terjadinya bentrok antara pasukan bersenjata ini.

Pasukan Hizbullah yang siap berperang mengaku tak segan-segan melaksanakan kontak senjata dengan pasukan Spanyol.

Prajurit Kopassus memang tak hanya andal dalam bertempur, tapi juga andal dalam bernegosiasi

 Membebaskan seorang bocah Lebanon dari pasukan Israel 

Bukan sekali ini prajurit Kopassus menuntaskan konflik tanpa berujung pertumpahan darah.

Masih bersumber dari buku yang sama, kisah lainnya terjadi ketika seorang prajurit Kopassus yang tergabung dalam Pasukan Garuda, tengah berusaha membebaskan seorang bocah Lebanon yang ditangkap oleh pasukan Israel.

Mayor Yudha Airlangga yakni seorang perwira menengah Kopassus Tentara Nasional Indonesia AD yang dikirim ke Lebanon.

Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan yakni ketika tentara Israel menangkap seorang bocah Lebanon.

Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel dengan batu.

Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.

Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.

Sebagai pasukan di bawah bendera PBB, mereka yakni penengah konflik, bukan pasukan tempur.

Saat itu tim Indonesia mendatangi pos militer Israel dan berbicara secara persuasif.

Mereka mencoba meyakinkan militer Israel bahwa pelaku pelemparan hanya seorang bocah di bawah umur.

Prajurit Kopassus itu meyakinkan semoga hal itu tak diperpanjang dan melepaskan bocah tersebut.

Namun ternyata niat tersebut tidak pribadi sanggup diterima oleh militer Israel.

Butuh usaha negoisasi selama berjam-jam meyakinkan para tentara Israel tersebut.

Akhirnya sehabis perundingan berlangsung selama empat jam bocah tersebut dibebaskan.

Meski di tengah negoisasi, pasukan Israel tetap siaga dan menodongkan senjata.

Kita kembangkan sisi kemanusiaannya, sehingga mereka alhasil berhasil membebaskan anak itu,” kata prajurit baret merah ini.

Kiprah Pasukan Garuda ketika bertugas di tempat konflik memang selalu menerima sambutan baik.

Pasukan Indonesia dikenal ramah dan simpel berbaur dengan penduduk lokal.

Selain itu pasukan Indonesia ringan tangan dan selalu memperlihatkan proteksi kepada masyarakat maupun pasukan lain yang membutuhkan pertolongan.

Tak heran kalau setiap penugasan pasukan Garuda selalu diterima dengan baik, bahkan seringkali dijamu oleh masyarakat.

Berbeda dengan pasukan perdamaian lainnya yang biasanya selalu dilempari kerikil ketika patroli oleh warga sekitar.

Pasukan sudah dibriefing, kalau bertemu dengan warga Libanon harus disapa, diberi salam, namun tetap siaga."

"Ada yang memberi salam, ada yang tetap memantau situasi sekitar,” kata Yudha. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Prajurit Kopassus Selamatkan Tentara Spanyol Saat Diburu Pasukan Hizbullah, Gara-garanya Cuma Foto

  Tribunnews  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Dongeng Prajurit Kopassus Yang Berhasil Cegah Konflik Hizbullah Dengan Tentara Spanyol"

Post a Comment