Info!! Kapal Selam Ketiga Simpulan Tahun 2018

Spesifikasi kapal selam pesanan Tentara Nasional Indonesia AL (Jawapos) ★

Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh mengatakan, dua kapal selam pesanan militer Indonesia akan diterima Tentara Nasional Indonesia tahun ini. “Pertama Nagapasa sudah operasional di Indonesia, yang kedua akan segera dikirim dari Korea. Dan yang ketiga sedang dibentuk di PT PAL,” kata ia di Bandung, Selasa, 9 Januari 2018.

Budiman mengatakan, tiga kapal selam yang akan dimiliki Indonesia itu dikerjakan lewat aktivitas bersama joint-section antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan. Dua unit dibentuk di Korea, satu unit di Indonesia.

Menurut Budiman, pemerintah awalnya meminta PT PAL membangun kemampuan untuk menciptakan kapal selam sendiri. PT PAL meminta PMN (Penyertaan Modal Negara). “Rp 2,5 triliun dipergunakan untuk membangun dari zero hingga full kapabilitas, tentu dengan dana tersebut kita tidak bisa muluk-muluk,” kata dia.

Budiman mengatakan, belakangan pemerintah menyanggupi menyuntik PT PAL Rp 1,5 triiun. “PT PAL mengambil keputusan bersama KKIP, Kemhan, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut untuk melaksanakan joint-section,” kata dia.

Selanjutnya, PT PAL menggandeng DSME untuk menciptakan 3 unit kapal selam. “Joint section itu berjalan lancar,” kata dia.

Budiman mengatakan, satu kapal selam sudah rampung dan dikirimkan tahun lalu. Satu lagi akan menyusul dikirim tahun ini. Satu unit terakhir ketika ini sedang dikerjakan di PT PAL di Surabaya. “Kita sudah bekerja semenjak Mei 2017," katanya.

Budiman mengatakan, pembuatan kapal selam yang tengah dikerjakan PT PAL akan rampung tahun ini. “Juli kita harapkan sudah selesai. Dua bulan ini kita lakukan pemasangan battery, instalasi. Masih ada 5 proses tahapan lagi. Tahun 2018 selesai,” kata dia.

Dia mengklaim, proses penyambungan tubuh kapal selam yang dilakukan di PT PAL berlangsung lancar. “Proses penyambungan dan pengelasan sangat-sangat teliti, 'zero defect dan zero reject, sedangkan pengalaman di Korea Selatan itu dalam proses penyambungan itu 20 persen hingga 25 persen itu rejection. Kedua, instalasi barang-barang komponen elektronik dan equipment itu sangat simpel dan mudah. Kita bisa ikuti manual pemasangan dari komponen. Tapi pada ketika penyambungan itu, bentuk dari kapal selam dihentikan mengalami deformasi. Itu sangat krusial,” kata Budiman.

Budiman mengatakan, PT PAL masih menginginkan bisa menerima kesempatan untuk menyebarkan kemampuan membangun kapal selam dari nol. “Kita juga ingin mengajukan permohonan pada pemerintah supaya bisa melaksanakan whole production,” kata dia.

Namun, ia mengaku waktunya belum sempurna alasannya keuangan negara tidak memungkinkan. “Kita tahu sama tahulah,” kata Budiman.

  Tempo  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Kapal Selam Ketiga Simpulan Tahun 2018"

Post a Comment