Info!! Satgas Trilateral Maritime Patrol Indomalphi Berhasil Bebaskan Pembajakan Di Km. Bunga Teratai
Peresmian Trilateral Maritime PatrolKeadaan genting ketika Maritime Command Center (MCC) Tawau yang berada di Malaysia mendapatkan distress signal telah terjadi pembajakan terhadap Kapal Motor (KM) Bunga Teratai dengan Capt. Kapal Agus Prabowo dikala melintasi perairan Sulawesi yang ternyata dibajak oleh kelompok bersenjata. Selanjutnya MCC Tawau menginfokan ke MCC Tarakan-Indonesia dan MCC Bungao-Philipina diteruskan ke Indomalphi Quick Reaction Team untuk mengambil tindakan cepat merespon situasi darurat. Senin, (19/06/2017).
Sementara itu, MCC Tarakan mengirimkan gosip ke pesawat patroli maritim yaitu pesawat udara (pesud) Cassa P-851 dari Tentara Nasional Indonesia AL dan Boeing dari Tentara Nasional Indonesia AU yang melaksanakan pengawasan dan pengintaian dalam mencari gosip lebih lanjut wacana posisi KM. Bunga Teratai. Satkopaska Koarmatim sebagai Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) pengawak Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB) KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 dan KRI Sidat-851 bergerak cepat mendekati kapal sasaran sebagai pengalihan dan melaksanakan agresi penyergapan terhadap pembajak KM. Bunga Teratai. Kekuatan semakin bertambah ketika kapal perang KD Todak yang dikomandani oleh LCDR Fadzli dari Royal Malaysian Navy dan BRP General Mariano Alvarez dari Filipina Navy dengan komandan LCDR Arthur M. Angue ikut bergabung melaksanakan penyekatan di sekitar kapal sasaran.
Helikopter jenis Bell 412 EP HU-419 dalam kiprahnya mengerahkan tim Kopaska melalui Fastrope. Tim Fastrope bertugas mendukung tim VBSS yang sebelumnya belum bisa melumpuhkan beberapa pembajak lainnya. Namun bukan Kopaska jikalau tidak bisa melewati banyak sekali rintangan yang dihadapi, kesannya sehabis melalui pertempuran sengit, salah satu pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AL dengan komandan Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko berhasil melumpuhkan musuh dan melepaskan sandera dengan meminimalkan korban. Berhasilnya KM. Bunga Teratai dikuasai oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia ditandai dengan mengibarkan bendera merah putih di atas kapal.
Usai melaksanakan demo, seluruh unsur maritim dan udara bersiap melaksanakan Sailing Pass dan Flying Pass yang diikuti oleh KRI FKO-368, KRI Sidat-851, KD Todak, BRP General Mariano Alvarez, RHIB, Kal Bunyu dan Patkamla Mamburungan, serta unsur maritim lainnya. Sedangkan unsur udara yang mengikuti Flying Pass yaitu Helly Bell dan pesawat Boeing. Demikian merupakan demonstrasi Satgas TMP Indomalphi yang dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) yaitu Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksamana Pertama1 (Laksma) Tentara Nasional Indonesia Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han).
Sebelum demonstrasi tersebut dilaksanakan, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan sambutan bahwa peluncuran Patroli Maritim Trilateral ini yakni sebagai wujud konkrit kolaborasi trilateral dalam rangka pengamanan wilayah maritim di perbatasan Indonesia, Malaysia dan Filipina. “Saya berterima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia dan jajaran yang telah menyiapkan rencana peluncuran TMP ini dengan sangat baik, dengan pelibatan alutsista Tentara Nasional Indonesia bersama dengan Angkatan Bersenjata Malaysia dan Filipina”, tegas mantan Kasad tersebut.
Indonesia sangat mendukung upaya Filipina memulihkan stabilitas daerah yang dikala ini bergejolak akhir serangan sel-sel ISIS yang telah berhubungan dengan kelompok radikal di Mindanao Selatan. Yang paling penting bahwa kolaborasi trilateral di perairan Sulu merupakan tanggung jawab dari tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina untuk membentuk patroli maritim terkoordinasi yang nantinya juga akan melibatkan unsur darat dan udara.
Selanjutnya, Menhan RI didampingi Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo beserta Menhan Malaysia YB. Dato Seri Hishammuddin bin Tun Hussein, Menhan Filipina H.E. Delfin N. Lorenza, dan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Malaysia General Tan Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja Mohamed Noor serta Pangab Filipina yakni General Eduardo M. Ano melaksanakan pelantikan Launching TMP Indomalphi dengan pemfokusan tombol di atas kapal perang jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim.
Hadir dalam program tersebut diantaranya, Kasad Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mulyono, Kasal Laksamana Tentara Nasional Indonesia Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kasau Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, Irjen Kemhan Letjen Tentara Nasional Indonesia Agus Sutomo, Pangarmatim Laksda Tentara Nasional Indonesia Darwanto, S.H., M.A.P., para pejabat tinggi Tentara Nasional Indonesia dan Kemhan, Wakil Menhan Brunei Darussalam dan Singapura, Danguskamlatim, para Delegasi dari Malaysia dan Filipina, Wadan Satgas, serta para pendukung Satgas TMP Indomalphi dan undangan lainnya.
Dispenarmatim
Sementara itu, MCC Tarakan mengirimkan gosip ke pesawat patroli maritim yaitu pesawat udara (pesud) Cassa P-851 dari Tentara Nasional Indonesia AL dan Boeing dari Tentara Nasional Indonesia AU yang melaksanakan pengawasan dan pengintaian dalam mencari gosip lebih lanjut wacana posisi KM. Bunga Teratai. Satkopaska Koarmatim sebagai Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) pengawak Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB) KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 dan KRI Sidat-851 bergerak cepat mendekati kapal sasaran sebagai pengalihan dan melaksanakan agresi penyergapan terhadap pembajak KM. Bunga Teratai. Kekuatan semakin bertambah ketika kapal perang KD Todak yang dikomandani oleh LCDR Fadzli dari Royal Malaysian Navy dan BRP General Mariano Alvarez dari Filipina Navy dengan komandan LCDR Arthur M. Angue ikut bergabung melaksanakan penyekatan di sekitar kapal sasaran.
Helikopter jenis Bell 412 EP HU-419 dalam kiprahnya mengerahkan tim Kopaska melalui Fastrope. Tim Fastrope bertugas mendukung tim VBSS yang sebelumnya belum bisa melumpuhkan beberapa pembajak lainnya. Namun bukan Kopaska jikalau tidak bisa melewati banyak sekali rintangan yang dihadapi, kesannya sehabis melalui pertempuran sengit, salah satu pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AL dengan komandan Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko berhasil melumpuhkan musuh dan melepaskan sandera dengan meminimalkan korban. Berhasilnya KM. Bunga Teratai dikuasai oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia ditandai dengan mengibarkan bendera merah putih di atas kapal.
Usai melaksanakan demo, seluruh unsur maritim dan udara bersiap melaksanakan Sailing Pass dan Flying Pass yang diikuti oleh KRI FKO-368, KRI Sidat-851, KD Todak, BRP General Mariano Alvarez, RHIB, Kal Bunyu dan Patkamla Mamburungan, serta unsur maritim lainnya. Sedangkan unsur udara yang mengikuti Flying Pass yaitu Helly Bell dan pesawat Boeing. Demikian merupakan demonstrasi Satgas TMP Indomalphi yang dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) yaitu Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksamana Pertama1 (Laksma) Tentara Nasional Indonesia Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han).
Sebelum demonstrasi tersebut dilaksanakan, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan sambutan bahwa peluncuran Patroli Maritim Trilateral ini yakni sebagai wujud konkrit kolaborasi trilateral dalam rangka pengamanan wilayah maritim di perbatasan Indonesia, Malaysia dan Filipina. “Saya berterima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia dan jajaran yang telah menyiapkan rencana peluncuran TMP ini dengan sangat baik, dengan pelibatan alutsista Tentara Nasional Indonesia bersama dengan Angkatan Bersenjata Malaysia dan Filipina”, tegas mantan Kasad tersebut.
Indonesia sangat mendukung upaya Filipina memulihkan stabilitas daerah yang dikala ini bergejolak akhir serangan sel-sel ISIS yang telah berhubungan dengan kelompok radikal di Mindanao Selatan. Yang paling penting bahwa kolaborasi trilateral di perairan Sulu merupakan tanggung jawab dari tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina untuk membentuk patroli maritim terkoordinasi yang nantinya juga akan melibatkan unsur darat dan udara.
Selanjutnya, Menhan RI didampingi Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo beserta Menhan Malaysia YB. Dato Seri Hishammuddin bin Tun Hussein, Menhan Filipina H.E. Delfin N. Lorenza, dan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Malaysia General Tan Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja Mohamed Noor serta Pangab Filipina yakni General Eduardo M. Ano melaksanakan pelantikan Launching TMP Indomalphi dengan pemfokusan tombol di atas kapal perang jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim.
Hadir dalam program tersebut diantaranya, Kasad Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mulyono, Kasal Laksamana Tentara Nasional Indonesia Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kasau Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, Irjen Kemhan Letjen Tentara Nasional Indonesia Agus Sutomo, Pangarmatim Laksda Tentara Nasional Indonesia Darwanto, S.H., M.A.P., para pejabat tinggi Tentara Nasional Indonesia dan Kemhan, Wakil Menhan Brunei Darussalam dan Singapura, Danguskamlatim, para Delegasi dari Malaysia dan Filipina, Wadan Satgas, serta para pendukung Satgas TMP Indomalphi dan undangan lainnya.
Dispenarmatim
0 Response to "Info!! Satgas Trilateral Maritime Patrol Indomalphi Berhasil Bebaskan Pembajakan Di Km. Bunga Teratai"
Post a Comment