Info!! Uji Dinamis Pembuatan Prototipe Radar Pasif 2018
Prototipe radar pasif Kemhan – ITB di Indo Defence 2018 [Gombal Jaya] ★
Balitbang Kemhan dalam hal ini yang terkait Puslitbang Alpalhan melaksanakan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 di Sathar 15 Depohar 10 Koharmatau Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 disaksikan oleh Kabalitbang Kemhan Ibu Dr. Anne Kusmayati, Ses Balitbang Kemhan Laksma Tentara Nasional Indonesia Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen Tentara Nasional Indonesia Abdullah Sani, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma Tentara Nasional Indonesia Bambang Wijanarko, SE, ST, M.Si.(Han), Staf BPK Bapak Supatman, staf Industri pertahanan, Institusi pendidikan, para pejabat di lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kemhan, serta tim uji dinamis dari PT. LAPI ITB dan personel yang terkait.
Kegiatan diawali sambutan oleh PT. LAPI ITB oleh Bapak Joko Suryana, selanjutnya sambutan Kabalitbang Kemhan Ibu Dr. Anne Kusmayati, pembacaan doa, dilanjutkan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 dari tim PT. LAPI ITB dan terakhir penilaian hasil pelaksanaan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018. Pelaksanaan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 ini yakni hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan PT. LAPI ITB yang telah melaksanakan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif yang ke-2. Radar pasif yakni sistem perangkat pendeteksi sasaran layaknya radar konvensional ataupun tanpa mentransmisikan sinyal ke sasaran yang dimaksud. Sebagai bab dari elektronik warfare, radar pasif berperan penting dalam melaksanakan fungsi deteksi sasaran memakai sinyal tumpuan atau sumber sinyal tertentu termasuk mengetahui lokasi sumber sinyal serta melaksanakan tracking.
Sistem radar pasif mempunyai tiga fungsi utama yaitu Passive Coherent Location (PCL), Passive Emitter Tracking (PET) dan IFF/ADS-B receiver.
★ PCL yakni fungsi deteksi sasaran memakai sinyal tumpuan dari stasiun radio FM, stasiun TV dan BTS GSM.
★ PET yakni fungsi untuk mengetahui lokasi sumber sinyal musuh dan sasaran serta melaksanakan tracking posisi sumber sinyal musuh dan target.
★ IFF/ADS-B receiver berfungsi mendapatkan sinyal IFF/ADS-B untuk lalu dilakukan decoding dan penjejakan target.
Hasil deteksi yang diperoleh dari tiga fungsi utama tersebut selanjutnya diproses dan digabungkan menjadi isu yang ditampilkan oleh konsol dan display. Telah dilakukan perancangan dan pengujian sistem radar pasif yang bekerja pada frekuensi 50MHz – 18 GHz.
Rancang bangun terdiri dari empat subsistem utama yaitu subsistem antena, subsistem trailer dan tower mast, subsistem pengolah sinyal dan subsistem display dan konsol. Hasil pengujian radar pasif untuk mendeteksi sasaran berupa pesawat komersial yang melintas di kota Bandung telah berfungsi dengan baik. Prototipe Radar Pasif yang dihasilkan mempunyai performance dan stabilitas yang baik, yang sanggup diketahui pada waktu uji dinamis, Sistem yang dirancang dan diimplementasikan sanggup dimanfaatkan untuk mengenali, mendeteksi sasaran dan sumber sinyal (pulsa/cw, modulasi, frekuensi, PRF dan lain-lain) dan memilih arah posisi sistem yang memancarkan sinyal RF menyerupai radar, rudal, sistem komunikasi dan sistem pembangkit RF lainnya.
Balitbang Kemhan dalam hal ini yang terkait Puslitbang Alpalhan melaksanakan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 di Sathar 15 Depohar 10 Koharmatau Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 disaksikan oleh Kabalitbang Kemhan Ibu Dr. Anne Kusmayati, Ses Balitbang Kemhan Laksma Tentara Nasional Indonesia Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen Tentara Nasional Indonesia Abdullah Sani, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma Tentara Nasional Indonesia Bambang Wijanarko, SE, ST, M.Si.(Han), Staf BPK Bapak Supatman, staf Industri pertahanan, Institusi pendidikan, para pejabat di lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kemhan, serta tim uji dinamis dari PT. LAPI ITB dan personel yang terkait.
Kegiatan diawali sambutan oleh PT. LAPI ITB oleh Bapak Joko Suryana, selanjutnya sambutan Kabalitbang Kemhan Ibu Dr. Anne Kusmayati, pembacaan doa, dilanjutkan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 dari tim PT. LAPI ITB dan terakhir penilaian hasil pelaksanaan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018. Pelaksanaan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif tahap II-III TA. 2018 ini yakni hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan PT. LAPI ITB yang telah melaksanakan uji dinamis pembuatan prototipe radar pasif yang ke-2. Radar pasif yakni sistem perangkat pendeteksi sasaran layaknya radar konvensional ataupun tanpa mentransmisikan sinyal ke sasaran yang dimaksud. Sebagai bab dari elektronik warfare, radar pasif berperan penting dalam melaksanakan fungsi deteksi sasaran memakai sinyal tumpuan atau sumber sinyal tertentu termasuk mengetahui lokasi sumber sinyal serta melaksanakan tracking.
Sistem radar pasif mempunyai tiga fungsi utama yaitu Passive Coherent Location (PCL), Passive Emitter Tracking (PET) dan IFF/ADS-B receiver.
★ PCL yakni fungsi deteksi sasaran memakai sinyal tumpuan dari stasiun radio FM, stasiun TV dan BTS GSM.
★ PET yakni fungsi untuk mengetahui lokasi sumber sinyal musuh dan sasaran serta melaksanakan tracking posisi sumber sinyal musuh dan target.
★ IFF/ADS-B receiver berfungsi mendapatkan sinyal IFF/ADS-B untuk lalu dilakukan decoding dan penjejakan target.
Hasil deteksi yang diperoleh dari tiga fungsi utama tersebut selanjutnya diproses dan digabungkan menjadi isu yang ditampilkan oleh konsol dan display. Telah dilakukan perancangan dan pengujian sistem radar pasif yang bekerja pada frekuensi 50MHz – 18 GHz.
Rancang bangun terdiri dari empat subsistem utama yaitu subsistem antena, subsistem trailer dan tower mast, subsistem pengolah sinyal dan subsistem display dan konsol. Hasil pengujian radar pasif untuk mendeteksi sasaran berupa pesawat komersial yang melintas di kota Bandung telah berfungsi dengan baik. Prototipe Radar Pasif yang dihasilkan mempunyai performance dan stabilitas yang baik, yang sanggup diketahui pada waktu uji dinamis, Sistem yang dirancang dan diimplementasikan sanggup dimanfaatkan untuk mengenali, mendeteksi sasaran dan sumber sinyal (pulsa/cw, modulasi, frekuensi, PRF dan lain-lain) dan memilih arah posisi sistem yang memancarkan sinyal RF menyerupai radar, rudal, sistem komunikasi dan sistem pembangkit RF lainnya.
♞ Kemhan
0 Response to "Info!! Uji Dinamis Pembuatan Prototipe Radar Pasif 2018"
Post a Comment