Info!! Tni Ad Butuh Alutsista Tank Di Wilayah Perbatasan
MMWT @ IDEF 2017 [sweeneygov] ★
Pengamat militer dari Universitas Padjajaran, Muradi menyampaikan Tentara Nasional Indonesia membutuhkan tank untuk memperkuat sistem pertahanan di wilayah perbatasan. Terlebih lagi, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal hadi Tjahjanto telah berencana memperlihatkan jatah 30 persen bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Tank skala medium aku kira diharapkan untuk menjaga perbatasan," kata ia pada Tempo, Kamis, 21 Desember 2017. Pemberian jatah 30 persen bagi Tentara Nasional Indonesia AD itu berkaitan dengan planning strategis penyediaan alutsista kedua untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF).
Muradi menilai ada tiga aspek yang harus diperkuat dalam memenuhi sasaran Minimum Essential Force (MEF). Yaitu, perkuatan persenjataan untuk pengamanan di perbatasan, persenjataan untuk merespon bahaya yang mengganggu kedaulatan negara, dan persenjataan untuk merespon bahaya konflik bersekala tinggi.
Selain itu, Muradi menyebut panglima perlu memperkuat pasukan. "Perkuatan persenjataan infanteri dan kavaleri menjadi hal yang baik untuk diperkuat," kata dia.
Infanteri ialah pasukan tempur di darat, mereka berjalan kaki dan dilengkapi dengan persenjataan ringan. Mereka dilatih dan dipersiapkan untuk melaksanakan pertempuan jarak dekat. Sedangkan kavaleri ialah pasukan yang bertempur memakai kendaraan lapis baja.
Minimum Essential Force (MEF) merupakan proses untuk modernisasi sistem pertahanan. Program ini dicanangkan semenjak pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. MEF dibagi menjadi tiga planning strategis sampai 2024.
MEF merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan Indonesia. Sejak dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2007 lalu, MEF dibagi menjadi tiga planning strategis sampai tahun 2024. Selain itu juga terdapat tiga komponen postur, yaitu kekuatan, gelar (persebaran penempatan), dan kemampuan.
Pengamat militer dari Universitas Padjajaran, Muradi menyampaikan Tentara Nasional Indonesia membutuhkan tank untuk memperkuat sistem pertahanan di wilayah perbatasan. Terlebih lagi, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal hadi Tjahjanto telah berencana memperlihatkan jatah 30 persen bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Tank skala medium aku kira diharapkan untuk menjaga perbatasan," kata ia pada Tempo, Kamis, 21 Desember 2017. Pemberian jatah 30 persen bagi Tentara Nasional Indonesia AD itu berkaitan dengan planning strategis penyediaan alutsista kedua untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF).
Muradi menilai ada tiga aspek yang harus diperkuat dalam memenuhi sasaran Minimum Essential Force (MEF). Yaitu, perkuatan persenjataan untuk pengamanan di perbatasan, persenjataan untuk merespon bahaya yang mengganggu kedaulatan negara, dan persenjataan untuk merespon bahaya konflik bersekala tinggi.
Selain itu, Muradi menyebut panglima perlu memperkuat pasukan. "Perkuatan persenjataan infanteri dan kavaleri menjadi hal yang baik untuk diperkuat," kata dia.
Infanteri ialah pasukan tempur di darat, mereka berjalan kaki dan dilengkapi dengan persenjataan ringan. Mereka dilatih dan dipersiapkan untuk melaksanakan pertempuan jarak dekat. Sedangkan kavaleri ialah pasukan yang bertempur memakai kendaraan lapis baja.
Minimum Essential Force (MEF) merupakan proses untuk modernisasi sistem pertahanan. Program ini dicanangkan semenjak pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. MEF dibagi menjadi tiga planning strategis sampai 2024.
MEF merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan Indonesia. Sejak dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2007 lalu, MEF dibagi menjadi tiga planning strategis sampai tahun 2024. Selain itu juga terdapat tiga komponen postur, yaitu kekuatan, gelar (persebaran penempatan), dan kemampuan.
♞ Tempo
0 Response to "Info!! Tni Ad Butuh Alutsista Tank Di Wilayah Perbatasan"
Post a Comment