Info!! Tni Au Akan Tambah Pesawat Latih
✈️ Pesawat Grob dan KT1 Wong Bee✈️ Pesawat KT1 Wong Bee Tentara Nasional Indonesia AU [TNI AU]
Sekolah Penerbang (Sekbang) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU) masih kekurangan jumlah pesawat latih untuk para calon penerbang militer.
Saat ini kebutuhan antara pesawat dengan dan jumlah perwira muda calon penerbang belum ideal. Ada dua jenis pesawat latih yang dipakai dua jenis, Grob berjumlah 24 unit dan 14 pesawat KT1 Woong Bee.
Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma Tentara Nasional Indonesia Novyan Samyoga mengakui ketersediaan pesawat latih masih terbatas dan itu menjadi kendala.
“Untuk pesawat latih ini, kami merencanakan akan menambah 12 pesawat, masing-masing enam untuk Grob dan enam untuk KT1 Woong Bee,” tutur Novyan usai serah terima jabatan Danwingter Lanud Adisutjipto, di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis 11 Januari 2018.
Dia menjelaskan penambahan pesawat akan dilakukan secara bertahap. Langkag awal akan didatangkan pesawat jenis Grob. Rencananya, pesawat tersebut akan tiba Februari mendatang.
Dengan penambahan tersebut, total pesawat Grob berjumlah 30 unit. Sementara KT1 Woong Bee akan menjadi 20 pesawat. “Dengan penambahan ini tentu pelaksanaan pendidikan tidak akan terganggu,” ungkapnya.
Novyan menjelaskan, KT1 Woong Bee tidak hanya untuk pesawat latih, tapi juga untuk acara atraksi. Dengan adanya penambahan pesawat nanti, kata dia, khusus KT1 Woong Bee akan difokuskan untuk acara Jupiter Aerobic Team (JAT).
Sementara Grob akan difokuskan sebagai pesawat latih khusus. “Karena itu, meminta kepada pejabat Danwingter gres sanggup menciptakan penemuan guna mengatasi hambatan tersebut,” tuturnya.
Komandan Wing Pendidikan Terbang (Danwingdikter) Lanud Adisutjipto, Kol Pnb Deni Hasoloan menegaskan siap melakukan kiprah gres yang diembannya.
Sebagai langkah awal, kata dia, selain akan melanjutkan jadwal pejabat lama, juga akan menyesuaikan dengan planning yang dibutuhkan.
Dia menambahkan, penemuan juga akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kendala. “Setiap planning sudah dibuat, tinggal dilaksanakan. Untuk hambatan memang perlu penemuan sehingga planning sanggup dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan,” tuturnya.
Sekolah Penerbang (Sekbang) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU) masih kekurangan jumlah pesawat latih untuk para calon penerbang militer.
Saat ini kebutuhan antara pesawat dengan dan jumlah perwira muda calon penerbang belum ideal. Ada dua jenis pesawat latih yang dipakai dua jenis, Grob berjumlah 24 unit dan 14 pesawat KT1 Woong Bee.
Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma Tentara Nasional Indonesia Novyan Samyoga mengakui ketersediaan pesawat latih masih terbatas dan itu menjadi kendala.
“Untuk pesawat latih ini, kami merencanakan akan menambah 12 pesawat, masing-masing enam untuk Grob dan enam untuk KT1 Woong Bee,” tutur Novyan usai serah terima jabatan Danwingter Lanud Adisutjipto, di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis 11 Januari 2018.
Dia menjelaskan penambahan pesawat akan dilakukan secara bertahap. Langkag awal akan didatangkan pesawat jenis Grob. Rencananya, pesawat tersebut akan tiba Februari mendatang.
Dengan penambahan tersebut, total pesawat Grob berjumlah 30 unit. Sementara KT1 Woong Bee akan menjadi 20 pesawat. “Dengan penambahan ini tentu pelaksanaan pendidikan tidak akan terganggu,” ungkapnya.
Novyan menjelaskan, KT1 Woong Bee tidak hanya untuk pesawat latih, tapi juga untuk acara atraksi. Dengan adanya penambahan pesawat nanti, kata dia, khusus KT1 Woong Bee akan difokuskan untuk acara Jupiter Aerobic Team (JAT).
Sementara Grob akan difokuskan sebagai pesawat latih khusus. “Karena itu, meminta kepada pejabat Danwingter gres sanggup menciptakan penemuan guna mengatasi hambatan tersebut,” tuturnya.
Komandan Wing Pendidikan Terbang (Danwingdikter) Lanud Adisutjipto, Kol Pnb Deni Hasoloan menegaskan siap melakukan kiprah gres yang diembannya.
Sebagai langkah awal, kata dia, selain akan melanjutkan jadwal pejabat lama, juga akan menyesuaikan dengan planning yang dibutuhkan.
Dia menambahkan, penemuan juga akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kendala. “Setiap planning sudah dibuat, tinggal dilaksanakan. Untuk hambatan memang perlu penemuan sehingga planning sanggup dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan,” tuturnya.
0 Response to "Info!! Tni Au Akan Tambah Pesawat Latih"
Post a Comment