Info!! Mnlf Siap Patroli Maritim Bersama Indonesia
Pimpinan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) Nur Misuari mengawal warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad sehabis dibebaskan dari kelompok militan Abu Sayyaf Islam al-Qaeda, di Jolo, Sulu di Filipina, 18 September 2016. Kelompok Nur Misuari ini membantu dalam proses pembebasan tersebut. [REUTERS/Nickie Butlangan]
Nur Misuari, pendiri organisasi garis keras di Filipina, Moro National Liberation Front atau MNLF, secara mengejutkan menyatakan siap bekerja sama dengan Indonesia dalam mengamankan wilayah perbatasan. Filipina baru-baru ini memfokuskan pengamanan di wilayah-wilayah perairan perbatasan.
“Secepatnya kami akan melaksanakan inagurasi bergabungnya pasukan kami dengan Indonesia,” kata Misuari, Minggu, 18 Maret 2018 ibarat dikutip dari Rappler.com.
Pernyataan Misuari itu disampaikan di hadapan ribuan pendukungnya dan anggota MNLF di Davao City dikala merayakan berdirinya MNLF dan memperingati 50 tahun pembantaian Jabidah, yang terjadi puluhan tahun kemudian terhadap pemberontak Moro di Mindanao.
“Pemerintah Indonesia telah menginformasikan kepada kami dan presiden telah memperlihatkan izin untuk mendapatkan anjuran bahwa kami harus mengerahkan 10 kapal besar ke sekitar teritorial bahari kami,” kata Misuari.
Menurut Misuari, pasukan pengamanan wilayah perbatasan bahari Indonesia-Filipina separuhnya akan berasal dari Angkatan Darat Indonesia, sedangkan pasukan bersenjata Filipina akan diwakilkan oleh pasukan MNLF. Hingga gosip ini diturunkan, masih belum diketahui presiden siapa yang dimaksud Misuari, yang telah memberikannya izin terhadap partisipasi MNLF.
Sebelumnya pada Januari 2018 lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Davao untuk mendiskusikan rencana kedua negara mengawal wilayah perbatasan bahari terhadap teroris. Dalam pertemuan itu, Retno menilai Presiden Duterte telah memperlihatkan sinyalemen Filipina ingin meningatkan kerjasamanya dengan Indonesia melalui sebuah janji pasukan militer gabungan.
Pemerintah Indonesia sendiri pernah memuji MNLF alasannya ialah membantu membebaskan warga negara Indonesia yang diculik kelompok pemberontak Abu Sayyaf di Filipina.
Nur Misuari, pendiri organisasi garis keras di Filipina, Moro National Liberation Front atau MNLF, secara mengejutkan menyatakan siap bekerja sama dengan Indonesia dalam mengamankan wilayah perbatasan. Filipina baru-baru ini memfokuskan pengamanan di wilayah-wilayah perairan perbatasan.
“Secepatnya kami akan melaksanakan inagurasi bergabungnya pasukan kami dengan Indonesia,” kata Misuari, Minggu, 18 Maret 2018 ibarat dikutip dari Rappler.com.
Pernyataan Misuari itu disampaikan di hadapan ribuan pendukungnya dan anggota MNLF di Davao City dikala merayakan berdirinya MNLF dan memperingati 50 tahun pembantaian Jabidah, yang terjadi puluhan tahun kemudian terhadap pemberontak Moro di Mindanao.
“Pemerintah Indonesia telah menginformasikan kepada kami dan presiden telah memperlihatkan izin untuk mendapatkan anjuran bahwa kami harus mengerahkan 10 kapal besar ke sekitar teritorial bahari kami,” kata Misuari.
Menurut Misuari, pasukan pengamanan wilayah perbatasan bahari Indonesia-Filipina separuhnya akan berasal dari Angkatan Darat Indonesia, sedangkan pasukan bersenjata Filipina akan diwakilkan oleh pasukan MNLF. Hingga gosip ini diturunkan, masih belum diketahui presiden siapa yang dimaksud Misuari, yang telah memberikannya izin terhadap partisipasi MNLF.
Sebelumnya pada Januari 2018 lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Davao untuk mendiskusikan rencana kedua negara mengawal wilayah perbatasan bahari terhadap teroris. Dalam pertemuan itu, Retno menilai Presiden Duterte telah memperlihatkan sinyalemen Filipina ingin meningatkan kerjasamanya dengan Indonesia melalui sebuah janji pasukan militer gabungan.
Pemerintah Indonesia sendiri pernah memuji MNLF alasannya ialah membantu membebaskan warga negara Indonesia yang diculik kelompok pemberontak Abu Sayyaf di Filipina.
0 Response to "Info!! Mnlf Siap Patroli Maritim Bersama Indonesia"
Post a Comment