Info!! Kohanudnas Bangkit Pertahanan Anti Pesawat Tanpa Awak
Paskhas AU dengan rudal QW3 [Indonesian Military] ●
Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) tengah menyebarkan pertahanan anti pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Kebijakan ini sebagai langkah antisipasi munculnya bahaya dari pesatnya teknologi.
Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Madya Yuyu Sutisna mengaku, selama ini tidak ada pesawat nirawak milik negara-negara lain yang melintas masuk ke wilayah udara Indonesia secara ilegal.
"Selama saya jadi Panglima, tidak ada UAV yang melintas ke wilayah kita," ungkapnya di Makohanudnas, Jakarta Timur, Sabtu 23 Desember 2017.
Meski begitu, sebagai penjaga kedaulatan wilayah udara Kohanudnas tengah mempersiapkan pertahanan menghadapi bahaya tersebut.
"Kita mau mengadakan anti drone. Ada pertahanan burupa buble, sehingga beliau (UAV) tidak dapat masuk alasannya yakni frekuensinya diganggu. Ada juga dibelokkan ke daerah pesawat mengontrol," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) ini menambahkan, dikala ini pertahanan yang dimiliki masih bersifat taktis. "Kalau yang taktis sudah ada di Paspampres. Yang besar sedang dalam proses," tegasnya.
Yuyu menjelaskan, pesawat UAV biasanya memakai transponder atau perangkat otomatis yang menerima, memperkuat dan mengirimkan sinyal dalam frekuensi tertentu.
"Biasanya memakai transponder. Kita tahu beliau kemana, Yang beroperasi ini pesawat nirawak yang hanya hingga 200 kilo dengan radio frekuensi. Sehingga tidak masuk wilayah kita," kata Yuyu.
Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) tengah menyebarkan pertahanan anti pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Kebijakan ini sebagai langkah antisipasi munculnya bahaya dari pesatnya teknologi.
Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Madya Yuyu Sutisna mengaku, selama ini tidak ada pesawat nirawak milik negara-negara lain yang melintas masuk ke wilayah udara Indonesia secara ilegal.
"Selama saya jadi Panglima, tidak ada UAV yang melintas ke wilayah kita," ungkapnya di Makohanudnas, Jakarta Timur, Sabtu 23 Desember 2017.
Meski begitu, sebagai penjaga kedaulatan wilayah udara Kohanudnas tengah mempersiapkan pertahanan menghadapi bahaya tersebut.
"Kita mau mengadakan anti drone. Ada pertahanan burupa buble, sehingga beliau (UAV) tidak dapat masuk alasannya yakni frekuensinya diganggu. Ada juga dibelokkan ke daerah pesawat mengontrol," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) ini menambahkan, dikala ini pertahanan yang dimiliki masih bersifat taktis. "Kalau yang taktis sudah ada di Paspampres. Yang besar sedang dalam proses," tegasnya.
Yuyu menjelaskan, pesawat UAV biasanya memakai transponder atau perangkat otomatis yang menerima, memperkuat dan mengirimkan sinyal dalam frekuensi tertentu.
"Biasanya memakai transponder. Kita tahu beliau kemana, Yang beroperasi ini pesawat nirawak yang hanya hingga 200 kilo dengan radio frekuensi. Sehingga tidak masuk wilayah kita," kata Yuyu.
0 Response to "Info!! Kohanudnas Bangkit Pertahanan Anti Pesawat Tanpa Awak"
Post a Comment