Info!! Militer As Bersiap Gelar Dua Latihan Besar Dengan Tni Al
CARAT & SEACAT
Latihan bersama TNI-AL dan USMC dalam CARAT 2015. [istimewa] ☆
Amerika Serikat bersiap kembali gelar latihan militer dengan Tentara Nasional Indonesia. Dalam beberapa pekan mendatang akan ada dua latihan besar yang melibatkan Angkatan Laut AS (US Navy) dan Tentara Nasional Indonesia AL.
Demikian ungkap Komandan Gugus Tugas ke-73 Angkatan Laut AS, yang beroperasi di Asia Tenggara, Laksamana Muda Don Gabrielson. Dua latihan besar yang dimaksud yaitu Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) dan Southeast Asia Cooperation and Training (SEACAT).
"CARAT ini merupakan latihan militer tahunan, yang hanya melibatkan Angkatan Laut kami dengan Tentara Nasional Indonesia AL. Sedangkan SEACAT merupakan latihan adonan maritim dengan negara-negara kawan kami di Asia Tenggara, termasuk dengan Indonesia," kata Gabrielson, yang tengah berkunjung di Jakarta hari ini.
Dua latihan ini berlangsung dalam waktu yang cukup berdekatan. SEACAT berlangsung selama 21 sampai 30 Agustus 2017 dengan bermacam-macam latihan maritim di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina. Sedangkan CARAT dengan Indonesia dilaksanakan pada 7 sampai 13 September 2017 di perairan Surabaya, Jawa Timur.
"Kami sangat antusias untuk kembali berlatih bersama Tentara Nasional Indonesia AL. CARAT dengan Indonesia sudah berlangsung semenjak 1995, jadi ini merupakan latihan tahunan kami yang ke-23," kata Gabrielson, yang mengkoordinasi 50 kapal di bawah kendali Armada Ketujuh Angkatan Laut AS.
Untuk CARAT dengan Indonesia tahun ini, banyak sekali persiapan sudah dilakukan Gabrielson dan para anak buahnya. "Kami tentunya mengerahkan para personel dan peralatan yang terbaik untuk mengembangkan kemampuan dan pengalaman dengan mitra-mitra kami di Indonesia. Latihan ini bukan bermaksud untuk pamer teknologi, namun lebih kepada memperkuat kolaborasi dan korelasi rasa saling percaya antar-dua negara," kata Gabrielson.
Pada latihan mendatang, AS mengerahkan sekitar 500 personel Angkatan Laut dan Marinir. Kehadiran mereka juga akan diperkuat dengan tiga kapal perang yang dilengkapi dengan helikopter, serta satu unit pesawat P8 Poseidon. Pesawat varian dari Boeing 737 ini dipakai Angkatan Laut AS untuk banyak sekali fungsi, ibarat pertempuran anti-kapal selam, operasi darat, dan patroli laut.
Menurut Gabrielson, CARAT yaitu latihan rutin antara militer AS dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang meliputi sejumlah bidang, di antaranya peperangan anti-kapal selam, operasi tempur terbatas, dan patroli maritim. Di ajang itu, personel militer kedua negara juga bertukar pikiran dalam seminar dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Perkuat kerjasama
Komandan Gugus Tugas ke-73 Angkatan Laut AS, yang beroperasi di Asia Tenggara, Laksamana Muda Don Gabrielson (Foto: VIVA.co.id / Renne Kawilarang)
Dia juga menegaskan akad AS untuk mempererat kolaborasi militer dengan Indonesia. "Kami ingin lebih sering mengirim kapal ke Indonesia, dan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia menanggulangi masalah-masalah keamanan secara kolektif, serta tolong-menolong menanggulangi kejahatan-kejahatan maritim ibarat perompakan dan lain-lain," kata Gabrielson.
Selama kunjungan ke Jakarta kali ini Gabrielson memberi kuliah umum kepada para akseptor Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dan tukar pikiran dengan sejumlah pejabat Tentara Nasional Indonesia AL. Selain itu Gabrielson juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh, untuk membicarakan kerjasama secara regional di Asia Tenggara.
Dia pun mengakui kemampuan Tentara Nasional Indonesia AL yang semakin meningkat. "Saya terkesan dengan kemampuan dan pengalaman para personel Tentara Nasional Indonesia AL yang makin baik. Saat berdiskusi di Seskoal pun saya menikmati interaksi yang baik dan pedoman yang kritis dari para peserta," kata Gabrielson.
Amerika Serikat bersiap kembali gelar latihan militer dengan Tentara Nasional Indonesia. Dalam beberapa pekan mendatang akan ada dua latihan besar yang melibatkan Angkatan Laut AS (US Navy) dan Tentara Nasional Indonesia AL.
Demikian ungkap Komandan Gugus Tugas ke-73 Angkatan Laut AS, yang beroperasi di Asia Tenggara, Laksamana Muda Don Gabrielson. Dua latihan besar yang dimaksud yaitu Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) dan Southeast Asia Cooperation and Training (SEACAT).
"CARAT ini merupakan latihan militer tahunan, yang hanya melibatkan Angkatan Laut kami dengan Tentara Nasional Indonesia AL. Sedangkan SEACAT merupakan latihan adonan maritim dengan negara-negara kawan kami di Asia Tenggara, termasuk dengan Indonesia," kata Gabrielson, yang tengah berkunjung di Jakarta hari ini.
Dua latihan ini berlangsung dalam waktu yang cukup berdekatan. SEACAT berlangsung selama 21 sampai 30 Agustus 2017 dengan bermacam-macam latihan maritim di Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina. Sedangkan CARAT dengan Indonesia dilaksanakan pada 7 sampai 13 September 2017 di perairan Surabaya, Jawa Timur.
"Kami sangat antusias untuk kembali berlatih bersama Tentara Nasional Indonesia AL. CARAT dengan Indonesia sudah berlangsung semenjak 1995, jadi ini merupakan latihan tahunan kami yang ke-23," kata Gabrielson, yang mengkoordinasi 50 kapal di bawah kendali Armada Ketujuh Angkatan Laut AS.
Untuk CARAT dengan Indonesia tahun ini, banyak sekali persiapan sudah dilakukan Gabrielson dan para anak buahnya. "Kami tentunya mengerahkan para personel dan peralatan yang terbaik untuk mengembangkan kemampuan dan pengalaman dengan mitra-mitra kami di Indonesia. Latihan ini bukan bermaksud untuk pamer teknologi, namun lebih kepada memperkuat kolaborasi dan korelasi rasa saling percaya antar-dua negara," kata Gabrielson.
Pada latihan mendatang, AS mengerahkan sekitar 500 personel Angkatan Laut dan Marinir. Kehadiran mereka juga akan diperkuat dengan tiga kapal perang yang dilengkapi dengan helikopter, serta satu unit pesawat P8 Poseidon. Pesawat varian dari Boeing 737 ini dipakai Angkatan Laut AS untuk banyak sekali fungsi, ibarat pertempuran anti-kapal selam, operasi darat, dan patroli laut.
Menurut Gabrielson, CARAT yaitu latihan rutin antara militer AS dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang meliputi sejumlah bidang, di antaranya peperangan anti-kapal selam, operasi tempur terbatas, dan patroli maritim. Di ajang itu, personel militer kedua negara juga bertukar pikiran dalam seminar dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Perkuat kerjasama
Dia juga menegaskan akad AS untuk mempererat kolaborasi militer dengan Indonesia. "Kami ingin lebih sering mengirim kapal ke Indonesia, dan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia menanggulangi masalah-masalah keamanan secara kolektif, serta tolong-menolong menanggulangi kejahatan-kejahatan maritim ibarat perompakan dan lain-lain," kata Gabrielson.
Selama kunjungan ke Jakarta kali ini Gabrielson memberi kuliah umum kepada para akseptor Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dan tukar pikiran dengan sejumlah pejabat Tentara Nasional Indonesia AL. Selain itu Gabrielson juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh, untuk membicarakan kerjasama secara regional di Asia Tenggara.
Dia pun mengakui kemampuan Tentara Nasional Indonesia AL yang semakin meningkat. "Saya terkesan dengan kemampuan dan pengalaman para personel Tentara Nasional Indonesia AL yang makin baik. Saat berdiskusi di Seskoal pun saya menikmati interaksi yang baik dan pedoman yang kritis dari para peserta," kata Gabrielson.
0 Response to "Info!! Militer As Bersiap Gelar Dua Latihan Besar Dengan Tni Al"
Post a Comment