Info!! Pangkalan Udara Terluar Tni Au Akan Dilengkapi Drone Berdaya Jelajah 2.000 Km

Pemerintah Indonesia masih terus menyebarkan sektor pertahanan di pulau-pulau deretan terluar perbatasan antarnegara. Penguatan sektor pertahanan yang akan dikembangkan di antaranya pangkalan udara terluar menjadi Tipe B.
Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, menjelaskan, peningkatan tipe pangkalan udara dilakukan untuk menjawab banyak sekali tantangan pertahanan nasional yang semakin kompleks. “Saat ini kita juga sedang kembangkan pangkalan terluar, misalnya di Ranai, dan Tarakan. Kita juga kembangkan di Morotai, kita tingkatkan ke tipe B,” kata Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, ditemui sesudah memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Taxy Way Landasan Udara (Lanud) Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa (17/10).
Pangkalan Tentara Nasional Indonesia AU Ranai (Natuna) merupakan pangkalan Operasi Tentara Nasional Indonesia AU yang berada dibawah komando dan kendali Koopsau I. Sedangkan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia AU Tarakan (Kaltara) merupakan salah satu pangkalan operasi di bawah Koopsau II.
Dia mengatakan, peningkatan status lanud akan diikuti peningkatan kepangkatan jabatan, jumlah personel serta akomodasi lanud. Dengan demikian, lanud tipe C yang selama ini dipimpin komandan berpangkat letkol, maka sesudah meningkat menjadi tipe B akan dipimpin komandan berpangkat kolonel. Demikian juga, untuk jumlah personel yang mengawaki lanud, mengalami peningkatan. Sesuai Daftar Susunan Personel (DSP) Tentara Nasional Indonesia AU, maka lanud tipe B sedikitnya akan diawaki 150 personel (militer dan PNS).
Dikatakan Kasau, selain peningkatan tipe, di pangkalan udara terluar juga akan dilengkapi dengan pelengkap radar. Bahkan, untuk pangkalan udara tertentu akan diperkuat pesawat tanpa awak (drone) yang mempunyai kemampuan jelajah sampai 2.000 kilometer.
“Untuk itu kekuatan Paskhas akan kita tingkatkan di lanud terluar. Selain itu pelengkap radar aktif dan radar pasif. Termasuk Tarakan maupun Ranai kita tempatkan pesawat drone yang bisa terbang 2.000 km,” ungkap Kasau.
Menurutnya, peningkatan kemampuan pasukan Tentara Nasional Indonesia AU yang bertugas di pangkalan udara juga perlu dilakukan. Semua dilakukan biar acara operasi sanggup ditunjang oleh kemampuan personel yang bertugas.
“Tugas dan fungsi Paskhas kita perlukan untuk menjaga alutsista (alat utama sistem persenjataan) tersebut. Saat ini kita mempunyai tiga wing, satu satuan bravo, batalyon. Kita akan sedikit demi sedikit sesuai dengan renstra (rencana strategis). Karena dikala ini kita berbasis pada Mininum Essential Force (MEF),” ujar Kasau.
0 Response to "Info!! Pangkalan Udara Terluar Tni Au Akan Dilengkapi Drone Berdaya Jelajah 2.000 Km"
Post a Comment