Info!! Soal Tukar Barang Sukhoi Dengan Hasil Kebun
✈️ Kemendag: Bolanya di Kemenhan
✈️ Pesawat Tentara Nasional Indonesia AU [TNI AU]
Pemerintah akan membeli 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia dengan prosedur imbal dagang, setengah harganya bakal dibarter dengan hasil kebun. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menjelaskan pihak Indonesia tinggal menunggu perjanjian atas barternya komoditas dengan pesawat.
"Intinya bila untuk imbal dagang kita menunggu main kontraknya ditandatangan. Kaprikornus nanti bolanya ada di Kemenhan (Kementerian Pertahanan)," terperinci Oke di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Sebagai informasi, 11 pesawat Sukhoi senilai US$ 1,14 miliar, separuh dari harga itu akan dibarter dengan komoditas dari Indonesia. Komoditas yang ditawarkan antara lain karet, minyak sawit atau CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, dan rempah-rempah.
Namun, Indonesia tidak akan mengekspor komoditas perkebunan dalam bentuk mentah. Komoditas lain yang ditawarkan ke Rusia antara lain ikan olahan, resin, kertas, mesin, bantalan kaki, produk industri pertahanan, hingga furniture. pihak Rusia telah menginformasikan komoditas apa saja yang diharapkan dari Indonesia untuk dibarter dengan Pesawat Sukhoi.
Menurut Oke, Indonesia dan Rusia sudah saling membahas soal komoditas apa yang dibarter dengan Sukhoi.
"Sudah saling diinformasikan, tapi semua keputusannya tergantung main kontrak. Tapi sudah saling diinformasikan kita yang komoditi siap apa, mereka tertarik apa itu udah disiapkan," kata dia.
Hingga ketika ini realisasi tahapan tukar barang masih menunggu kesepakatan perjanjian. Mengenai persiapan komoditas, Indonesia sudah mempersiapkan hal tersebut.
"Iya, jadi menunggu main kontrak, jadi begitu main kontrak di tandatangan gres yang lainnya akan bergerak cepat. (Koordinasi) iya tetap keputusan di sana enggak dapat aku sebutkan. Kalau aku pada prinsipnya kita siap dan itu yakni salah satu instrumen untuk mendongkrak ekspor kita. Kita ingin cepat. Nggak tahu, ini kan udah awal tahun. Berarti alot di sananya," ungkap dia. (hns/hns)
✈️ Pesawat Tentara Nasional Indonesia AU [TNI AU] Pemerintah akan membeli 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia dengan prosedur imbal dagang, setengah harganya bakal dibarter dengan hasil kebun. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menjelaskan pihak Indonesia tinggal menunggu perjanjian atas barternya komoditas dengan pesawat.
"Intinya bila untuk imbal dagang kita menunggu main kontraknya ditandatangan. Kaprikornus nanti bolanya ada di Kemenhan (Kementerian Pertahanan)," terperinci Oke di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Sebagai informasi, 11 pesawat Sukhoi senilai US$ 1,14 miliar, separuh dari harga itu akan dibarter dengan komoditas dari Indonesia. Komoditas yang ditawarkan antara lain karet, minyak sawit atau CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, dan rempah-rempah.
Namun, Indonesia tidak akan mengekspor komoditas perkebunan dalam bentuk mentah. Komoditas lain yang ditawarkan ke Rusia antara lain ikan olahan, resin, kertas, mesin, bantalan kaki, produk industri pertahanan, hingga furniture. pihak Rusia telah menginformasikan komoditas apa saja yang diharapkan dari Indonesia untuk dibarter dengan Pesawat Sukhoi.
Menurut Oke, Indonesia dan Rusia sudah saling membahas soal komoditas apa yang dibarter dengan Sukhoi.
"Sudah saling diinformasikan, tapi semua keputusannya tergantung main kontrak. Tapi sudah saling diinformasikan kita yang komoditi siap apa, mereka tertarik apa itu udah disiapkan," kata dia.
Hingga ketika ini realisasi tahapan tukar barang masih menunggu kesepakatan perjanjian. Mengenai persiapan komoditas, Indonesia sudah mempersiapkan hal tersebut.
"Iya, jadi menunggu main kontrak, jadi begitu main kontrak di tandatangan gres yang lainnya akan bergerak cepat. (Koordinasi) iya tetap keputusan di sana enggak dapat aku sebutkan. Kalau aku pada prinsipnya kita siap dan itu yakni salah satu instrumen untuk mendongkrak ekspor kita. Kita ingin cepat. Nggak tahu, ini kan udah awal tahun. Berarti alot di sananya," ungkap dia. (hns/hns)
0 Response to "Info!! Soal Tukar Barang Sukhoi Dengan Hasil Kebun"
Post a Comment