Info!! Koopssusgab Aktif Lagi
Hadapi Teroris 
Ilustrasi [rmol] ★
Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) Tentara Nasional Indonesia dibentuk. Koopssusgab yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo itu anggotanya berasal dari pasukan-pasukan elit Tentara Nasional Indonesia dari tiga matra. Dari Kopasus (TNI AD), Denjaka (TNI AL) dan Denbravo (TNI AU).
Tim ini akan berafiliasi dengan Densus 88 Polisi Republik Indonesia menghadapi teroris yang belakangan ini merajalela di tanah air. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto tutup lisan soal kinerja tim adonan dari pasukan elit tersebut.
Namanya pasukan elit, tentu saja jumlahnya tidak banyak. Mereka akan diambil dari personel terbaik di tim elit masing-masing satuan TNI. “Intinya 60 orang. Tapi semua kekuatannya 90 orang. Posisinya standby di Sentul dengan status operasi,” kata Moeldoko yang sekarang menjabat sebagai kepala staf kepresidenan.
Anggota Koopssusgab akan siaga di wilayah Sentul dengan berlatih dan belajar. Tapi sebab berstatus operasi, sanggup setiap dikala diterjunkan dalam proses penanggulangan antiteror. “Mereka posisinya status operasi dalam hitungan detik sanggup digerakkan,” ucapnya.
Cikal bakal dari Koopssusgab ini memang ada di dikala Moeldoko jadi Panglima TNI. Saat Moeldoko pensiun pasukan ini tidak terdengar kelanjutannya. Kini dikala Moeldoko menjabat sebagai kepala staf kepresidenan, tim elit dari Tentara Nasional Indonesia diefektifkan lagi.(us)
Wiranto Minta Maaf
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto tak mau berkomentar banyak terkait penghidupan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI. Wiranto juga menolak menjelaskan seni administrasi Koopssusgab TNI.
Wiranto minta maaf tidak menjelaskan hal-hal yang terkait Koopssusgab. Bahkan ia sudah meminta kepada pegawanegeri keamanan semoga tidak menjawab juga mengenai hal ini. “Saya minta maaf untuk tak menjelaskan apa yang akan kita lakukan, apa yang akan kita gunakan, caranya bagaimana,” jelasnya, Kamis (17/5).
Dia berharap masyarakat membiarkan pegawanegeri keamanan menyusun konsep-konsep penanggulangan terorisme. “Tidak usah tahu bagaimana caranya, penggabungannya bagaimana saja, itu kan sudah memberitahukan kepada musuh apa yang akan kita lakukan,” kata dia.
Ia mengibaratkan hal tersebut mirip penanganan pencurian di rumah seseorang. Apabila pemilik rumah mengekspos alat keamanan, pencuri sanggup mengetahui hal itu dan melancarkan aksinya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui dihidupkannya kembali Koopssusgab TNI. Itu dilakukan dalam rangka menanggapi serangan teroris yang terjadi beberapa waktu ke belakang di Indonesia. Koopssusgab ini pertama kali dibuat di abad Panglima Tentara Nasional Indonesia dijabat Jenderal Moeldoko. Anggotanya berasal dari pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AD, AL dan AU.(us)
Ilustrasi [rmol] ★Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) Tentara Nasional Indonesia dibentuk. Koopssusgab yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo itu anggotanya berasal dari pasukan-pasukan elit Tentara Nasional Indonesia dari tiga matra. Dari Kopasus (TNI AD), Denjaka (TNI AL) dan Denbravo (TNI AU).
Tim ini akan berafiliasi dengan Densus 88 Polisi Republik Indonesia menghadapi teroris yang belakangan ini merajalela di tanah air. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto tutup lisan soal kinerja tim adonan dari pasukan elit tersebut.
Namanya pasukan elit, tentu saja jumlahnya tidak banyak. Mereka akan diambil dari personel terbaik di tim elit masing-masing satuan TNI. “Intinya 60 orang. Tapi semua kekuatannya 90 orang. Posisinya standby di Sentul dengan status operasi,” kata Moeldoko yang sekarang menjabat sebagai kepala staf kepresidenan.
Anggota Koopssusgab akan siaga di wilayah Sentul dengan berlatih dan belajar. Tapi sebab berstatus operasi, sanggup setiap dikala diterjunkan dalam proses penanggulangan antiteror. “Mereka posisinya status operasi dalam hitungan detik sanggup digerakkan,” ucapnya.
Cikal bakal dari Koopssusgab ini memang ada di dikala Moeldoko jadi Panglima TNI. Saat Moeldoko pensiun pasukan ini tidak terdengar kelanjutannya. Kini dikala Moeldoko menjabat sebagai kepala staf kepresidenan, tim elit dari Tentara Nasional Indonesia diefektifkan lagi.(us)
Wiranto Minta Maaf
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto tak mau berkomentar banyak terkait penghidupan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI. Wiranto juga menolak menjelaskan seni administrasi Koopssusgab TNI.
Wiranto minta maaf tidak menjelaskan hal-hal yang terkait Koopssusgab. Bahkan ia sudah meminta kepada pegawanegeri keamanan semoga tidak menjawab juga mengenai hal ini. “Saya minta maaf untuk tak menjelaskan apa yang akan kita lakukan, apa yang akan kita gunakan, caranya bagaimana,” jelasnya, Kamis (17/5).
Dia berharap masyarakat membiarkan pegawanegeri keamanan menyusun konsep-konsep penanggulangan terorisme. “Tidak usah tahu bagaimana caranya, penggabungannya bagaimana saja, itu kan sudah memberitahukan kepada musuh apa yang akan kita lakukan,” kata dia.
Ia mengibaratkan hal tersebut mirip penanganan pencurian di rumah seseorang. Apabila pemilik rumah mengekspos alat keamanan, pencuri sanggup mengetahui hal itu dan melancarkan aksinya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui dihidupkannya kembali Koopssusgab TNI. Itu dilakukan dalam rangka menanggapi serangan teroris yang terjadi beberapa waktu ke belakang di Indonesia. Koopssusgab ini pertama kali dibuat di abad Panglima Tentara Nasional Indonesia dijabat Jenderal Moeldoko. Anggotanya berasal dari pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AD, AL dan AU.(us)
♞ Poskota
0 Response to "Info!! Koopssusgab Aktif Lagi"
Post a Comment