Info!! Tni Au Butuh Embel-Embel Radar Sampai Upgrade Hercules

CN295 Tentara Nasional Indonesia AU ✈️

Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia AU masih perlu ditambah.

Hal itu ia sampaikan usai program serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Kami masih nunggu kedatangan pesawat F5 yang hampir 1,5 tahun para penerbang tidak terbang dengan pesawat tersebut," ujarnya, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Selain itu, Tentara Nasional Indonesia AU juga masih memerlukan pelengkap 12 radar baru.

Saat ini kata dia, radar Tentara Nasional Indonesia AU gres sekitar 20 unit. Diharapkan, dalam planning strategis ke tiga nanti sudah ada penambahan radar.

Dari sisi pesawat pengangkut, berdasarkan Panglima, Tentara Nasional Indonesia AU juga membutuhkan pergantian pesawat Hercules.

"Kami merencanakan pesawat Hercules gantikan dengan tipe Hercules sama namun tipe akan kami tingkatkan menjadi tipe J termasuk pesawat angkut ringan dan helikopter," kata dia.

Sebelumnya, Panglima menyampaikan bahwa kiprah Tentara Nasional Indonesia AU ke depan tidaklah semakin ringan, namun ia yakin kebersamaan seluruh prajurit, akan bisa melakukan kiprah dengan baik dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah Republik.

Khusus di tahun politik, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto meminta semoga seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ikut bahu-membahu meneguhkan kembali netralitas TNI.

 Dalam 3 bulan

Sebelumnya, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna berkomitmen melanjutkan apa yang telah dicapai pendahulunya, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto yang sekarang menjadi Panglima TNI.

"Saya akan terus melanjutkan kebijakan dan apa yang direncanakan KSAU terdahulu, baik dalam pembangunan kekuatan atau kemampuan," ujar Yuyu di Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Salah satu prioritas Yuyu ialah menuntaskan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.

"Harapan saya dalam tiga bulan ini, beberapa hal soal pengadaan alutsista yang tertunda sanggup saya selesaikan," ujar Yuyu.

Salah satu alutsista yang sempat tertunda, yakni pengadaan pesawat Sukhoi SU-35. Yuyu berharap tidak harus hingga memasuki Februari 2018, Tentara Nasional Indonesia AU bisa menandatangani kontrak pengadaannya.

Yuyu juga akan berkoordinasi aktif dengan pihak Kementerian Pertahanan demi mempercepat pengadaan itu.

"Karena dengan kedatangan alutsista, tentunya akan memperkuat kami dalam melakukan tugas," ujar Yuyu.

Selain Sukhoi SU-35, pengadaan alutsista yang sempat tertunda, antara lain radar, radar pasif dan pesawat tanpa awak.

Jabatan KSAU kosong sesudah Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Panglima TNI. Sebelum dilantik sebagai KSAU, Yuyu menjabat Wakil KSAU.
 

  Kompas  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Tni Au Butuh Embel-Embel Radar Sampai Upgrade Hercules"

Post a Comment