Info!! Tni Au Kekurangan 22 Penerbang Pesawat Heli

TNI AU sampai kini masih kekurangan penerbang pesawat heli. Sebab ketika ini dari kebutuhan 72 penerbang gres ada 50 penerbang. Untuk itu, Tentara Nasional Indonesia AU terus berupaya menambah penerbang heli, yakni dengan menambah perwira siswa (Pasis) sekolah penerbang (Sekbang).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto mengatakan, untuk pesawat heli ini satu pesawat membutuhkan dua penerbang. Pesawat heli sendiri ada di tiga skuadron, yakni skudron 6, 7 dan 8. Dimana untuk satu skuadron ada 12 pesawat.
Dengan jumlah tersebut, maka masing-masing skuadron membutuhkan 24 penerbang. Sehingga untuk tiga skudron perlu 72 penerbang heli. Padahal, kini gres ada 50 penerbang heli.
“Dari jumlah penerbang heli yang ada sekarang, untuk kebutuhan penerbang heli bisa dihitung berapa kekurangannya,” ujar Hadi Tjahjanto usai meresmikan monumen pesawat didik di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Sleman, Jumat (28/7/2017).
Menurut Hadi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menambah kuota Sekbang. Yaitu dari rata-rata 30 Pasis per angkatan menjadi 50 Pasis per angkatan. Dengan langkah ini diperlukan sanggup memenuhi kebutuhan penerbang pesawat militer, baik tempur, angkut dan heli.
“Kami optimis nantinya kebutuhan penerbang pesawat militer sanggup terpenuhi,” paparnya.
Disinggung soal rencana mendatangkan 11 pesawat tempur Sukhoi-35. Menurut Hadi, untuk penambahan pesawat tempur itu, tidak ada masalah. Baik penerbang maupun infrastrukturnya. Sebab pesawat tersebut merupakan pesawat pengganti dari pesawat tempur F5 Tiger, sehingga semuanya sudah disiapkan dan tersedia.
“Pesawat tempur Sukhoi-35 itu nantinya akan di tempatkan di Madiun. Namun sebelum infrastruktur pendukungnya siap, untuk sementara akan ditempatkan di Makassar,” terangnya.
Soal penerbang pesawat tempur itu yang dulunya mengawaki F5 Tiger, untuk melatih dan mengasah kemampuan mereka, sementara melaksanakan latihan dengan pesawat tempur lain, yakni Sukhoi-27 dan 30. Ini karena untuk Sukhoi-35 merupakan pesawat dengan generasi yang lebih canggih, yakni 4,5. “Karena itu latihan penting,” ucapnya.
Kepala Penerangan AAU Mayor Sus Ambar Rejiyati menambahkan, kedatangan KSAU tersebut, selain meresmikan monumen pesawat latih, juga dalam rangka Hari Bakti Tentara Nasional Indonesia AU, 29 Juli. Untuk peringatannya sendiri akan dipusatkan di AAU, Sabtu 29 Juli 2017. (kri)
0 Response to "Info!! Tni Au Kekurangan 22 Penerbang Pesawat Heli"
Post a Comment