Info!! [Video] Tukar Barang Komoditas Dengan Sukhoi 35
✈️ Lavrov Sempat Bahas Sukhoi dengan Retno
✈️ Pesawat Su35 Rusia [presstv]
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berkunjung ke Jakarta dan menemui Menlu RI Retno LP Marsudi pada Rabu (9/8).
Dalam pertemuan itu, keduanya sempat membahas perjanjian tukar barang hasil kebun Indonesia dengan sejumlah pesawat tempur Sukhoi SU-35 buatan Rusia.
“[Kesepakatan pertukaran pesawat Sukhoi] sempat dibahas meski tidak secara spesifik,” ucap Menlu Retno usai bertemu dengan Lavrov di kementeriannya di Jakarta.
Topik ini dibahas seiring dengan rencana Indonesia menukar 11 jet tempur Sukhoi dari Rusia dengan hasil komoditas perkebunan utama Indonesia menyerupai minyak kelapa sawit, kopi, dan teh.
Kesepakatan perdagangan ini disepakati Moskow-Jakarta sekitar Kamis (3/8) lalu.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kesepakatan ini tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman atau MoU antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PII dengan BUMN Rusia, Rostec, pada lawatan Indonesia ke Rusia.
Dengan kesepakatan dagang ini, Indonesia dibutuhkan sanggup meningkatkan volume ekspor hasil perkebunan Indonesia dan di dikala bersamaan sanggup menguatkan armada F-5 angkatan udara Indonesia.
Perjanjian dagang kedua negara ini dilakukan tak usang sesudah Moskow menerima hukuman ekonomi gres dari Eropa dan Amerika Serikat.
Enggar menekankan, ini merupakan dikala yang sempurna untuk memanfaatkan situasi guna memperluas pasar komoditas Indonesia.
“Ini peluang yang dihentikan hilang dari genggaman kita. Potensi kekerabatan ekonomi yang memanfaatkan situasi embargo dan kontra embargo ini melampaui isu-isu perdagangan dan investasi," papar Enggar, sekitar awal pekan ini, di Jakarta.
Selain membahas kesepakatan dagang, Retno menuturkan pertemuannya dengan Lavrov juga membahas rencana penguatan kekerabatan kedua negara menjadi kawan strategis.
Dengan kemitraan tersebut, Indonesia-Rusia tak hanya memperdalam kolaborasi bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik tapi juga meningkatkan koordinasi kedua negara pada sejumlah bidang sensitif, termasuk keamanan dan pertahanan.
Di pertemuan itu, Lavrov juga menekankan bahwa Rusia akan terus mendorong upaya Indonesia memberantas terorisme di tempat seiring dengan meningkatnya bahaya penyebaran ISIS di Asia khususnya Asia Tenggara, terutama dengan adanya gempuran kelompok militan Maute yang berbaiat pada ISIS di Marawi, Filipina. (les)
Berikut video liputan CNN :
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berkunjung ke Jakarta dan menemui Menlu RI Retno LP Marsudi pada Rabu (9/8).
Dalam pertemuan itu, keduanya sempat membahas perjanjian tukar barang hasil kebun Indonesia dengan sejumlah pesawat tempur Sukhoi SU-35 buatan Rusia.
“[Kesepakatan pertukaran pesawat Sukhoi] sempat dibahas meski tidak secara spesifik,” ucap Menlu Retno usai bertemu dengan Lavrov di kementeriannya di Jakarta.
Topik ini dibahas seiring dengan rencana Indonesia menukar 11 jet tempur Sukhoi dari Rusia dengan hasil komoditas perkebunan utama Indonesia menyerupai minyak kelapa sawit, kopi, dan teh.
Kesepakatan perdagangan ini disepakati Moskow-Jakarta sekitar Kamis (3/8) lalu.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kesepakatan ini tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman atau MoU antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PII dengan BUMN Rusia, Rostec, pada lawatan Indonesia ke Rusia.
Dengan kesepakatan dagang ini, Indonesia dibutuhkan sanggup meningkatkan volume ekspor hasil perkebunan Indonesia dan di dikala bersamaan sanggup menguatkan armada F-5 angkatan udara Indonesia.
Perjanjian dagang kedua negara ini dilakukan tak usang sesudah Moskow menerima hukuman ekonomi gres dari Eropa dan Amerika Serikat.
Enggar menekankan, ini merupakan dikala yang sempurna untuk memanfaatkan situasi guna memperluas pasar komoditas Indonesia.
“Ini peluang yang dihentikan hilang dari genggaman kita. Potensi kekerabatan ekonomi yang memanfaatkan situasi embargo dan kontra embargo ini melampaui isu-isu perdagangan dan investasi," papar Enggar, sekitar awal pekan ini, di Jakarta.
Selain membahas kesepakatan dagang, Retno menuturkan pertemuannya dengan Lavrov juga membahas rencana penguatan kekerabatan kedua negara menjadi kawan strategis.
Dengan kemitraan tersebut, Indonesia-Rusia tak hanya memperdalam kolaborasi bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik tapi juga meningkatkan koordinasi kedua negara pada sejumlah bidang sensitif, termasuk keamanan dan pertahanan.
Di pertemuan itu, Lavrov juga menekankan bahwa Rusia akan terus mendorong upaya Indonesia memberantas terorisme di tempat seiring dengan meningkatnya bahaya penyebaran ISIS di Asia khususnya Asia Tenggara, terutama dengan adanya gempuran kelompok militan Maute yang berbaiat pada ISIS di Marawi, Filipina. (les)
Berikut video liputan CNN :
0 Response to "Info!! [Video] Tukar Barang Komoditas Dengan Sukhoi 35"
Post a Comment