Info!! Dpr Dukung Pelibatan Pasukan 'Super Elite' Tni
Berantas Terorisme
Ilustrasi pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia [Detik] ☆
TNI tengah menyiapkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk menanggulangi terorisme. dewan perwakilan rakyat mendukung pelibatan Tentara Nasional Indonesia tersebut.
Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Agus Hermanto menyebut pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam penanggulangan agresi teror tak bertentangan dengan undang-undang.
"Tentunya nggak ada (bertentangan dengan undang-undang)," kata Agus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Alasannya, meski soal pelibatan Tentara Nasional Indonesia itu belum diatur dalam UU No 15/2003 perihal Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, hal itu telah dibahas dalam RUU Terorisme. Menurut Agus, kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia dibutuhkan dalam penanggulangan agresi teror.
"Karena walaupun dalam UU Terorisme yang kini ini belum, tentunya yang kini kita bicarakan sudah ada di situ. Namun kan ada UU Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia yang di situ juga dimungkinkan dan diharapkan bahwa kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia dalam menghadapi segala sesuatu yang tentunya sangat dibutuhkan bangsa dan negara," ujarnya.
"Karena memang Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia sendiri banyak memiliki keahlian-keahlian di bidang (kontra) terorisme, di bidang intelijen yang apabila kemampuan ini digabung tentunya akan menjadi manfaat yang tertinggi bagi nusa, bangsa, dan negara," terang Agus.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya pertanda Presiden Joko Widodo merestui pembentukan Koopssusgab Tentara Nasional Indonesia untuk menanggulangi terorisme. Koopssusgab akan berada di bawah komando Panglima TNI.
"Untuk komando operasi khusus adonan TNI, sudah direstui oleh presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
Selain itu, ketika ini Polisi Republik Indonesia telah menggandeng pasukan elite Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Kopassus, dalam operasi penangkapan teroris.
Ilustrasi pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia [Detik] ☆TNI tengah menyiapkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk menanggulangi terorisme. dewan perwakilan rakyat mendukung pelibatan Tentara Nasional Indonesia tersebut.
Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Agus Hermanto menyebut pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam penanggulangan agresi teror tak bertentangan dengan undang-undang.
"Tentunya nggak ada (bertentangan dengan undang-undang)," kata Agus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Alasannya, meski soal pelibatan Tentara Nasional Indonesia itu belum diatur dalam UU No 15/2003 perihal Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, hal itu telah dibahas dalam RUU Terorisme. Menurut Agus, kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia dibutuhkan dalam penanggulangan agresi teror.
"Karena walaupun dalam UU Terorisme yang kini ini belum, tentunya yang kini kita bicarakan sudah ada di situ. Namun kan ada UU Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia yang di situ juga dimungkinkan dan diharapkan bahwa kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia dalam menghadapi segala sesuatu yang tentunya sangat dibutuhkan bangsa dan negara," ujarnya.
"Karena memang Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia sendiri banyak memiliki keahlian-keahlian di bidang (kontra) terorisme, di bidang intelijen yang apabila kemampuan ini digabung tentunya akan menjadi manfaat yang tertinggi bagi nusa, bangsa, dan negara," terang Agus.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya pertanda Presiden Joko Widodo merestui pembentukan Koopssusgab Tentara Nasional Indonesia untuk menanggulangi terorisme. Koopssusgab akan berada di bawah komando Panglima TNI.
"Untuk komando operasi khusus adonan TNI, sudah direstui oleh presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
Selain itu, ketika ini Polisi Republik Indonesia telah menggandeng pasukan elite Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Kopassus, dalam operasi penangkapan teroris.
0 Response to "Info!! Dpr Dukung Pelibatan Pasukan 'Super Elite' Tni"
Post a Comment