Info!! [Dunia] As Salah Mengelas Rudal-Rudal Nuklir Inggris
✈ Senilai Rp 576 Triliun 
Kapal selam bertenaga nuklir HMS Astute milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris ketika diluncurkan di Devonshire Dock Hall di Barrow-in-Furness, 8 Juni 2017. [Foto/REUTERS/Kieran Doherty]
Rudal-rudal nuklir generasi mendatang Inggris, yang produksinya direncanakan menelan biaya 31 miliar poundsterling (Rp 576 triliun), terancam tertunda pengirimannya. Musababnya, ada temuan pengelasan yang salah dalam tabung rudal balistik yang dirancang dan diproduksi di Amerika Serikat (AS).
Fakta memalukan ini telah dikonfirmasi oleh Bill Couch, juru bicara Komando Sistem Laut Angkatan Laut (NAVSEA) AS. Dia mengakui bahwa tidak ada satu pun tabung rudal yang dikirimkan oleh kontraktor AS, BWX Technologies, yang telah dipasang ke dalam kapal selam yang sedang dibangun.
Kejadian yang diungkap Times itu memperlihatkan bahwa keganjilan sanggup menghambat penggantian empat kapal selam rudal balistik kelas Vanguard milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Empat kapal selam itu akan digantikan oleh kapal-kapal selam kelas Dreadnought yang baru.
Sesuai jadwal, kapal-kapal selama gres itu mulai beroperasi pada tahun 2030-an.
Couch menyampaikan bahwa operasi pengelasan oleh perusahaan telah ditunda hingga penyelidikan penuh sanggup diselesaikan. "Angkatan Laut (AS) bekerja sama dengan Inggris untuk mengevaluasi imbas terhadap Dreadnought," katanya, yang dilansir semalam (8/8/2018).
Produsen senjata Inggris, BAE Systems, sedang membangun empat kapal selam, tetapi programnya bergantung pada integrasi yang mulus antara teknologi dan komponen dari AS, yang kontraktor utamanya yaitu General Dynamics.
Kerja sama Inggris-AS di bidang sensitif ihwal senjata nuklir mengacu pada Perjanjian Nassau 1962, sebuah perjanjian yang membuka jalan bagi peluncuran jadwal Polaris Inggris.
"Kami menyadari bahwa duduk masalah kualitas pengelasan pada tabung rudal bawah bahari yang diproduksi oleh perusahaan AS, BWX Technologies, sedang diselidiki, tetapi jadwal Dreadnought kami tetap sesuai jadwal dan sesuai anggaran untuk memperlihatkan kapal pertama di awal 2030-an," kata Kementerian Pertahanan Inggris melalui seorang juru bicara. (mas)
Kapal selam bertenaga nuklir HMS Astute milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris ketika diluncurkan di Devonshire Dock Hall di Barrow-in-Furness, 8 Juni 2017. [Foto/REUTERS/Kieran Doherty] Rudal-rudal nuklir generasi mendatang Inggris, yang produksinya direncanakan menelan biaya 31 miliar poundsterling (Rp 576 triliun), terancam tertunda pengirimannya. Musababnya, ada temuan pengelasan yang salah dalam tabung rudal balistik yang dirancang dan diproduksi di Amerika Serikat (AS).
Fakta memalukan ini telah dikonfirmasi oleh Bill Couch, juru bicara Komando Sistem Laut Angkatan Laut (NAVSEA) AS. Dia mengakui bahwa tidak ada satu pun tabung rudal yang dikirimkan oleh kontraktor AS, BWX Technologies, yang telah dipasang ke dalam kapal selam yang sedang dibangun.
Kejadian yang diungkap Times itu memperlihatkan bahwa keganjilan sanggup menghambat penggantian empat kapal selam rudal balistik kelas Vanguard milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Empat kapal selam itu akan digantikan oleh kapal-kapal selam kelas Dreadnought yang baru.
Sesuai jadwal, kapal-kapal selama gres itu mulai beroperasi pada tahun 2030-an.
Couch menyampaikan bahwa operasi pengelasan oleh perusahaan telah ditunda hingga penyelidikan penuh sanggup diselesaikan. "Angkatan Laut (AS) bekerja sama dengan Inggris untuk mengevaluasi imbas terhadap Dreadnought," katanya, yang dilansir semalam (8/8/2018).
Produsen senjata Inggris, BAE Systems, sedang membangun empat kapal selam, tetapi programnya bergantung pada integrasi yang mulus antara teknologi dan komponen dari AS, yang kontraktor utamanya yaitu General Dynamics.
Kerja sama Inggris-AS di bidang sensitif ihwal senjata nuklir mengacu pada Perjanjian Nassau 1962, sebuah perjanjian yang membuka jalan bagi peluncuran jadwal Polaris Inggris.
"Kami menyadari bahwa duduk masalah kualitas pengelasan pada tabung rudal bawah bahari yang diproduksi oleh perusahaan AS, BWX Technologies, sedang diselidiki, tetapi jadwal Dreadnought kami tetap sesuai jadwal dan sesuai anggaran untuk memperlihatkan kapal pertama di awal 2030-an," kata Kementerian Pertahanan Inggris melalui seorang juru bicara. (mas)
0 Response to "Info!! [Dunia] As Salah Mengelas Rudal-Rudal Nuklir Inggris"
Post a Comment