Info!! Kemenhan Akan Beli Lima Hercules
Baru Dari Amerika Serikat
Pesawat Hercules Tentara Nasional Indonesia AU, di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 2016. (ANTARA FOTO/Fadlansyah) ✈️
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan Indonesia bakal membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) berupa lima unit Pesawat Hercules dari Amerika Serikat (AS).
Ryamizard menyampaikan rencana pembelian Hercules itu dilakukan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James N Mattis di Hawaii pada Selasa (29/5).
"Iya Pesawat Hercules, kita akan beli di sana, nggak banyak-banyak, lima biji aja," kata Ryamizard ketika ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/6).
Masalah pengadaan Hercules sendiri telah disinggung oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyampaikan bahwa Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara membutuhkan perhiasan pesawat angkut beberapa waktu lalu.
Meski begitu, kata Ryamizard, masih enggan untuk menyebutkan spesifikasi dan jadwal kedatangan pesawat tersebut ke Indonesia.
Ia hanya menyampaikan pembelian Hercules sebagai upaya Tentara Nasional Indonesia dalam memperkuat sistem alutsista dan menjaga persahabatan dengan AS di bidang alih teknologi pertahanan.
"Jadi sembari membeli sambil meningkatkan persahabatan, terutama pertahanan dan alih teknologi," kata dia, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Ryamizard menyampaikan bahwa pengadaan Hercules merupakan kesepakatan Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi sistem pertahanan Tentara Nasional Indonesia AU.
Sebab, ia menyebut beberapa Pesawat Hercules yang dimiliki Indonesia ketika ini perlu diperbarui biar meningkatkan faktor kemanan bagi pasukan Tentara Nasional Indonesia dalam bertugas. Sebab, alutsista yang ada kebanyakan merupakan barang hibah.
"Kan Hercules-Hercules yang dihibahkan atau dibeli murah kan barang lama, kita perlu lah [membeli baru] walaupun enggak banyak, yang penting ada yang baru," ucap dia.
Di luar dilema alutsista, Rymizard mengaku tengah menjajaki kerjasama dibidang pemberantasan terorisme dengan Amerika Serikat. Hal itu untuk menindaklanjuti serangkaian agresi teror yang mengancam Indonesia belakangan ini.
"Terutama terorisme, itu musuh semua manusia, itu bukan musuh sekolompok orang aja, jadi seluruh insan harus memusuhi itu, melalui aparatnya, tentara, polisi, yang lain boleh juga," pungkasnya. (arh)
Pesawat Hercules Tentara Nasional Indonesia AU, di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 2016. (ANTARA FOTO/Fadlansyah) ✈️Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan Indonesia bakal membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) berupa lima unit Pesawat Hercules dari Amerika Serikat (AS).
Ryamizard menyampaikan rencana pembelian Hercules itu dilakukan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James N Mattis di Hawaii pada Selasa (29/5).
"Iya Pesawat Hercules, kita akan beli di sana, nggak banyak-banyak, lima biji aja," kata Ryamizard ketika ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/6).
Masalah pengadaan Hercules sendiri telah disinggung oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyampaikan bahwa Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara membutuhkan perhiasan pesawat angkut beberapa waktu lalu.
Meski begitu, kata Ryamizard, masih enggan untuk menyebutkan spesifikasi dan jadwal kedatangan pesawat tersebut ke Indonesia.
Ia hanya menyampaikan pembelian Hercules sebagai upaya Tentara Nasional Indonesia dalam memperkuat sistem alutsista dan menjaga persahabatan dengan AS di bidang alih teknologi pertahanan.
"Jadi sembari membeli sambil meningkatkan persahabatan, terutama pertahanan dan alih teknologi," kata dia, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Ryamizard menyampaikan bahwa pengadaan Hercules merupakan kesepakatan Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi sistem pertahanan Tentara Nasional Indonesia AU.
Sebab, ia menyebut beberapa Pesawat Hercules yang dimiliki Indonesia ketika ini perlu diperbarui biar meningkatkan faktor kemanan bagi pasukan Tentara Nasional Indonesia dalam bertugas. Sebab, alutsista yang ada kebanyakan merupakan barang hibah.
"Kan Hercules-Hercules yang dihibahkan atau dibeli murah kan barang lama, kita perlu lah [membeli baru] walaupun enggak banyak, yang penting ada yang baru," ucap dia.
Di luar dilema alutsista, Rymizard mengaku tengah menjajaki kerjasama dibidang pemberantasan terorisme dengan Amerika Serikat. Hal itu untuk menindaklanjuti serangkaian agresi teror yang mengancam Indonesia belakangan ini.
"Terutama terorisme, itu musuh semua manusia, itu bukan musuh sekolompok orang aja, jadi seluruh insan harus memusuhi itu, melalui aparatnya, tentara, polisi, yang lain boleh juga," pungkasnya. (arh)
0 Response to "Info!! Kemenhan Akan Beli Lima Hercules"
Post a Comment