Info!! Kemudahan Merpati Dijadikan Sentra Perawatan Pesawat Militer
Ilustrasi pemeliharaan pesawat militer [Tempo]
Merpati Maintenance Facility yang bertempat di Surabaya, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai sentra perawatan pesawat militer.
"Kita kembangkan untuk basis perawatan pesawat militer atas permintaan," kata Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF Tazar Marta Kurniawan ketika peninjauan ke akomodasi perawatan roda pendaratan di Tangerang, Banten, Kamis.
Dia menyampaikan rencananya tahun depan sudah sanggup digunakan. Saat ini masih menunggu otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).
Proses perawatan pesawat militer akan bekerja sama dengan Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) yang sudah dilakukan semenjak 2016.
"Rencana kita dipusatkan di sana, kemarin gres ditambahkan dengan adendum kolaborasi dengan Merpati," katanya.
Dalam kolaborasi tersebut, Tazar menjelaskan GMF akan memakai dua line dari total empat line yang dimiliki MMF.
MMF, lanjut dia, akan tetap difokuskan untuk perawatan mesin pesawat baling-baling, adalah turboprop. "Modifikasi kita mengakibatkan pesawat penumpang menjadi menjadi pesawat kargo, ibarat untuk di Jaya Wijaya itu, lalu kita kembangkan basis perawatan pesawat militer," katanya.
Secara legalitas, lanjut dia, GMF sudah mengantongi izin dari Kementerian Pertahanan sebagai industri perawatan pesawat militer.
"Sebenarnya GMF sendiri secara organisasi sudah dianggap oleh Kemenhan sebagai industri MRO pertahanan," katanya.
Sejak beberapa tahun belakangan, lanjut dia, MMF bekerjsama sudah melaksanakan perwatan pesawat militer, namun untuk jenis pesawat kecil, ibarat helikopter.
"Kita sudah pernah melaksanakan 'heavy check' di sana untuk pesawat ATR, tapi belum ada 'EASA approval'," katanya.
Dia menargetkan sehabis seluruh proses selesai, akan segera dilakukan pengerjaan perawatan. "Insya Allah secepatnya, begitu sanggup pesanan, kita kerjakan di sana," katanya.
Merpati Maintenance Facility yang bertempat di Surabaya, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai sentra perawatan pesawat militer.
"Kita kembangkan untuk basis perawatan pesawat militer atas permintaan," kata Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF Tazar Marta Kurniawan ketika peninjauan ke akomodasi perawatan roda pendaratan di Tangerang, Banten, Kamis.
Dia menyampaikan rencananya tahun depan sudah sanggup digunakan. Saat ini masih menunggu otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).
Proses perawatan pesawat militer akan bekerja sama dengan Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) yang sudah dilakukan semenjak 2016.
"Rencana kita dipusatkan di sana, kemarin gres ditambahkan dengan adendum kolaborasi dengan Merpati," katanya.
Dalam kolaborasi tersebut, Tazar menjelaskan GMF akan memakai dua line dari total empat line yang dimiliki MMF.
MMF, lanjut dia, akan tetap difokuskan untuk perawatan mesin pesawat baling-baling, adalah turboprop. "Modifikasi kita mengakibatkan pesawat penumpang menjadi menjadi pesawat kargo, ibarat untuk di Jaya Wijaya itu, lalu kita kembangkan basis perawatan pesawat militer," katanya.
Secara legalitas, lanjut dia, GMF sudah mengantongi izin dari Kementerian Pertahanan sebagai industri perawatan pesawat militer.
"Sebenarnya GMF sendiri secara organisasi sudah dianggap oleh Kemenhan sebagai industri MRO pertahanan," katanya.
Sejak beberapa tahun belakangan, lanjut dia, MMF bekerjsama sudah melaksanakan perwatan pesawat militer, namun untuk jenis pesawat kecil, ibarat helikopter.
"Kita sudah pernah melaksanakan 'heavy check' di sana untuk pesawat ATR, tapi belum ada 'EASA approval'," katanya.
Dia menargetkan sehabis seluruh proses selesai, akan segera dilakukan pengerjaan perawatan. "Insya Allah secepatnya, begitu sanggup pesanan, kita kerjakan di sana," katanya.
0 Response to "Info!! Kemudahan Merpati Dijadikan Sentra Perawatan Pesawat Militer"
Post a Comment