Info!! Lanud Iswahyudi Segera Jadi Home Base Sukhoi Su-35

Tim Dinas Aeronautika Markas Besar Tentara Nasional Indonesia AU, yang dipimpin Kolonel (Tek) Bambang Triono meninjau kesiapan Pangkalan Udara (Lanud) Tentara Nasional Indonesia AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur sebagai home base pesawat tempur Sukhoi SU-35. [FOTO/Ist] ●

Pangkalan Udara (Lanud) Tentara Nasional Indonesia AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur, tak usang lagi bakal menjadi home base bagi pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 buatan Rusia.

Pesawat tempur canggih generasi 4.5 tersebut, akan segera dimiliki Tentara Nasional Indonesia AU, sebagai salah satu kekuatan penjaga kedaulatan udara Indonesia. Kehadiran Sukhoi SU-35, akan menambah kekuatan pasukan langit, yang ketika ini diisi oleh jajaran pesawat tempur F16 buatan Amerika Serikat.

Menurut Kepala Penerangan Lanud Tentara Nasional Indonesia AU Iswahjudi Madiun, Mayor Sus. Hamdi Londong Alo, untuk memastikan kesiapan kedatangan pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 tersebut, Lanud Tentara Nasional Indonesia AU Iswahjudi, menerima kunjungan dari Dinas Aeronautika Markas Besar Tentara Nasional Indonesia AU.

Rombongan Dinas Aeronautika Markas Besar Tentara Nasional Indonesia AU, dipimpin oleh Kolonel Tek. Bambang Triono. "Rombongan meninjau kesiapan Lanud Tentara Nasional Indonesia AU Iswahjudi, utamanya kesiapan personil, operasi, dan logistik," tutur Hamdi.

Kehadiran tim dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia AU ini, diterima pribadi Komandan Lanud Tentara Nasional Indonesia AU Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) Tentara Nasional Indonesia Samsul Rizal. Tim tersebut, memberikan pemaparan kesiapan, dan meninjau pribadi hanggar pesawat, yang akan dijadikan home base pesawat tempur tercanggih yang bakal dimiliki Indonesia.

Kolonel Tek. Bambang Triono menyebutkan, kedatangan pesawat tempur canggih ini dibutuhkan sudah terlaksana pada tahun 2019 mendatang. "Pesawat Sukhoi SU-35 full combat ini, dijadwalkan akan tiba secara sedikit demi sedikit mulai Agustus 2019," ungkapnya.

Kesiapan personil yang segera dilaksanakan, menurutnya dimulai dengan pengiriman para oenerbang tempur, dan teknisi pesawat tempur ke Rusia. Mereka akan berguru perihal pesawat Sukhoi SU-35, serta alih tekhnologi, utamanya terkait perangkat keras, dan perangkat lunaknya.

Kehadiran pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35, untuk menggantikan pesawat F-5 yang sudah terlalu tua, dan meningkatkan kekuatan pertahanan udara Indonesia. Kesepakatan imbal beli pesawat tempur ink, telah ditandatangani pemerintah Indonesia, dengan pemerintah Rusia, pada 10 Agustus 2017 silam.

Berdasarkan akad imbal beli tersebut, sejumlah komoditas asal Indonesia, akan menjadi alat pembayaran pembelian pesawat tempur canggih ini. Di antaranya, CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, ganjal kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan sejumlah produk lainnya. (vhs)

  ★ sindonews  

Tweet

Subscribe to receive free email updates: