Info!! Morotai Jadi Pangkalan Militer Terpadu

Tahun 2020 di Wilayah Timur Indonesia etelah membangun benteng pertahanan terpadu tiga matra antara darat INFO!! Morotai Makara Pangkalan Militer TerpaduIlustrasi

Setelah membangun benteng pertahanan terpadu tiga matra antara darat, udara dan bahari milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Pulau Natuna, sekarang pemerintah sentra mulai terfokus dengan kabupaten terluar yang ada di wilayah timur Indonesia yakni Kabupaten Pulau Morotai.

Morotai yang berada di bibir pasifik dan berbatasan eksklusif dengan negara tetangga serta menjadi lokasi peninggalan Perang Dunia ke-II pada 15 September tahun 1944 silam, menjadi alasan utama pemerintah Republik Indonesia untuk melaksanakan perkuatan militer di wilayah tersebut.

Komandan TNI-AU Morotai, Kolonel navigator Arif Budiyanto ketika dikonfirmasi Reporter RRI di Ternate, Jumat (5/10/2018) mengatakan, Kabupaten Pulau Morotai di tahun 2020 mendatang, Morotai akan menjadi sebagai pangkalan militer terpadu dan untuk konsep pertama dalam menyebabkan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu, Tentara Nasional Indonesia telah menyiapkan pembangunan satuan radar yang akan dilaksanakan di Tanjung Sofi Kecamatan Morotai Utara (Morut) milik TNI-AD.

Selain membangun radar milik TNI-AD, nantinya pemerintah juga akan menempatkan satuan rudal yang bertujuan untuk melindungi radar tersebut. Dan satuan rudal itu akan ditempatkan di seputaran Lanud Leo Watimena Morotai.

Selain pembangunan satuan radar dan satuan rudal, Tentara Nasional Indonesia juga akan menambahkan detasemen pertahanan udara yang juga ditempatkan di seputaran Lanud Leo Watimena yang ditambah dengan penempatan satu Batalion TNI-AD di Morotai yang diimbangi dengan pembangunan pangkalan TNI-AL.

Dengan dibangunnya pangkalan militer terpadu di Morotai lanjut Danlanud, Morotai juga akan dibangun dermaga-dermaga yang siap mendapatkan kekuatan TNI-AL yang dipersiapkan untuk mendukung konsep pangkalan terpadu yang diperkuat dengan instalasi kapal selam. Karena rencana kedepan Morotai sama dengan apa yang telah dibangun pemerintah di Kepulauan Natuna.

Itu merupakan konsep dari pimpinan atas dan kita hanya melaksanakan dan menyiapkan saja, lantaran itu merupakan bab dari pertimbangan lantaran Morotai terletak di wilayah luar yang bebatasan eksklusif dengen beberapa negara tetangga,” ungkap Danlanud Leo Watimena.

Sebagai pulau terluar di wilayah timur Indonesia berdasarkan Danlanud, Mortotai memiliki kemudahan yang cukup, pasalnya pengoperasian alutsista tidak menjadi halangan di wilayah Morotai lantaran lebih erat untuk melindungi wilayah sekitar.

Danlanud juga menyampaikan, untuk penempatan kekuatan udara di Morotai ketika ini pihaknya masih menunggu untuk tindaklanjutnya, namun instalasi persiapan dini akan tetap dibangun yang Insya Allah Tentara Nasional Indonesia akan menyiapkan shelter-shelter untuk pesawat tempur yang akan mendarat memiliki daerah parkir dan menginap di Morotai.

Untuk jumlah personel yang ada di TNI-AU Morotai sendiri lanjut Danlanud, penambahan personel sudah sangat terang yang tersebar di Indonesia dan kedepan pengisian kekuatan personel sudah sangat terang dan memang sudah diharuskan.

Meskipun masih sanggup dikatakan kurang tapi itu tidak menjadi alasan kita untuk melindungi keamanan negara,” tegasnya.

Disentil terkait dengan landasan pacu yang ada di bandara Leo Watimena Morotai, kata Danlanud, ketika ini landasan yang ada di bandara Leo Watimena masih sangat layak dengan panjang 2500 meter dengan lebar 45 meter yang sanggup didarati oleh pesawat sipil untuk melaksanakan aktivitas.

Untuk menyebabkan bandara Morotai sebagai bandara international tidak menjadi penghalang, lantaran itu nantinya ada kerja sama, alasannya yaitu apapun juga bandara Morotai merupakan bandara yang dioperasikan oleh Lanud Leo Watimena dan itu nantinya ada pengaturan bagaimana untuk pengoperasian pesawat sipil di wilayah militer,” pungkasnya.

  RRI  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Morotai Jadi Pangkalan Militer Terpadu"

Post a Comment