Info!! Pt Di Berencana Bangkit Sebuah Pabrik Di Tahun 2019
Meningkatkan kapasitas produksi perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berencana untuk membangun sebuah pabrik di tahun 2019.
Keberadaan pabrik tersebut diestimasi akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan sebanyak 6 unit pesawat per tahun. Selama ini, perusahaan rata-rata menghasilkan 10 unit pesawat setiap tahunnya.
“2019, jikalau sudah sertifikasi, segera kita bangkit kemudahan manufaktur tersendiri,” kata Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro, di Paviliun Indonesia, disela-sela pertemuan IMF-WB, Rabu (10/10/2018).
Elfien berkata diharapkan pendanaan sekitar US$ 90 juta (Rp 1,4 triliun) hingga $ 100 juta untuk membangun pabrik tersebut. Nantinya, pabrik tersebut akan menghasilkan pesawat militer berjenis N219 yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo.
Saat ini, perusahaan sedang melaksanakan penjajakan terhadap beberapa institusi keuangan semoga mereka dapat membantu pembangunan pabrik dalam hal pendanaan.
Perusahaan juga terbuka dengan alternatif pendanaan lain ibarat partisipasi ekuitas, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), pembuatan anak perusahaan, maupun perusahaan patungan (joint venture).
PT DI juga tidak menutup peluang kerja sama secara internasional. Meski terbuka untuk berhubungan dengan asing, Elfien berkata perusahaan akan tetap mempertahankan konten lokal dari segi komponen, desain dan produk.
“Boeing, Airbus, mana ada yang sendiri. Seluruh komponen [mereka] dari luar, kita [juga] kerja sama dari luar. Kalau industri pesawat terbang mau sendiri risiko [dan] modalnya terlalu besar. Kita harus bangkit ekosistem dari dalam ataupun luar semoga bsia mandiri,” jelasnya.
Keberadaan pabrik tersebut diestimasi akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan sebanyak 6 unit pesawat per tahun. Selama ini, perusahaan rata-rata menghasilkan 10 unit pesawat setiap tahunnya.
“2019, jikalau sudah sertifikasi, segera kita bangkit kemudahan manufaktur tersendiri,” kata Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro, di Paviliun Indonesia, disela-sela pertemuan IMF-WB, Rabu (10/10/2018).
Elfien berkata diharapkan pendanaan sekitar US$ 90 juta (Rp 1,4 triliun) hingga $ 100 juta untuk membangun pabrik tersebut. Nantinya, pabrik tersebut akan menghasilkan pesawat militer berjenis N219 yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo.
Saat ini, perusahaan sedang melaksanakan penjajakan terhadap beberapa institusi keuangan semoga mereka dapat membantu pembangunan pabrik dalam hal pendanaan.
Perusahaan juga terbuka dengan alternatif pendanaan lain ibarat partisipasi ekuitas, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), pembuatan anak perusahaan, maupun perusahaan patungan (joint venture).
PT DI juga tidak menutup peluang kerja sama secara internasional. Meski terbuka untuk berhubungan dengan asing, Elfien berkata perusahaan akan tetap mempertahankan konten lokal dari segi komponen, desain dan produk.
“Boeing, Airbus, mana ada yang sendiri. Seluruh komponen [mereka] dari luar, kita [juga] kerja sama dari luar. Kalau industri pesawat terbang mau sendiri risiko [dan] modalnya terlalu besar. Kita harus bangkit ekosistem dari dalam ataupun luar semoga bsia mandiri,” jelasnya.
0 Response to "Info!! Pt Di Berencana Bangkit Sebuah Pabrik Di Tahun 2019"
Post a Comment