Info!! Tni Au Usir Dua Pesawat Tempur Asing
Langgar Batas Udara di Kepulauan Natuna Ilustrasi F16 Tentara Nasional Indonesia AU ☠
Dua unit jet tempur F-16 “Fighting Falcon” dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin berhasil mengusir dua pesawat gila tak dikenal yang teridentifikasi sebagai pesawat tempur dan melanggar batas udara wilayah Indonesia, tepatnya di Kepulauan Natuna.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Tentara Nasional Indonesia Ronny Irianto Moningka di Pekanbaru, Jumat menyampaikan bencana tersebut terjadi pada Kamis (4/ 10) sore, kemarin.
“Pesawat tidak dikenal masuk, tanpa identitas sehingga kita kerahkan dua unit F-16 untuk menyergap,” ungkap Ronny usai Upacara Peringatan HUT Ke-73 Tentara Nasional Indonesia di Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Ronny menjelaskan informasi adanya dua pesawat gila yang masuk ke wilayah udara Indonesia tersebut, awalnya diterima oleh Komando Setor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas).
Laporan itu menyebutkan adanya dua pesawat gila yang terpantau berada di ketinggian 15.000 meter memasuki wilayah udara Natuna sore kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan pangkalan militer terdekat dan satu-satunya pangkalan militer tipe A dengan diperkuat dua Skuadron 12 dan 16 itu eksklusif menerbangkan dua unit jet tempur F-16 “Fighting Falcon” ke Natuna.
Ia eksklusif memerintahkan jajarannya untuk manuver dan melaksanakan “scramble” (perebutan wilayah) di langit Natuna.
“Kita ‘airbone’ kan dua F-16, ada target di atas Natuna. Begitu kita ‘airbone’ hingga di sana, (ditemukan) ada dua pesawat gila yang sesuai laporan dari Pangkohanudnas,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, kedua pesawat gila yang belum diketahui asalnya itu eksklusif pergi seketika dua F-16 “fighting falcon” Tentara Nasional Indonesia AU mendekat ke sasaran. Ronny menerka kedua pesawat gila tersebut pergi sehabis dua F-16 Tentara Nasional Indonesia AU tertangkap radar mereka.
“Dua F-16 kita berangkatkan dan ‘scramble’. Tapi mungkin mereka juga tau kita dengan radarnya. Akhirnya kita keluar,” ucapnya.
Sementara itu, meskipun kedua pesawat gila itu telah meninggalkan udara Indonesia, namun Ronny memerintahkan jajarannya untuk tetap melaksanakan patroli. Namun, patroli yang dilakukan hingga petang tidak kembali menemukan pesawat yang melanggar batas udara NKRI.
Lebih jauh, sesuai aba-aba Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, Lanud Roesmin Nurjadin akan terus siaga pasca bencana tersebut. Semua pesawat tempur baik F-16 dan Hawk 100/200 yang memperkuat Lanud Roesmin Nurjadi dalam keadaan siap tempur.
Selain itu, Ronny juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Natuna juga akan mempunyai Pangkalan Militer terpadu, terdiri dari Darat, Udara dan Laut.
Dua unit jet tempur F-16 “Fighting Falcon” dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin berhasil mengusir dua pesawat gila tak dikenal yang teridentifikasi sebagai pesawat tempur dan melanggar batas udara wilayah Indonesia, tepatnya di Kepulauan Natuna.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Tentara Nasional Indonesia Ronny Irianto Moningka di Pekanbaru, Jumat menyampaikan bencana tersebut terjadi pada Kamis (4/ 10) sore, kemarin.
“Pesawat tidak dikenal masuk, tanpa identitas sehingga kita kerahkan dua unit F-16 untuk menyergap,” ungkap Ronny usai Upacara Peringatan HUT Ke-73 Tentara Nasional Indonesia di Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Ronny menjelaskan informasi adanya dua pesawat gila yang masuk ke wilayah udara Indonesia tersebut, awalnya diterima oleh Komando Setor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas).
Laporan itu menyebutkan adanya dua pesawat gila yang terpantau berada di ketinggian 15.000 meter memasuki wilayah udara Natuna sore kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan pangkalan militer terdekat dan satu-satunya pangkalan militer tipe A dengan diperkuat dua Skuadron 12 dan 16 itu eksklusif menerbangkan dua unit jet tempur F-16 “Fighting Falcon” ke Natuna.
Ia eksklusif memerintahkan jajarannya untuk manuver dan melaksanakan “scramble” (perebutan wilayah) di langit Natuna.
“Kita ‘airbone’ kan dua F-16, ada target di atas Natuna. Begitu kita ‘airbone’ hingga di sana, (ditemukan) ada dua pesawat gila yang sesuai laporan dari Pangkohanudnas,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, kedua pesawat gila yang belum diketahui asalnya itu eksklusif pergi seketika dua F-16 “fighting falcon” Tentara Nasional Indonesia AU mendekat ke sasaran. Ronny menerka kedua pesawat gila tersebut pergi sehabis dua F-16 Tentara Nasional Indonesia AU tertangkap radar mereka.
“Dua F-16 kita berangkatkan dan ‘scramble’. Tapi mungkin mereka juga tau kita dengan radarnya. Akhirnya kita keluar,” ucapnya.
Sementara itu, meskipun kedua pesawat gila itu telah meninggalkan udara Indonesia, namun Ronny memerintahkan jajarannya untuk tetap melaksanakan patroli. Namun, patroli yang dilakukan hingga petang tidak kembali menemukan pesawat yang melanggar batas udara NKRI.
Lebih jauh, sesuai aba-aba Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, Lanud Roesmin Nurjadin akan terus siaga pasca bencana tersebut. Semua pesawat tempur baik F-16 dan Hawk 100/200 yang memperkuat Lanud Roesmin Nurjadi dalam keadaan siap tempur.
Selain itu, Ronny juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Natuna juga akan mempunyai Pangkalan Militer terpadu, terdiri dari Darat, Udara dan Laut.
☠ antara
0 Response to "Info!! Tni Au Usir Dua Pesawat Tempur Asing"
Post a Comment