Info!! Dongeng Serda Woli Hasan Memakai Rumput

Menjadi penembak terbaik AASAM 2017Penembak Tentara Nasional Indonesia AD [Fb AASAM 2017] ★

M
an Behind The Gun. Kalimat itu layak disematkan kepada Serda Woli Hasan, anggota Detasemen Markas (Denma) Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Berkat ketekunan dan usaha kerasnya, Woli berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi petembak terbaik dalam lomba tembak antar prajurit Angkatan Darat (AD) tingkat internasional, Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) yang berlangsung mulai 5-26 Mei 2017, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Peraih sembilan medali emas dan satu perak untuk kategori perorangan ini, Woli berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang dilengkapi dengan teknologi canggih dalam lomba tembak untuk kategori ketepatan jarak jauh dengan target 500 meter.

Menggunakan senapan SS-2 buatan PT Pindad, Woli berhasil menduduki peringkat pertama menyingkirkan 200 penerima dari negara-negara maju menyerupai Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang dan Australia.

"Pesaing kita salut sama kita, rata-rata kita sanggup menembak pada ketika angin kencang. Mereka memakai Win Meter untuk mengukur kecepatan angin sedangkan kita cukup ambil rumput dari bawah, kita lempar ke atas untuk selanjutnya menembak sasaran," ucapnya.

Meski tidak dilengkapi dengan peralatan canggih, namun kontingen Indonesia berhasil menembak target dengan sempurna dan memenangi perlombaan.

"Dari awal biasa latihan di militer kita, kita biasa melihat kecepatan angin itu perlu dengan rumput aja. Makara untuk seberapa jauh ke bawa angin. Kita bisa ambil kesimpulan, berarti kita harus bidik target kemana. Makara menurut feeling," ucapnya.

 Kalimat itu layak disematkan kepada Serda Woli Hasan INFO!! Kisah Serda Woli Hasan Menggunakan RumputKarena keberhasilannya dalam menembak, laki-laki kelahiran Kalimantan ini menyebutkan, jika para penerima lomba tembak dari negara-negara Asia Pasifik tersebut mengakui kehebatan kontingen dari Indonesia.

"Wah begitu saja, dengan cara menyerupai itu bisa sempurna nembaknya, kita (tentara asing) memakai alat canggih kurang cantik nembaknya," ucapnya menirukan pernyataan dari salah seorang penerima lomba tembak.

Pria yang sudah tujuh kali mengikuti lomba AASAM dan pernah meraih predikat petembak terbaik pada 2011 dengan delapan medali emas ini membuka diam-diam kesuksesannya menjadi petembak terbaik.

"Kuncinya selain latihan keras yaitu konsentrasi sebab menembak itu melawan diri kita sendiri bagaimana kita mempertahankan rekor yang kita capai ketika latihan," kata Woli.

 Kalimat itu layak disematkan kepada Serda Woli Hasan INFO!! Kisah Serda Woli Hasan Menggunakan RumputLatihan menembak sendiri dilakukan selama dua bulan semenjak Maret lalu, mulai dari pukul 07.00- 16.00 WIB di Mako Kostrad, Cilodong, Jawa Barat. Saat istirahat, waktu luang tersebut dimanfaatkan untuk melaksanakan senam yoga dan membayangkan materi-materi yang akan dilombakan.

"Untuk beregunya saya mendapat enam emas, satu perak dan satu perunggu. Senjata yang digunakan, senapan SS-2, pistol G2 elite dan senapan otomatis minimi. Semuanya buatan dari PT Pindad," ucapnya.

Untuk menjadi yang terbaik dalam ajang ini, ayah dari dua orang anak ini mengaku harus melewati beberapa tahapan.

"Yang disebut Best of the Best itu, kan ada 200 atlet dari banyak sekali negara. Dari bahan yang dilatihkan saja saya sudah nomor satu, tapi diambil 20 besar. Nah itu dilombakan lagi, dengan sistem gugur. 20 ada bahan nembak senjata otomatis, senapan, sehabis itu keluar nilai yang lima paling bawah dibuang," tuturnya.

Tidak hingga di situ, dirinya harus melanjutkan tahap selanjutnya. Dari 15 peserta, lima penerima dengan nilai terendah disisihkan hingga menjadi 10 peserta.

"Lalu main lagi, yang empat terendah dibuang, dari enam orang dilombakan, kemudian empat paling bawah di buang. Ketemulah saya dan dari Australia. Tantangannya cuaca dingin. Kalau di kita suhu udara 27 derajat celcius. Kalau di Australia 4-10 derajat celcius. Untuk itu, kita latihan di kawasan agak hambar Batu Jajar, Bandung, Jawa Barat," katanya.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mulyono mengapresiasi keberhasilan yang dicapai tim petembak Tentara Nasional Indonesia AD diajang bergengsi tersebut. Sejak berpartisipasi pada lomba tembak AASAM semenjak 2005, mulai 2008 menjadi juara umum berturut-turut selama sepuluh tahun.

Pada ajang kali ini, kontingen berhasil meraih 28 medali emas, 6 perak dan 5 perunggu dari 68 medali emas yang diperebutkn. "Bukan suatu kiprah yang ringan untuk mempertahankan juara umum, apalagi dinamika di lapangan. Ini menawarkan betapa tangguhnya Tentara Nasional Indonesia AD," ujarnya.

Keberhasilan ini menawarkan bahwa Tentara Nasional Indonesia AD terus membangun diri menjadi tentara modern menuju World Class Army yang tangguh. Ini juga belahan dari show of force kemampuan prajurit dan alutsista Indonesia yang tidak kalah dengan negara lain sekaligus detterence effect dalam konteks diplomasi militer.

"Semoga ini sanggup memotivasi dan melahirkan petembak gres yang meneruskan tradisi kebangaan kita semua bukan hanya Tentara Nasional Indonesia AD tapi bangsa dan negara," tandasnya. (maf)

 Berikut video dari Youtube : 


  Sindonews  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Dongeng Serda Woli Hasan Memakai Rumput"

Post a Comment