Info!! [Dunia] China Bangkit Akomodasi Militer Baru
Di Laut China SelatanCitra satelit menawarkan kemudahan militer gres dibangun China di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan. [Foto/REUTERS/AMTI DigitalGlobe] ★
China telah membangun kemudahan militer gres di pulau-pulau di Laut China Selatan. Proyek militer China itu terungkap dari gambaran satelit yang dilaporkan sebuah kelompok think tank Amerika Serikat (AS).
Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), bab Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington, dalam laporannya menyampaikan bahwa gambaran satelit gres menawarkan tempat penampungan rudal serta kemudahan radar dan komunikasi sudah dibangun di atas Fiery Cross, Mischief dan Subi Reef di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.
AS mengkritik pembangunan kemudahan militer China di pulau-pulau buatan tersebut alasannya ialah khawatir kebebasan navigasi Washington daerah itu hilang.
Bulan lalu, sebuah kapal perang Angkatan Laut AS berlayar dalam jarak 12 mil maritim di Mischief Reef dengan klaim patroli kebebasan navigasi. Patroli kapal perang di bersahabat pulau buatan China itu merupakan yang pertama kali semenjak Donald Trump menjabat sebagai presiden AS.
Washington menuduh Beijing telah melaksanakan militerisasi di daerah sengketa itu. Tapi, China membantahanya.
Kepulauan di Laut China Selatan jadi sengketa antara China dengan negara-negara Asia lainnya menyerupai Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
China, berdasarkan AMTI, sebelumnya telah membangun empat tempat penampungan rudal gres di Fiery Cross Reef. Mischief dan Subi masing-masing mempunyai delapan tempat penampungan.
Dalam laporan terbaru AMTI, disebutkan bahwa sebuah kubah besar baru-baru ini dipasang di Fiery Cross dan satu lagi sedang dalam pembangunan. Fasilitas itu merupakan sistem komunikasi atau radar yang cukup besar. Dua kubah lainnya, berdasarkan AMTI, juga dibangun di Mischief Reef.
”Beijing kini sanggup memakai aset militer, termasuk pesawat tempur dan peluncur rudal bergerak ke Kepulauan Spratly setiap saat,” suara laporan AMTI, yang dilansir Reuters, Jumat (30/6/2017).
Pemerintah maupun militer Beijing belum menanggapi laporan kelompok think tank AS tersebut. Namun, China selama ini bersikeras bahwa kepulauan di Laut China Selatan merupakan wilayah kedaulatannya, di mana Beijing mengklaim hampir seluruh daerah Laut China Selatan. (mas)
China telah membangun kemudahan militer gres di pulau-pulau di Laut China Selatan. Proyek militer China itu terungkap dari gambaran satelit yang dilaporkan sebuah kelompok think tank Amerika Serikat (AS).
Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), bab Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington, dalam laporannya menyampaikan bahwa gambaran satelit gres menawarkan tempat penampungan rudal serta kemudahan radar dan komunikasi sudah dibangun di atas Fiery Cross, Mischief dan Subi Reef di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.
AS mengkritik pembangunan kemudahan militer China di pulau-pulau buatan tersebut alasannya ialah khawatir kebebasan navigasi Washington daerah itu hilang.
Bulan lalu, sebuah kapal perang Angkatan Laut AS berlayar dalam jarak 12 mil maritim di Mischief Reef dengan klaim patroli kebebasan navigasi. Patroli kapal perang di bersahabat pulau buatan China itu merupakan yang pertama kali semenjak Donald Trump menjabat sebagai presiden AS.
Washington menuduh Beijing telah melaksanakan militerisasi di daerah sengketa itu. Tapi, China membantahanya.
Kepulauan di Laut China Selatan jadi sengketa antara China dengan negara-negara Asia lainnya menyerupai Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
China, berdasarkan AMTI, sebelumnya telah membangun empat tempat penampungan rudal gres di Fiery Cross Reef. Mischief dan Subi masing-masing mempunyai delapan tempat penampungan.
Dalam laporan terbaru AMTI, disebutkan bahwa sebuah kubah besar baru-baru ini dipasang di Fiery Cross dan satu lagi sedang dalam pembangunan. Fasilitas itu merupakan sistem komunikasi atau radar yang cukup besar. Dua kubah lainnya, berdasarkan AMTI, juga dibangun di Mischief Reef.
”Beijing kini sanggup memakai aset militer, termasuk pesawat tempur dan peluncur rudal bergerak ke Kepulauan Spratly setiap saat,” suara laporan AMTI, yang dilansir Reuters, Jumat (30/6/2017).
Pemerintah maupun militer Beijing belum menanggapi laporan kelompok think tank AS tersebut. Namun, China selama ini bersikeras bahwa kepulauan di Laut China Selatan merupakan wilayah kedaulatannya, di mana Beijing mengklaim hampir seluruh daerah Laut China Selatan. (mas)
0 Response to "Info!! [Dunia] China Bangkit Akomodasi Militer Baru"
Post a Comment