Info!! Helikopter Aw101 Tak Terang Nasibnya

Dibiarkan Merana  helikopter ini masih disimpan di Skadron Teknik  INFO!! Helikopter AW101 Tak Jelas NasibnyaHelikopter AW101 nomor ekor H-1001. Belum terang nasibnya, helikopter ini masih disimpan di Skadron Teknik 021 Lanud Halim. [Roni Sontani] 

Ibarat anak yang tidak diakui bapaknya, helikopter semata wayang AW101 yang dibeli oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dan sempat menjadi pemberitaan yang membahana di negeri ini, sampai ketika ini masih dibiarkan merana teronggok di Skadron Teknik (Skatek) 021, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Angkasa melihat helikopter bepenampilan gres ini Rabu (3/5/2017) di daerah awal (Skatek 021) ketika dulu heli buatan pabrik Leonardo Helicopters, Inggris ini masih diberi pembatas garis polisi.

KSAU Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto ketika dikonfirmasi Angkasa ihwal nasib heli AW101 yang sudah dibeli Tentara Nasional Indonesia AU namun belum juga diserahterimakan dari pihak pabrikan kepada Tentara Nasional Indonesia AU menyampaikan jika kelengkapan yang ada di helikopter tersebut belum sesuai kontrak. “Belum sesuai kontrak, jadi belum dapat diterima,” ujar Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Aeronautika Marsma Tentara Nasional Indonesia Dento Priyono ketika ditanya Angkasa pada pelaksanaan Dirgantara Expo 2017 di Jakarta, pun memperlihatkan balasan yang sama. “Belum sesuai kontrak,” ujarnya. Ketika ditanya lebih lanjut apa contohnya yang belum sesuai kontrak itu, ia menyampaikan soal cargo door. “Cargo door, pintu samping belum sesuai,” ujar Dento.

Tentara Nasional Indonesia AU semasa KSAU Marsekal Agus Supriatna membeli satu heli angkut berat AW101 dari AgustaWestland (Leonardo Helicopters), Inggris. Diberitakan harga heli tersebut ialah 55 juta dolar AS meliputi sparepart selama dua tahun, bermacam-macam kelengkapan heli, dan training kru. Awalnya Tentara Nasional Indonesia AU akan membeli helikopter AW101 untuk helikopter kepresidenan, namun Presiden Joko Widodo sendiri kemudian menyatakan masih belum membutuhkan helikopter baru.

Pemberitaan lain menyebut, heli AW101 yang dibeli Tentara Nasional Indonesia AU merupakan heli bekas India yang tidak jadi dibeli Negeri Bollywood. Atas informasi tersebut, Head of Region Leonardo Helicopters, Lorenzo Pariani, menyatakan jika heli untuk Indonesia ini bukan heli bekas untuk India. “Bukan bekas India,” ujar Pariani di pabrik Leonardo Helicopters, Yeovil, Inggris, Januari lalu. Di pabrik tersebut, Lorenzo dan para pejabat Leonardo Helicopters pun mengajak Angkasa berkeliling melihat jalur produksi heli AW101.

AW101 dikirimkan dari Inggris ke Indonesia memakai pesawat angkut kargo komersial An-124 pada 30 Januari 2017. Helikopter berkapasitas 39 penumpang ini selanjutnya direncanakan melaksanakan uji terbang di Indonesia pada 6 Februari. Bukannya terbang, heli malah kemudian “dikerangkeng” dan diberi garis polisi.

Pada 16 Februari, garis polisi dicabut dan heli sempat diuji terbang beberapa sorti oleh pilot uji dari Leonardo Helicopters didampingi pilot uji heli Tentara Nasional Indonesia AU. Karena heli tidak kunjung diserahterimakan juga, tim dari Leonardo Helicopters yang sudah berhari-hari di Indonesia pun kembali ke Inggris. Dan, helikopter AW101 yang sudah diberi warna Tentara Nasional Indonesia AU dengan nomor ekor H-1001 itu pun sekarang masih menunggu nasibnya. “Masih dalam proses penyelesaian,” kata Kadispenau Marsma Tentara Nasional Indonesia Jemi Trisonjaya ketika dikonfirmasi Angkasa hari ini mengenai perkembangan heli AW101.

Author: Roni Sontani

  Angkasa  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Helikopter Aw101 Tak Terang Nasibnya"

Post a Comment