Info!! Indonesia Membutuhkan 33 Drone Male
Untuk Tingkatkan Keamanan Negara
Drone MALE Anka ☆
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah menyebarkan drone berjenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) untuk kepentingan pertahanan. Penggunaan drone ini dinilai lebih efisien dan hemat untuk mengawasi ruang udara Indonesia yang luas.
Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Wahyu Widodo Pandoe menyampaikan setidaknya diharapkan 33 unit drone MALE untuk meningkatkan keamanan negara. Terutama di daerah-daerah perbatasan alasannya ialah wilayah Indonesia sangat luas.
"Kajian awal BPPT, suatu pangkalan memerlukan tiga unit drone, satu unit yang operasional, satu unit standby, serta satu unit lainnya untuk perawatan. Tiga drone itu dikalikan sebelas pangkalan yang diharapkan untuk mengamankan wilayah Indonesia. Makara jumlahnya 33 unit," ujar Wahyu di Gedung BPPT, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 21 Agustus 2017.
Wahyu menyampaikan drone MALE sangat eknomis dan minimal risiko mengakibatkan korban jiwa alasannya ialah bisa mengudara sampai ketinggian di atas 10 ribu kaki tanpa awak. Drone MALE juga mempunyai ketahanan operasi yang panjang (long endurance) sampai 24 jam sekali terbang.
"Drone MALE nantinya sangat bermanfaat untuk meningkatkan keamanan negara, termasuk wilayah perbatasan, wilayah darat, laut, maupun udara yang rawan terjadi gangguan kejahatan menyerupai pencurian sumber daya laut, penyelundupan narkoba, dan kejahatan transnasional lainnya," terperinci Wahyu.
Saat ini BPPT tengah menyebarkan teknologi drone MALE buatan dalam negeri. BPPT menggandeng sejumlah pihak, di antaranya Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia AU, ITB, PT Dirgantara Indonesia, serta PT LEN Persero dalam sebuah perjanjian kolaborasi konsorsium untuk menyebarkan teknologi tersebut.
Diharapkan, drone MALE buatan Indonesia akan diujicoba pada tahun 2019, serta masuk tahap sertifikasi pada tahun 2020-2022. Sehingga drone MALE made in Indonesia ini sudah bisa diproduksi pada 2022 mendatang.
Drone MALE Anka ☆Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah menyebarkan drone berjenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) untuk kepentingan pertahanan. Penggunaan drone ini dinilai lebih efisien dan hemat untuk mengawasi ruang udara Indonesia yang luas.
Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Wahyu Widodo Pandoe menyampaikan setidaknya diharapkan 33 unit drone MALE untuk meningkatkan keamanan negara. Terutama di daerah-daerah perbatasan alasannya ialah wilayah Indonesia sangat luas.
"Kajian awal BPPT, suatu pangkalan memerlukan tiga unit drone, satu unit yang operasional, satu unit standby, serta satu unit lainnya untuk perawatan. Tiga drone itu dikalikan sebelas pangkalan yang diharapkan untuk mengamankan wilayah Indonesia. Makara jumlahnya 33 unit," ujar Wahyu di Gedung BPPT, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 21 Agustus 2017.
Wahyu menyampaikan drone MALE sangat eknomis dan minimal risiko mengakibatkan korban jiwa alasannya ialah bisa mengudara sampai ketinggian di atas 10 ribu kaki tanpa awak. Drone MALE juga mempunyai ketahanan operasi yang panjang (long endurance) sampai 24 jam sekali terbang.
"Drone MALE nantinya sangat bermanfaat untuk meningkatkan keamanan negara, termasuk wilayah perbatasan, wilayah darat, laut, maupun udara yang rawan terjadi gangguan kejahatan menyerupai pencurian sumber daya laut, penyelundupan narkoba, dan kejahatan transnasional lainnya," terperinci Wahyu.
Saat ini BPPT tengah menyebarkan teknologi drone MALE buatan dalam negeri. BPPT menggandeng sejumlah pihak, di antaranya Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia AU, ITB, PT Dirgantara Indonesia, serta PT LEN Persero dalam sebuah perjanjian kolaborasi konsorsium untuk menyebarkan teknologi tersebut.
Diharapkan, drone MALE buatan Indonesia akan diujicoba pada tahun 2019, serta masuk tahap sertifikasi pada tahun 2020-2022. Sehingga drone MALE made in Indonesia ini sudah bisa diproduksi pada 2022 mendatang.
0 Response to "Info!! Indonesia Membutuhkan 33 Drone Male"
Post a Comment