Info!! Latihan Siaga Tempur Maritim Koarmabar Tahun 2017 Digelar

Tingkatkan Profesionalitas Prajurit TNI-AL  Berlatih dan terus berlatih untuk meningkatkan profesionalisme menjadi prioritas supaya bis INFO!! Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar Tahun 2017 DigelarIlustrasi [viva] ☆

Sebagai prajurit TNI, bertugas untuk menjaga keamanan NKRI. Berlatih dan terus berlatih untuk meningkatkan profesionalisme menjadi prioritas supaya bisa menghadapi ancaman, baik yang tiba dari luar maupun dari dalam.

Hal itu diungkapkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia Aan Kurnia, ketika melepas unsur-unsur KRI yang mengikuti Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 di bahari Natuna, Kepulauan Riau, di Pelabuhan Batuampar, Sabtu (20/5/2017) sore.

Menurutnya, Tentara Nasional Indonesia tiada hari tanpa berlatih, sehingga bisa dengan siap ketika ditugaskan membela negara, terutama menghadapi rintangan pada wilayah barat Indonesia.

Koarmabar mempunyai kiprah dan tanggung jawab dalam melakukan acara latihan secara bertingkat dan berlanjut untuk membentuk kesiapsiagaan unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam menghadapi operasi.

Dijelaskan, latihan ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan tempur SSAT guna memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur secara individu maupun terintegrasi sekaligus melakukan pengendalian bahari di wilayah operasi Koarmabar.

"Kita mempunyai target yang sangat strategis, yaitu supaya tercapainya pemantapan kemampuan unsur-unsur Koarmabar, terwujudnya kesiapan unsur-unsur Koarmabar, serta tercapainya peningkatan kemampuan dan kesiapan tempur jajaran Koarmabar," terang Aan.

Latihan ini, dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei sampai 22 Mei 2017 di perairan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah kerja Koarmabar (Batam, Tanjunguban dan bahari Natuna). Untuk pelaksanaannya, akan dibagi menjadi dua tahap.

"Pertama ialah Tahap Pangkalan atau Harbour Phase yang mencakup acara pembekalan perihal penerbangan, kesehatan dan operasi militer, pelayanan kesehatan, olahraga persahabatan dan interaksi sosial yang dikemas dalam banyak sekali kegiatan. Kedua Tahap Laut atau Sea Phase yang mencakup acara latihan tempur dan manuver lapangan oleh unsur atau kapal di perairan bahari Natuna," lanjutnya.

Sebagaimana yang diketahui tambah Aan, Natuna yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan terjadi permasalahan dengan Negara Vietnam.

"Namun duduk kasus ini bahwasanya tidak mengancam. Ini biasa terjadi alasannya yaitu kawasan perbatasan. Hal ini juga akan diselesaikan oleh Kementrian Luar Negeri. Namun selama dilakukan negosiasi kita terus lakukan patroli. Jika eskalasi naik, kita sudah siap, alasannya yaitu latihan yang terus dilakukan. Yang jelas, ketika ini tiga sampai empat kapal terus disiagakan di perairan Natuna," paparnya.

 Koarmabar Serang Pertahanan Musuh, Pertahankan Wilayah Indonesia 

Konflik di wilayah Natuna sebagai kawasan perbatasan dengan negara tetangga yang dipisahkan Laut Cina Selatan semakin meningkat, sehingga Koarmabar melakukan operasi siaga tempur bahari dan siaga keamanan laut.

Laut China Selatan (LCS) merupakan kawasan operasi yang mengalami kontinjensi akhir gelar kekuatan lawan untuk mengklaim kepemilikan suatu wilayah yang disebut sebagai “Nine Dash Line”.

Adanya klaim dari pihak lawan atas kepemilikan suatu wilayah itu, mengakibatkan kontinjensi mengalami peningkatan alasannya yaitu intensitas pelanggaran wilayah semakin tinggi oleh pihak lawan.

Dengan meningkatnya kontinjensi, Presiden RI memerintahkan Panglima Tentara Nasional Indonesia untuk melakukan operasi tempur di wilayah yang sering dilanggar oleh kekuatan lawan.

Mendapat perintah dari Presiden RI, Panglima Tentara Nasional Indonesia perintahkan Pangarmabar selaku Pangkogaslagan untuk melakukan operasi penghancuran kekuatan armada bahari lawan, dalam rangka menegakkan kedaulatan pada wilayah yang dilanggar kekuatan lawan.

Upaya mempertahankan kawasan yang menjadi milik Indonesia itu, merupakan skenario yang dilakukan dalam Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 yang digelar, dimulai semenjak Sabtu (20/5/2017), sampai Selasa (22/5/2017).

Hal itu diungkapkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia Aan Kurnia, ketika melepas melepas unsur-unsur KRI yang mengikuti Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 di bahari Natuna, Kepulauan Riau, di Pelabuhan Batuampar, Sabtu (20/5/2017) sore.

"Ini merupakan skenario yang kita lakukan dalam latihan. Mengingat, ketika ini ada duduk kasus yang terjadi di Natuna sebagai kawasan perbatasan," ungkapnya.

Pangamabar juga menegaskan, Tentara Nasional Indonesia tiada hari tanpa berlatih, sehingga bisa dengan siap ketika ditugaskan membela negara, terutama menghadapi rintangan pada wilayah barat Indonesia.

Koarmabar mempunyai kiprah dan tanggung jawab dalam melakukan acara latihan secara bertingkat dan berlanjut untuk membentuk kesiapsiagaan unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam menghadapi operasi.

  Batam Today  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Latihan Siaga Tempur Maritim Koarmabar Tahun 2017 Digelar"

Post a Comment