Info!! Oto Melara Marlin
Senjata Utama Kapal Patroli Tentara Nasional Indonesia AL
OTO Melara MARLIN (Modular Advanced Remotely Controlled Lightweight Naval Weapon Station), sistem senjata kaliber 30mm [ARC] ★
Ada yang istimewa dalam program pelantikan KRI Kurau pada Kamis (06/07) pagi. Di haluan kapal bertengger sebuah sistem senjata kaliber 30mm. Tentara Nasional Indonesia AL rupanya menentukan sistem senjata canggih buatan Leonardo, induk dari perusahaan OTO Melara untuk mempersenjatai kapal-kapal patrolinya. Pilihan tersebut mengambarkan keseriusan Tentara Nasional Indonesia AL untuk menentukan senjata terbaik bagi alutsista yang dimilikinya.
Sistem senjata tersebut berjulukan MARLIN (Modular Advanced Remotely Controlled Lightweight Naval Weapon Station). Sistem ini mengintegrasikan komponen kubah, sistem elektronik optik sebagai sarana bidik, kanon tembak cepat, dan bahkan rudal anti pesawat.
Disebut modular alasannya ialah pembeli bebas menentukan kombinasi senjata terpasang. Mau kanon 25mm atau 30mm, bisa. Mau pakai rudal menyerupai MBDA Mistral? Bisa-bisa saja, semua tergantung kepada dana dan kemauan pembeli. Tentara Nasional Indonesia AL sendiri menentukan kanon 30mm sebagai opsi senjata utama di kapal patrolinya.
Sejatinya, sistem MARLIN sendiri dapat dikendalikan memakai sistem manual atau otomatis. Jika manual, maka awak kapal yang bertugas sebagai juru tembak akan mengendalikan sistem kendali penembakan optik jenis Medusa MK4/B EO FCS. Sistem ini dapat menjejak target di permukaan dan udara kemudian menunjukkan solusi penembakan yang akurat.
Juru tembak mengendalikan MARLIN memakai joystick sambal melihat pada layar tampilan yang dapat diubah-ubah antara tampilan siang normal atau tampilan thermal. Penentuan jarak ke target dilakukan secara otomatis berkat pertolongan laser rangefinder. Perputaran servo yang cepat menciptakan kubah ini dapat mengikuti target udara yang bergerak cepat.
Kemungkinan penggunaan MARLIN lainnya ialah menghadapi kapal-kapal yang memakai seni administrasi keroyokan (swarm boat) yang tiba dari segala arah. Bobot dari sistem MARLIN NWS sendiri hanya ada di kisaran 1,2 ton dan tanpa perlu menyediakan ruang di bawah dek, sehingga mengurangi kebutuhan untuk melaksanakan redesain pada kapal.
OTO Melara MARLIN (Modular Advanced Remotely Controlled Lightweight Naval Weapon Station), sistem senjata kaliber 30mm [ARC] ★Ada yang istimewa dalam program pelantikan KRI Kurau pada Kamis (06/07) pagi. Di haluan kapal bertengger sebuah sistem senjata kaliber 30mm. Tentara Nasional Indonesia AL rupanya menentukan sistem senjata canggih buatan Leonardo, induk dari perusahaan OTO Melara untuk mempersenjatai kapal-kapal patrolinya. Pilihan tersebut mengambarkan keseriusan Tentara Nasional Indonesia AL untuk menentukan senjata terbaik bagi alutsista yang dimilikinya.
Sistem senjata tersebut berjulukan MARLIN (Modular Advanced Remotely Controlled Lightweight Naval Weapon Station). Sistem ini mengintegrasikan komponen kubah, sistem elektronik optik sebagai sarana bidik, kanon tembak cepat, dan bahkan rudal anti pesawat.
Disebut modular alasannya ialah pembeli bebas menentukan kombinasi senjata terpasang. Mau kanon 25mm atau 30mm, bisa. Mau pakai rudal menyerupai MBDA Mistral? Bisa-bisa saja, semua tergantung kepada dana dan kemauan pembeli. Tentara Nasional Indonesia AL sendiri menentukan kanon 30mm sebagai opsi senjata utama di kapal patrolinya.
Sejatinya, sistem MARLIN sendiri dapat dikendalikan memakai sistem manual atau otomatis. Jika manual, maka awak kapal yang bertugas sebagai juru tembak akan mengendalikan sistem kendali penembakan optik jenis Medusa MK4/B EO FCS. Sistem ini dapat menjejak target di permukaan dan udara kemudian menunjukkan solusi penembakan yang akurat.Juru tembak mengendalikan MARLIN memakai joystick sambal melihat pada layar tampilan yang dapat diubah-ubah antara tampilan siang normal atau tampilan thermal. Penentuan jarak ke target dilakukan secara otomatis berkat pertolongan laser rangefinder. Perputaran servo yang cepat menciptakan kubah ini dapat mengikuti target udara yang bergerak cepat.
Kemungkinan penggunaan MARLIN lainnya ialah menghadapi kapal-kapal yang memakai seni administrasi keroyokan (swarm boat) yang tiba dari segala arah. Bobot dari sistem MARLIN NWS sendiri hanya ada di kisaran 1,2 ton dan tanpa perlu menyediakan ruang di bawah dek, sehingga mengurangi kebutuhan untuk melaksanakan redesain pada kapal.
★ ARC
0 Response to "Info!! Oto Melara Marlin"
Post a Comment