Info!! Pal Minta Pemerintah Berikan Izin Ekspor Kapal

⍟ Ke AfrikaLPD NG02 [GM]

PT PAL Indonesia (Persero) meminta proteksi pemerintah dalam penerbitan lisensi ekspor kapal perang ke Afrika.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis, menyampaikan pihaknya tengah melaksanakan penjajakan pengadaan kapal perang dengan beberapa negara Afrika, di antaranya dari Senegal.

Ia menyebut Senegal berminat untuk memesan satu unit "Landing Platform Dock" (LPD atau kapal perang amfibi), dua unit kapal cepat rudal (KCR) serta Guinea Bissau dan Gabon yang masing-masing berminat memesan dua unit KCR berukuran 60 meter.

"Senegal itu mau satu LPD, dua KCR 45 meter dan KCR 60 meter. Guinea Bissau ingin dua KCR 60 meter dan Gabon ingin dua KCR 60 meter. Untuk itu kami butuh proteksi pemerintah alasannya ialah butuh export licence (izin ekspor)," ucapnya.

Budiman menyampaikan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara juga telah memberikan minat untuk memesan kapal dari PAL Indonesia.

Terlebih militer Filipina sebelumnya telah memesan dua unit kapal perang jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) sepanjang 123 meter dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun.

Filipina juga disebut tengah melaksanakan pembicaraan untuk pelengkap dua unit SSV, ditambah satu unit "SSV Hospital Ship" dan dua unit KCR 60 meter.

"Itu jadi daya tarik, magnet buat negara-negara ASEAN lainnya. Contohnya Malaysia menginginkan LPD sepanjang 163 meter, lebih besar dan sanggup dimuati tiga helikopter on deck, dua di dalam hanggar. Makara menyerupai helicopter carrier (pembawa helikopter)," ungkapnya.

Budiman berharap dengan penetrasi pasar yang dilakukan, pihaknya sanggup memperoleh kontrak pembelian pada 2018. (gor/ant)

 Diminta Tingkatkan Kapasitas Produksi
 meminta proteksi pemerintah dalam penerbitan lisensi ekspor kapal perang ke Afrika INFO!!   PAL Minta Pemerintah Berikan Izin Ekspor KapalPKR 10514 produksi PT PAL Indonesia [def.pk]

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT PAL Indonesia (Persero) semoga meningkatkan kapasitas produksi pada tahun depan.

Luhut ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis, menyampaikan permintaan itu disampaikan ketika menggelar rapat dan penilaian dengan jajaran PAL Indonesia.

"Tadi kami lakukan penilaian bersama. Itu utilisasinya (pemanfaatannya) gres 15 persen maksimum. Sekarang bagaimana utilisasinya sanggup ditingkatkan supaya mereka sanggup bayar PMN (Penyertaan Modal Negara) dan sanggup lebih produktif," katanya.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi, mantan Kepala Staf Presiden itu menyampaikan perlu dilakukan koordinasi semoga kapal-kapal yang dipakai di Indonesia, menyerupai kapal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, sanggup dibangun PAL Indonesia.

"Teknologinya mereka (PAL) semua sudah punya,sudah bisa. Ada beberapa yang belum sanggup ya kolaborasi dengan luar. Tapi kolaborasi dengan luar porsi kita jangan hanya 5 persen," ungkap Luhut.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh menyampaikan dalam pertemuan itu dibahas mengenai restrukturisasi (penataan kembali) perusahaan dari sisi keuangan hingga pasar.

Ia menyampaikan perusahaan akan berorientasi pada pasar militer dan nonmiliter, baik dalam dan luar negeri.

Budiman mengklaim perusahaan galangan kapal itu mempunyai potensi besar untuk berkembang.

"Hasil dari restrukturisasi PMN (Penyertaan Modal Negara) kemarin juga sudah sanggup digunakan," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengakui kapasitas produksi perusahaan hanya sekitar 10-15 persen sehingga perlu ada upaya yang mendorong peningkatan utilisasi. [ant]

  Berita Satu  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Pal Minta Pemerintah Berikan Izin Ekspor Kapal"

Post a Comment