Info!! Panglima Tni Tinjau Skadron Tempur Lanud Roesmin Nurjadin
✬ Lanud akan ditingkatkan Kunjungan Panglima di Skadron 16 [Berita Lima] ✮
Panglima Tentara Nasional Indoesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo meninjau Skadron 16 dan Skadron 12 di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis.
Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo didampingi Koordinator Staf Ahli Panglima Tentara Nasional Indonesia Mayjen Tentara Nasional Indonesia Nurendi M.Si (Han) dan Asops Panglima Tentara Nasional Indonesia Mayjen Tentara Nasional Indonesia Lodewyck Pusung datang di Lanud Roesmin Nurjadin memakai pesawat Boeing 737-400 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU).
Rombongan kemudian eksklusif mengunjungi skadron tempur yang diperkuat jet tempur F16 dan Hawk 100/200 tersebut didampingi Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen Tentara Nasional Indonesia Soemantri, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi, Danrem 031/Wirabima Brigjen Tentara Nasional Indonesia Abdul Karim, dan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain.
Panglima Tentara Nasional Indonesia juga menemui lebih dari 1.000 prajurit Tentara Nasional Indonesia di hanggar Charlie Lanud Roesmin Nurjadin. Usai memperlihatkan pengarahan, Panglima sempat melaksanakan pertemuan singkat secara tertutup di Gedung Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin sebelum melanjutkan perjalanan ke Lanud Supadio, Pontianak.
Marsekal Pertama Henri Alfiandi menyampaikan Panglima Tentara Nasional Indonesia menginginkan semoga kemudahan pendukung Lanud Roesmin Nurjadin sanggup ditingkatkan, antara lain ruang istirahat bagi prajurit penerbang skadron 16 dan 12.
"Beliau terkesan normal, tapi perlu ditingkatkan. Artinya, bukan kurang, tapi perlu ditingkatkan, khususnya daerah istirahat," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan dia, Panglima Tentara Nasional Indonesia juga menyampaikan akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Lanud Roesmin Nurjadin, lantaran selaras dengan Nawacita dari Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), salah satunya yaitu mewujudkan poros maritim.
Dalam pengarahannya kepada ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia di Hanggar Charlie, Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo menekankan pentingnya menjaga nama baik Tentara Nasional Indonesia semoga selalu dicintai masyarakat.
Panglima Tentara Nasional Indonesia juga memberikan rasa terima kasih dan bangganya kepada prajurit Tentara Nasional Indonesia atas pengabdian dan loyalitas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pengarahan kepada seluruh prajurit TNI, yang pada dasarnya yaitu rasa terima kasih alasannya yaitu sudah bekerja begitu andal menjaga kedaulatan NKRI, lantaran ke depan tantangan akan lebih kompleks," demikian Marsekal Pertama Henri Alfiandi.
Skadron Udara 12 dan 16 siaga 24 jam
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo menyinggung situasi memanasnya semenanjung Korea, ketika berkunjung ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis, (27/4/2017).
"Jelas ada (hubungan dengan memanasnya semenanjung Korea). Karena dia juga menyinggung," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru.
Danlanud menjelaskan itu ketika ditanya wartawan terkait salah satu poin kunjungan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo ke Lanud Roesmin Nurjadin hari ini.
Selain ke Lanud Roesmin Nurjadin, Panglima juga dijadwalkan mengunjungi Lanud Supadio Pontianak, Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan Lanud Iswahyudi Madiun. Seluruh rangkaian kunjungan itu rencananya dilakukan hari ini.
Henri menyampaikan Panglima menginginkan semoga seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia untuk selalu siap terkait ketegangan antara Washington dan Pyongyang dalam beberapa pekan terakhir.
"Kalau dikaitkan (situasi semenanjung Korea) tentu pasti. Mudah-mudahan kita juga tidak ingin ada konflik besar, lantaran ini menyangkut ekonomi kita juga," ujarnya.
Khusus di Lanud Roesmin Nurjadin, Panglima menginginkan semoga seluruh penerbang pesawat tempur Skadron Udara 12 dan 16 siaga 24 jam.
Salah satunya dengan meningkatkan kemudahan penunjang bagi penerbang berupa ruang istirahat, sehingga prajurit merasa nyaman untuk "standy scramble alert". Selain itu, Panglima juga mendorong penambahan panjang landasan pacu Lanud Roesmin Nurjadin sehingga pesawat tempur sanggup beroperasi secara maksimal.
Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya pangkalan militer yang dilengkapi dengan dua Skadron Udara di Pulau Sumatera, yakni Skadron 16 dan 12. Hingga kini, F16 Fighting Falcon dan Hawk 100/200 masih menjadi tulang punggung Tentara Nasional Indonesia AU sebagai pengawal Ibu Pertiwi.
Panglima Tentara Nasional Indoesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo meninjau Skadron 16 dan Skadron 12 di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis.
Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo didampingi Koordinator Staf Ahli Panglima Tentara Nasional Indonesia Mayjen Tentara Nasional Indonesia Nurendi M.Si (Han) dan Asops Panglima Tentara Nasional Indonesia Mayjen Tentara Nasional Indonesia Lodewyck Pusung datang di Lanud Roesmin Nurjadin memakai pesawat Boeing 737-400 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU).
Rombongan kemudian eksklusif mengunjungi skadron tempur yang diperkuat jet tempur F16 dan Hawk 100/200 tersebut didampingi Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen Tentara Nasional Indonesia Soemantri, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi, Danrem 031/Wirabima Brigjen Tentara Nasional Indonesia Abdul Karim, dan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain.
Panglima Tentara Nasional Indonesia juga menemui lebih dari 1.000 prajurit Tentara Nasional Indonesia di hanggar Charlie Lanud Roesmin Nurjadin. Usai memperlihatkan pengarahan, Panglima sempat melaksanakan pertemuan singkat secara tertutup di Gedung Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin sebelum melanjutkan perjalanan ke Lanud Supadio, Pontianak.
Marsekal Pertama Henri Alfiandi menyampaikan Panglima Tentara Nasional Indonesia menginginkan semoga kemudahan pendukung Lanud Roesmin Nurjadin sanggup ditingkatkan, antara lain ruang istirahat bagi prajurit penerbang skadron 16 dan 12.
"Beliau terkesan normal, tapi perlu ditingkatkan. Artinya, bukan kurang, tapi perlu ditingkatkan, khususnya daerah istirahat," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan dia, Panglima Tentara Nasional Indonesia juga menyampaikan akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Lanud Roesmin Nurjadin, lantaran selaras dengan Nawacita dari Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), salah satunya yaitu mewujudkan poros maritim.
Dalam pengarahannya kepada ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia di Hanggar Charlie, Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo menekankan pentingnya menjaga nama baik Tentara Nasional Indonesia semoga selalu dicintai masyarakat.
Panglima Tentara Nasional Indonesia juga memberikan rasa terima kasih dan bangganya kepada prajurit Tentara Nasional Indonesia atas pengabdian dan loyalitas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pengarahan kepada seluruh prajurit TNI, yang pada dasarnya yaitu rasa terima kasih alasannya yaitu sudah bekerja begitu andal menjaga kedaulatan NKRI, lantaran ke depan tantangan akan lebih kompleks," demikian Marsekal Pertama Henri Alfiandi.
Skadron Udara 12 dan 16 siaga 24 jam
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo menyinggung situasi memanasnya semenanjung Korea, ketika berkunjung ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis, (27/4/2017).
"Jelas ada (hubungan dengan memanasnya semenanjung Korea). Karena dia juga menyinggung," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru.
Danlanud menjelaskan itu ketika ditanya wartawan terkait salah satu poin kunjungan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo ke Lanud Roesmin Nurjadin hari ini.
Selain ke Lanud Roesmin Nurjadin, Panglima juga dijadwalkan mengunjungi Lanud Supadio Pontianak, Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan Lanud Iswahyudi Madiun. Seluruh rangkaian kunjungan itu rencananya dilakukan hari ini.
Henri menyampaikan Panglima menginginkan semoga seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia untuk selalu siap terkait ketegangan antara Washington dan Pyongyang dalam beberapa pekan terakhir.
"Kalau dikaitkan (situasi semenanjung Korea) tentu pasti. Mudah-mudahan kita juga tidak ingin ada konflik besar, lantaran ini menyangkut ekonomi kita juga," ujarnya.
Khusus di Lanud Roesmin Nurjadin, Panglima menginginkan semoga seluruh penerbang pesawat tempur Skadron Udara 12 dan 16 siaga 24 jam.
Salah satunya dengan meningkatkan kemudahan penunjang bagi penerbang berupa ruang istirahat, sehingga prajurit merasa nyaman untuk "standy scramble alert". Selain itu, Panglima juga mendorong penambahan panjang landasan pacu Lanud Roesmin Nurjadin sehingga pesawat tempur sanggup beroperasi secara maksimal.
Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya pangkalan militer yang dilengkapi dengan dua Skadron Udara di Pulau Sumatera, yakni Skadron 16 dan 12. Hingga kini, F16 Fighting Falcon dan Hawk 100/200 masih menjadi tulang punggung Tentara Nasional Indonesia AU sebagai pengawal Ibu Pertiwi.
⚓ antara
0 Response to "Info!! Panglima Tni Tinjau Skadron Tempur Lanud Roesmin Nurjadin"
Post a Comment