Info!! Pembangunan Pertahanan Negara Diarahkan Untuk Kesejahteraan Rakyat

Pesawat N219 ★

Public Policy atau Kebijakan Publik setiap Penyelenggara Negara intinya diarahkan guna mewujudkan keamanan dan kesejahateraan bagi rakyatnya. Oleh Karena itu, pengelolaan pembangunan Kemampuan dan kekuatan pertahanan negara diarahan untuk lebih pro pada kesejahteraan rakyat.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ketika membuka dan memimpin Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) Tahun 2018, Kamis (11/1) di kantor Kemhan, Jakarta. Rapim Kemhan Tahun 2018 pada hari kedua tersebut dihadiri Panglima Tentara Nasional Indonesia beserta Kepala Staf Angkatan serta pejabat eselon I dan I di lingkungan Kemhan, pejabat perwakilan dari Mabes Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan serta instansi terkait lainnya.

Lebih lanjut Menhan mengatakan, kalau kesejahteraan masyarakat meningkat maka tingkat keamanan akan meningkat. Begitu pula kalau keamanan meningkat, maka masyarakat akan lebih fokus mewujudkan kesejahteraan. “Keduanya ibarat dua sisi keping mata uang, Bila salah satu sisinya tidak ada, maka uang tersebut tidak berlaku secara keseluruhan”, terang Menhan.

Diungkapkan Menhan, menurut hasil riset beberapa forum dunia, ibarat Standard Chartered Research, International Monetary Fund (IMF) dan City Investment Research and analysis, Indonesia diproyeksikan akan menjadi raksasa ekonomi gres dunia bersama beberapa negara lainnya dalam beberapa tahun mendatang.

Berdasarkan hasil penilitian tersebut, kondisi ini akan didorong salah satunya dengan meningkatnya kemampuan industri pertahanan dalam negeri yang mandiri. Karena, kekuatan industri pertahanan yang dimiliki suatu negara mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara. “Seperti halnya beberapa negara-negara maju didunia ketika ini, ibarat Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan Perancis yang maju perekonomiannya alasannya yaitu ditopang oleh industri pertahanan yang maju”, terang Menhan.

Kemajuan Industri Pertahanan Indonesia akan terus mendorong pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi Nawa Cita Presiden RI. “Pembangunan industri pertahanan pada gilirannya sanggup meningkatkan kemampuan dan kekuatan pertahanan negara serta mendorong pertumbuhan kemandirian ekonomi menuju masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera”, terang Menhan.

Menurut Menhan, dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya insan yang besar, Indonesia mempunyai modalitas yang potensial dan kemampuan untuk mewujudkan mewujudkan kemandirian industri pertahanan. Namun, hal itu masih perlu didukung dengan upaya dan kesepakatan bersama untuk saling pundak membahu membangun industri pertahanan menuju kemandirian.

“Marilah kita tunjukkan kepada dunia bahwa produk Alutsista buatan Indonesia yang dipakai oleh Tentara Nasional Indonesia mempunyai kualitas dan kemampuan yang handal dan prima didalam memperkuat sistem Pertahanan Negara Indonesia. Sehingga dunia akan melihat kemampuan Alutsista produksi dalam negeri Indonesia, untuk lalu memesan Alutsista tersebut dari Indonesia”, tandas Menhan dihadapan Peserta Rapim Kemhan 2018.

  ♞ Kemhan  

Tweet

Subscribe to receive free email updates: