Info!! Prestasi Indonesia Di Aarm Tahun Ini
Dianggap Sebagai Rekor Baru
Kontingen Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kejuaraan menembak antara angkatan darat negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-27 tahun 2017 datang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017). ●
Prestasi kontingen Indonesia di perhelatan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), sanggup dikatakan sebagai rekor gres untuk Indonesia, dan rekor gres untuk perhelatan lomba tembak Angkatan Darat (AD) antar negara-negara ASEAN yang sudah digelar semenjak tahun 1991 lalu.
Kontingen Indonesia di AARM 2017 meraih 9 tropi, 31 medali emas, 1O perak dan 10 perunggu. Status juara umum yang didapat para prajurit Tentara Nasional Indonesia AD di Singapura, yaitu satatus ke 12 yang diterima Indonesia.
Menurut Komandan Kontingen Indonesia, Mayor Nur Wahyudi, salah satu rekor yang dipecahkan tahun ini, yaitu perolehan medali emas.
"Jadi yang mendapat sembilan tropi (sudah empat kali), tahun dua ribu enam, dua ribu sebelas, dua ribu empat belas dan dua ribu tujuh belas. (Kali ini) unggulnya emang. Tahun kemudian dua puluh sembilan, tahun ini tiga puluh satu," ungkapnya dalam konfrensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).
Kontingen lndonesia mengirimkan 62 personel terdiri dari 37 penembak, 21 official, 2 observer, serta 2 ajudan teknis dari PT Pindad. Jumlah petembak 37 terdiri dari 23 orang anggota Kopassus, 6 orang anggota Kostrad, 2 orang anggota Kodam ll/Sriwijaya, dua orang anggota Kodam Vl/Brawijaya, satu orang anggota Kodam VlIMulawarman, satu orang anggota Kodam XlV/Hasanudin, satu orang anggota Kodam XVI/Pattimura, dan satu orang anggota Pusdikku Kodiklat Tentara Nasional Indonesia AD.
Indonesia pertama kali meraih juara umum pada 1992 lalu, di perhelatan AARM ke dua yang digelar di Indonesia.
Pada tahun 2004 dikala lomba tersebut kembali digelar di Indonesia, para prajurit Tentara Nasional Indonesia AD yang ikut bertanding, berhasil memperoleh status juara umum. Status juara umum gres kembali ke tangan Indonesia pada tahun 2006 di Thailand.
Pada tahun 2008 hingga tahun 2014, kontingen Indonesia berhasil mempertahankan status juara umum. Tahun 2015 status juara umum berhasil direbut oleh Thailand, yang merupakan penyelenggara AARM 2015. Pada tahun 2016 lalu, dan tahun ini, kontingen Indonesia kembali berhasil merebut status juara umum.
Terkait klarifikasi kenapa Indonesia sanggup memperoleh peringkat tertinggi di AARM tahun ini, anggota Kopassus Tentara Nasional Indonesia AD itu menjelaskan bahwa atlet tembak yang didominasi oleh penembak senior itu, telah melakukan latihan semenjak sepuluh bulan lalu.
"Ini juga alasannya keakraban tim kami, sungguh sangat solid," terangnya.
Prestasi kontingen Indonesia di perhelatan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), sanggup dikatakan sebagai rekor gres untuk Indonesia, dan rekor gres untuk perhelatan lomba tembak Angkatan Darat (AD) antar negara-negara ASEAN yang sudah digelar semenjak tahun 1991 lalu.
Kontingen Indonesia di AARM 2017 meraih 9 tropi, 31 medali emas, 1O perak dan 10 perunggu. Status juara umum yang didapat para prajurit Tentara Nasional Indonesia AD di Singapura, yaitu satatus ke 12 yang diterima Indonesia.
Menurut Komandan Kontingen Indonesia, Mayor Nur Wahyudi, salah satu rekor yang dipecahkan tahun ini, yaitu perolehan medali emas.
"Jadi yang mendapat sembilan tropi (sudah empat kali), tahun dua ribu enam, dua ribu sebelas, dua ribu empat belas dan dua ribu tujuh belas. (Kali ini) unggulnya emang. Tahun kemudian dua puluh sembilan, tahun ini tiga puluh satu," ungkapnya dalam konfrensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).
Kontingen lndonesia mengirimkan 62 personel terdiri dari 37 penembak, 21 official, 2 observer, serta 2 ajudan teknis dari PT Pindad. Jumlah petembak 37 terdiri dari 23 orang anggota Kopassus, 6 orang anggota Kostrad, 2 orang anggota Kodam ll/Sriwijaya, dua orang anggota Kodam Vl/Brawijaya, satu orang anggota Kodam VlIMulawarman, satu orang anggota Kodam XlV/Hasanudin, satu orang anggota Kodam XVI/Pattimura, dan satu orang anggota Pusdikku Kodiklat Tentara Nasional Indonesia AD.
Indonesia pertama kali meraih juara umum pada 1992 lalu, di perhelatan AARM ke dua yang digelar di Indonesia.
Pada tahun 2004 dikala lomba tersebut kembali digelar di Indonesia, para prajurit Tentara Nasional Indonesia AD yang ikut bertanding, berhasil memperoleh status juara umum. Status juara umum gres kembali ke tangan Indonesia pada tahun 2006 di Thailand.
Pada tahun 2008 hingga tahun 2014, kontingen Indonesia berhasil mempertahankan status juara umum. Tahun 2015 status juara umum berhasil direbut oleh Thailand, yang merupakan penyelenggara AARM 2015. Pada tahun 2016 lalu, dan tahun ini, kontingen Indonesia kembali berhasil merebut status juara umum.
Terkait klarifikasi kenapa Indonesia sanggup memperoleh peringkat tertinggi di AARM tahun ini, anggota Kopassus Tentara Nasional Indonesia AD itu menjelaskan bahwa atlet tembak yang didominasi oleh penembak senior itu, telah melakukan latihan semenjak sepuluh bulan lalu.
"Ini juga alasannya keakraban tim kami, sungguh sangat solid," terangnya.
0 Response to "Info!! Prestasi Indonesia Di Aarm Tahun Ini"
Post a Comment