Info!! Rusia Yakni Kawan Dan Partner Strategis Ri Dalam Mendukung Operasional Tni

Indonesia menilai bahwa Rusia ialah kawan strategis untuk peningkatan kemampuan pertahanan dan mendukung kesiapan operasional satuan TNI. Hal ini terlihat pada iman Tentara Nasional Indonesia untuk memakai Alat Peralatan Pertahanan dan Keamahan (Alpalhankam) produk Rusia untuk memperkuat satuan Tentara Nasional Indonesia baik matra darat, bahari maupun udara.

Namun demikian sejalan dengan peraturan yang diamanatkan Undang–undang Nomor 16 Tahun 2012 wacana industri pertahanan bahwa kita juga harus menerima manfaat atas pembelian tersebut khususnya pada pengembangan teknologi pertahanan dalam bentuk offset atau imbal dagang sehingga sanggup dipakai untuk memperkuat dan memberdayakan Industri Pertahanan dalam negeri menuju kemandirian. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (PLT) Sekjen Kemhan Dr. I Wayan Midhio, M.Phil dikala memimpin Rapat Persiapan The 13th Indonesia – Russia Intergovernmental Commission on Military Technical Cooperation (MTC) Meeting 2017 yang diselenggarakan Ditjen Pothan Kemhan, Rabu (11/10), di kantor Ditjen Pohan Kemhan.

Lebih lanjut PLT Sekjen Kemhan yang juga merupakan Rektor UNHAN menyampaikan Tentara Nasional Indonesia sebagai user diperbolehkan membeli Alpalhankam dari luar negeri apabila belum bisa diproduksi di dalam negeri dengan penerapan imbal dagang, kandungan lokal dan offset minimal 85%. Diharapkan kedepannya Indonesia tidak hanya membeli Alpalhankam dari Rusia saja tetapi juga sanggup melaksanakan kerjasama berupa joint development maupun joint production untuk menyebarkan alat perlengkapan pertahanan dan keamanan Indonesia.

PLT Sekjen Kemhan berharap dengan semakin meningkatnya tunjangan antara Indonesia dan Rusia di bidang industri pertahanan, pihak Rusia sanggup mendukung dengan memperlihatkan Transfer of Technology (ToT) yang melibatkan industri lokal dalam pemeliharaan melalui kegiatan offset kepada pihak Indonesia. Hal ini akan memberi nilai tambah dan manfaat yang signifikan dalam upaya meningkatkan teknologi industri pertahanan Indonesia khususnya yang dibeli dari Rusia.

Sementara itu delegasi Rusia yang dipimpin Mikhail Petukhov memberikan bahwa pihak Rusia sepenuhnya mendukung kegiatan yang diajukan pihak Indonesia. Pihak Rusia menggarisbawahi bahwa Rusia telah mempersiapkan diri untuk mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan di bidang industri dan teknologi. Diharapkan kerjasama kedua negara akan mencapai hasil yang diharapkan.

Rangkaian Rapat MTC yang diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 10-11 Oktober 2017, diakhiri dengan penandatanganan draft Protocol MTC-13. Penandatanganan draft ini selain disaksikan Sekretaris Dirjen Pothan Kemhan Brigjen Tentara Nasional Indonesia Sunaryo, juga disaksikan perwakilan industri pertahanan kedua negara, Kementerian Luar Negeri RI dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

♞ Kemhan