Info!! Tni Al Sebar Kapal Patroli Ke 14 Lantamal
✈️ KRI 860 Torani, salah satu kapal patroli Tentara Nasional Indonesia AL [TNI AL]
TNI Angkatan Laut (TNI AL) resmi melaksanakan pemisahan komando kapal-kapal Satuan Kapal Patroli (Satrol) kepada 14 Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia AL (Lantamal) dari Komando Kawasan Armada (Koarmada) Barat dan melantik Komandan Satrol Lantamal lewat sebuah upacara pagi ini. Kapal-kapal itu sekarang disebar ke 14 Lantamal yang berada di seluruh Indonesia.
KSAL Laksamana Tentara Nasional Indonesia Ade Supandi mengatakan, tujuan dari pemisahan komando kapal Satrol untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kalau diharapkan reaksi cepat dalam mengamankan wilayah perairan.
Sekaligus, merespons aneka macam kerawanan, melaksanakan operasi keamanan laut, tanggap dalam peristiwa kalau membutuhkan kedatangan kapal patroli tersebut segera.
"Misal ke Natuna, maritim Jawa, maritim Aru, didukung dari satuan patroli di sana, gres untuk nanti yang terpusat nanti kapal kombatan saja," ucap Ade Supandi sebagai inspektur upacara di Dermaga Sunda Komplek Satuan Koarmabar I, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/1/2018).
Sebelum dilakukannya pemisahan, kalau diharapkan respons cepat dari datangnya kapal Satrol, maka harus melewati proses manajemen dan berangkat dari kawasan tertentu terlebih dahulu. Waktu yang diharapkan untuk tiba di lokasi yang diharapkan pun menjadi lebih lama.
"Karena (sebelumnya) terpusat di Surabaya dan Jakarta, lalu dikerahkan ke maritim menunggu lama. Makara harus ada markas komando Lantamal," ujar Ade.
Kini, Satkamla Lantamal sudah mempunyai kapal dan otoritas sendiri untuk menggerakan komando di daerahnya.
Tersebarnya kapal Satrol di 14 Lantamal pun otomatis mengakibatkan pergerakan kapal menjadi lebih cepat untuk tiba di lokasi yang dibutuhkan.
Harapannya, persoalan-persoalan di maritim menyerupai illegal fishing, illegal mining, illegal logging, drugs trafficking dan people smuggling sanggup terselesaikan dengan cepat.
"Kalau kita punya menyerupai di Jayapura, nanti akan lebih gampang untuk oprasi dari laut," kata Ade.
Upacara pemisahan komando kepada 14 Lantamal dan peresmian Komandan Satrol Lantamal pun berlangsung khidmat. Upacara dihadiri para Pejabat Utama Mabesal dan para Pangkotama Tentara Nasional Indonesia AL dengan Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Johannes Djanarko Wibowo.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) resmi melaksanakan pemisahan komando kapal-kapal Satuan Kapal Patroli (Satrol) kepada 14 Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia AL (Lantamal) dari Komando Kawasan Armada (Koarmada) Barat dan melantik Komandan Satrol Lantamal lewat sebuah upacara pagi ini. Kapal-kapal itu sekarang disebar ke 14 Lantamal yang berada di seluruh Indonesia.
KSAL Laksamana Tentara Nasional Indonesia Ade Supandi mengatakan, tujuan dari pemisahan komando kapal Satrol untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kalau diharapkan reaksi cepat dalam mengamankan wilayah perairan.
Sekaligus, merespons aneka macam kerawanan, melaksanakan operasi keamanan laut, tanggap dalam peristiwa kalau membutuhkan kedatangan kapal patroli tersebut segera.
"Misal ke Natuna, maritim Jawa, maritim Aru, didukung dari satuan patroli di sana, gres untuk nanti yang terpusat nanti kapal kombatan saja," ucap Ade Supandi sebagai inspektur upacara di Dermaga Sunda Komplek Satuan Koarmabar I, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/1/2018).
Sebelum dilakukannya pemisahan, kalau diharapkan respons cepat dari datangnya kapal Satrol, maka harus melewati proses manajemen dan berangkat dari kawasan tertentu terlebih dahulu. Waktu yang diharapkan untuk tiba di lokasi yang diharapkan pun menjadi lebih lama.
"Karena (sebelumnya) terpusat di Surabaya dan Jakarta, lalu dikerahkan ke maritim menunggu lama. Makara harus ada markas komando Lantamal," ujar Ade.
Kini, Satkamla Lantamal sudah mempunyai kapal dan otoritas sendiri untuk menggerakan komando di daerahnya.
Tersebarnya kapal Satrol di 14 Lantamal pun otomatis mengakibatkan pergerakan kapal menjadi lebih cepat untuk tiba di lokasi yang dibutuhkan.
Harapannya, persoalan-persoalan di maritim menyerupai illegal fishing, illegal mining, illegal logging, drugs trafficking dan people smuggling sanggup terselesaikan dengan cepat.
"Kalau kita punya menyerupai di Jayapura, nanti akan lebih gampang untuk oprasi dari laut," kata Ade.
Upacara pemisahan komando kepada 14 Lantamal dan peresmian Komandan Satrol Lantamal pun berlangsung khidmat. Upacara dihadiri para Pejabat Utama Mabesal dan para Pangkotama Tentara Nasional Indonesia AL dengan Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Johannes Djanarko Wibowo.
0 Response to "Info!! Tni Al Sebar Kapal Patroli Ke 14 Lantamal"
Post a Comment