Info!! Tni Al Siapkan Training Cawak Tahap Ii Kapal Asuh Bima Suci
KRI Bima Suci [TNI AL] ✮
Usai proses pemasangan peralatan tiang dan layar, Satgas Yekda Kapal Layar Latih (KLL) menyiapkan pembinaan tahap II yang ditujukan untuk seluruh personel calon awak (cawak) KLL Bima Suci. Sebelumnya, 10 Cawak KLL Bima Suci telah mengikuti pembinaan Tahap I yang berlangsung semenjak Desember 2016 sampai pertengahan April 2017.
Dalam program morning brief pada Rabu pagi (26/4), Dansatgas Laksma Tentara Nasional Indonesia Sutarmono memberikan biar kesiapan kapal harus dibarengi dengan kesiapan personel Satgas dan Cawak untuk tolong-menolong menyiapkan pembinaan yang lebih aplikatif, seiring planning kedatangan 56 Cawak pada tanggal 1 Mei mendatang.
Pelatihan tahap II akan dimulai pada tanggal 4 Mei 2017. Para cawak akan mendapatkan metode pembinaan pribadi dari pelatih yang andal di bidangnya, mulai dari teori, pengenalan alat, dan praktek langsung, termasuk mekanisme penanganannya jikalau terjadi problem (troubleshooting). Pada umumnya, pelatih tersebut berasal dari tenaga andal dari setiap pabrik atau perusahaan yang menciptakan peralatan.
Pelatihan dalam kelas dan praktek di kapal (dermaga) direncanakan 1 Agustus 2017. Instruktur dari galangan Freire akan lebih banyak menunjukkan bahan Pengenalan Umum Sistem Kapal dan Prosedur Penggunaan Alat Keselamatan. Pada bidang Navigasi Operasi, cawak akan mendapatkan pembinaan dari perusahaan Raytheon, Redcai, dan Norispan dengan tujuan memahami dan memakai Sistem Navigasi dan Komunikasi. Peralatan navigasi sudah dibentuk terintegrasi dengan semua sistem, menyerupai RADAR, AIS, dan E-chart.
Pada bidang bahari, Detlev Lloel akan melatihkan teori berlayar, praktek memakai layar, dan bahkan beberapa personel Detlev Lloel ikut berlayar minimal 2 etape dalam pelayaran perdana Vigo ke Indonesia. Bidang lain, mencakup mesin pokok, diesel generator, propeler, thruster, multimedia, peralatan dapur, dan lain-lain.
Beberapa peralatan canggih yang tidak ditemukan di KRI Dewaruci ialah winch (lir elektrik), peralatan navigasi, peralatan dapur, dan multimedia. Lir elektrik untuk membuatkan layar dan mengubah arah peruan. Dengan peralatan ini, untuk membuatkan dan menurunkan layar cukup diawaki oleh 12 orang. Namun, hukum dalam lomba layar tidak memperbolehkan dipakai pada ketika lomba.
KLL Bima Suci mempunyai 2 kemudi, yaitu kemudi manual di geladak terbuka dan kemudi hidrolik di anjungan. Cawak juga akan dilatih oleh perusahaan Buraglia untuk praktek memakai peralatan dapur berstandar hotel bintang lima. Sedangkan multimedia merupakan sarana dokumentasi untuk komunikasi dan pembelajaran yang terhubung secara internal (LAN) ke setiap kamar dan ruang publik dan eksternal untuk pertukaran data dan teleconference.
Di simpulan pengarahan, Dansatgas menekankan biar menyiapkan dengan baik planning dan metode yang telah disiapkan, menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Staf Freire dan Antonio, koordinator pembinaan yang ditunjuk oleh Galangan Kapal Freire.
Usai proses pemasangan peralatan tiang dan layar, Satgas Yekda Kapal Layar Latih (KLL) menyiapkan pembinaan tahap II yang ditujukan untuk seluruh personel calon awak (cawak) KLL Bima Suci. Sebelumnya, 10 Cawak KLL Bima Suci telah mengikuti pembinaan Tahap I yang berlangsung semenjak Desember 2016 sampai pertengahan April 2017.
Dalam program morning brief pada Rabu pagi (26/4), Dansatgas Laksma Tentara Nasional Indonesia Sutarmono memberikan biar kesiapan kapal harus dibarengi dengan kesiapan personel Satgas dan Cawak untuk tolong-menolong menyiapkan pembinaan yang lebih aplikatif, seiring planning kedatangan 56 Cawak pada tanggal 1 Mei mendatang.
Pelatihan tahap II akan dimulai pada tanggal 4 Mei 2017. Para cawak akan mendapatkan metode pembinaan pribadi dari pelatih yang andal di bidangnya, mulai dari teori, pengenalan alat, dan praktek langsung, termasuk mekanisme penanganannya jikalau terjadi problem (troubleshooting). Pada umumnya, pelatih tersebut berasal dari tenaga andal dari setiap pabrik atau perusahaan yang menciptakan peralatan.
Pelatihan dalam kelas dan praktek di kapal (dermaga) direncanakan 1 Agustus 2017. Instruktur dari galangan Freire akan lebih banyak menunjukkan bahan Pengenalan Umum Sistem Kapal dan Prosedur Penggunaan Alat Keselamatan. Pada bidang Navigasi Operasi, cawak akan mendapatkan pembinaan dari perusahaan Raytheon, Redcai, dan Norispan dengan tujuan memahami dan memakai Sistem Navigasi dan Komunikasi. Peralatan navigasi sudah dibentuk terintegrasi dengan semua sistem, menyerupai RADAR, AIS, dan E-chart.
Pada bidang bahari, Detlev Lloel akan melatihkan teori berlayar, praktek memakai layar, dan bahkan beberapa personel Detlev Lloel ikut berlayar minimal 2 etape dalam pelayaran perdana Vigo ke Indonesia. Bidang lain, mencakup mesin pokok, diesel generator, propeler, thruster, multimedia, peralatan dapur, dan lain-lain.
Beberapa peralatan canggih yang tidak ditemukan di KRI Dewaruci ialah winch (lir elektrik), peralatan navigasi, peralatan dapur, dan multimedia. Lir elektrik untuk membuatkan layar dan mengubah arah peruan. Dengan peralatan ini, untuk membuatkan dan menurunkan layar cukup diawaki oleh 12 orang. Namun, hukum dalam lomba layar tidak memperbolehkan dipakai pada ketika lomba.
KLL Bima Suci mempunyai 2 kemudi, yaitu kemudi manual di geladak terbuka dan kemudi hidrolik di anjungan. Cawak juga akan dilatih oleh perusahaan Buraglia untuk praktek memakai peralatan dapur berstandar hotel bintang lima. Sedangkan multimedia merupakan sarana dokumentasi untuk komunikasi dan pembelajaran yang terhubung secara internal (LAN) ke setiap kamar dan ruang publik dan eksternal untuk pertukaran data dan teleconference.
Di simpulan pengarahan, Dansatgas menekankan biar menyiapkan dengan baik planning dan metode yang telah disiapkan, menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Staf Freire dan Antonio, koordinator pembinaan yang ditunjuk oleh Galangan Kapal Freire.
⚓ TNI AL
0 Response to "Info!! Tni Al Siapkan Training Cawak Tahap Ii Kapal Asuh Bima Suci"
Post a Comment