Info!! Australia Ungkap Rencana Basis Militer Di Papua Nugini

Pulau Wanus berada di utara Papua Nugini [wikipedia] 

Kementerian Pertahanan Australia akan mendatangi Indonesia untuk memberi klarifikasi detail soal planning mereka bekerja sama dengan Amerika Serikat membangun pangkalan militer di Papua Nugini.

Pemerintah Australia sejauh ini gres memberitahukan planning mereka soal pangkalan militer di Papua Nugini ke Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.

Penjelasan lebih mendalam akan disampaikan bersamaan dengan program pertemuan bilateral Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue (IADSD) di Sentul, Bogor, 21-22 November 2018.

"Pemerintah Australia sudah memberitahukan planning ini secara resmi kepada Menhan. Hal ini juga akan disampaikan oleh Kemhan Australia kepada Indonesia secara detail pada kesempatan pertemuan bilateral IADSD di Sentul," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI Brigjen Totok Sugiharto kepada CNNIndonesia.com.

Totok menyampaikan pangkalan militer yang dibangun AS-Australia di Papua Nugini dimaksudkan untuk menghambat kehadiran China di tempat pasifik. China diketahui sudah membuka jalur optik ke Papua Nugini sebagai bab dari taktik The Belt and Road Initiative China.

"Australia dan Amerika telah setuju memperkuat kehadiran kekuatan Militer Australia sebagai bentuk keseimbangan kekuatan China di tempat ini," kata Totok.

Totok menyampaikan pemerintah Indonesia menyambut baik upaya kementerian pertahanan Australia untuk menjelaskan dilema wacana planning pembangunan pangkalan militer di Papua Nugini.

Wapres AS Mike Pence pada Sabtu (17/11) telah mengumumkan planning kerja samanya dengan Australia untuk menciptakan sebuah pangkalan militer yang akan diletakkan di tempat Papua Nugini.

Amerika juga sekaligus mengadakan kolaborasi dengan Limbrum Naval Base atau pangkalan bahari milik pertahanan Papua Nugini. Rencananya, Australia dan AS akan mengubah Pulau Manus menjadi pangkalan militer di wilayah yang berbatasan eksklusif dengan Papua tersebut. (dni/gil)

 Sikapi AS-Australia, RI Butuh Pangkalan Militer di Papua 
Pulau Wanus berada di utara Papua Nugini  INFO!! Australia Ungkap Rencana Basis Militer di Papua NuginiMarkas Tentara Nasional Indonesia AL di Sorong [wikimapia]

Wapres Amerika Serikat Mike Pence mengumumkan kerjasamanya dengan Australia untuk membangun sebuah pangkalan militer yang akan diletakkan di tempat di Papua Nugini. Amerika juga sekaligus mengadakan kerjasama dengan Lombrum Naval Base atau pangkalan angkatan bahari milik pertahanan Papua Nugini.

Menanggapi langkah Negara Paman Sam tersebut, Pengamat Militer dan Pertahanan Indonesia Muradi mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa itu bukan sebuah kabar baik. Oleh alasannya ialah itu, Indonesia pun disebutnya harus menyikapi dengan membangun kemudahan serupa di Papua.

"Dari segi pertahanan keamanan dengan membangun pangkalan militer jangan dianggap membangun sebagai perkawanan. Itu salah. Itu dianggap sebagai kompetitor di bidang pertahanan dan keamanan," kata Muradi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/11).

Untuk itu, Muradi mengusulkan semoga Indonesia membangun pangkalan pertahanan serupa di sekitar pulau Papua yang merupakan wilayah Indonesia.

"Kita harus mempercepat proses pembangunan Membangun Mako Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) dan Mako Marinir supaya ada imbas gentar," ujar Muradi.

Efek gentar atau imbas deteren itu, kata dia, perlu dibangun sebagai pesan untuk negara-negara lain terkait kedaulatan Indonesia.

Pembangunan pangkalan militer ini dilakukan semoga negara lain tidak semena-mena dengan Indonesia. Papua diperlukan dapat menjadi basis pertahanan dan militer Indonesia ke depan.

"Logikanya jikalau bukan sebagai musuh minimal kompetitor dan minimal kita waspada," ujar Muradi.

Pengajar di lingkungan Universitas Padjadjaran itu menyampaikan dalam sejumlah buku pertahanan dan keamanan Australia, Indonesia ialah salah satu negara yang dianggap sebagai ancaman. Atas dasar itu, kata Muradi, tidak heran saat Australia membangun pangkalan militer di wilayah yang berbatasan dengan Indonesia.

"Australia masih memandang Indonesia sebagai bahaya bersama China. Makara memang jikalau membangun [pangkalan militer] itu bukan hal yang baru. Situasi ini sudah kita prediksi jauh hari," ujar Muradi.

Sejauh ini, Muradi bilang, Indonesia belum melaksanakan tindakan signifikan mengantisipasi pergerakan militer dari negara lain. Padahal, negara lain Seperti Singapura secara gamblang menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi ancaman.

"Singapura jelas-jelas mereka itu terancam, dapat terlihat dari pernyataanya soal negara yang perlu diperhitungkan ialah negara dengan lebih banyak didominasi Islam terbesar yang mana Indonesia. Dalam hal ini minimal kita merumuskan bahaya dari luar ibarat apa," ujar dia.

Sebelumnya, Wapres AS Mike Pence pada Sabtu (17/11) mengumumkan janji negaranya dan Australia untuk membangun pangkalan bahari di Papua Nugini, juga bekerja sama dengan pemerintahan negara tersebut.

"Kami akan bekerja dengan dua negara ini untuk melidungi kedaulatan dan hak maritim di Kepulauan Pasifik," kata Pence dikutip dari AFP (17/11).

Dikutip dari kantor informasi yang sama, gerakan AS itu dilihat sebagai bentuk 'pergerakan' atas efek China di tempat Pasifik.

Kabar bahwa China ingin membangun kemudahan militer di Fiji ibarat di Pulau Blackrock, Manus atau vanuatu telah tercium pihak Australia dan informasi ini mengalir hingga Gedung Putih. Kedua negara pun disebut khawatir impian China ini akan menyaingi keseimbangan kekuatan angkatan bahari di pasifik Selatan.

  CNN  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Australia Ungkap Rencana Basis Militer Di Papua Nugini"

Post a Comment