Info!! China-Asean Gelar Latihan Militer Di Maritim China Selatan

✈️ Ilustrasi armada Tentara Nasional Indonesia AL [TNI AL]

China dan sepuluh negara anggota ASEAN termasuk Indonesia akan menggelar latihan angkatan maritim adonan perdana di Laut China Selatan.

"Angkatan maritim negara ASEAN sedang dalam perjalanan menuju Zhanjiang, China untuk memulai latihan maritim adonan ASEAN-China," ucap Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen pada Jumat (19/10).

Kta Zhanjiang di selatan China merupakan pangkalan armada maritim militer China. Latihan bersama itu diumumkan Ng Eng dalam pertemuan antar-menteri pertahanan ASEAN yang turut dihadiri Menhan Amerika Serikat James Mattis dan juga Menhan China Wei Fenghe.

Ng Eng menyampaikan latihan bersama itu itu dibutuhkan bisa membantu "terbangunnya rasa saling percaya" antara ASEAN-China.

Selama ini, korelasi kedua belah pihak bisa dibilang kompleks karena sengketa antara Beijing dan sejumlah negara Asia Tenggara terkait wilayah di Laut China Selatan.

Dikutip AFP, Laut China Selatan menjadi rawan konflik sesudah Beijing megklaim hampir 90 persen perairan merupakan salah satu jalur perdagangan utama itu. Klaim Beijing tersebut bertabrakan dengan sejumlah negara menyerupai Vietnam, Filipina, Brunei, Malaysia, bahkan Taiwan.

Meski masih berkeras terhadap masing-masing klaim, China dan ASEAN berusaha meredakan ketegangan dan mengantisipasi potensi eskalasi militer di perairan tersebut.

Ng Eng menyampaikan ASEAN juga berencana menggelar latihan bersama serupa dengan militer AS tahun depan.

Hal itu dilakukan guna membendung kekhawatiran AS terkait korelasi Asia Tenggara yang semakin mendekat kepada China, khusus semenjak AS berada di bawah kuasa Presiden Donald Trump.

AS telah usang mengungkapkan kekhawatiran terkait klaim China di Laut China Selatan yang dianggap Washington sebagai perairan internasional.

Sebab, meski klaim China telah dipatahkan Pengadilan Arbitrase Internasional pada pertengahan 2016 lalu, Pemerintahan Presiden Xi Jinping tetap melaksanakan sejumlah instalasi militer dan membangun pulau buatan di perairan itu.

Laut China Selatan merupakan salah satu jalur kapal terpadat dengan nilai perdagangan mencapai US$ 5 triliun (Rp 75 quadriliun) setiap tahunnya. Selain itu, perairan itu juga disebut mempunyai sumber daya alam dan mineral yang melimpah. (rds/eks)

  ✈️ CNN  

Tweet

Subscribe to receive free email updates: