Info!! [Dunia] As Tuding Cina Sengaja Jual Murah Komponen Senjata Strategis
Penembakan Rudal China ☆
Kajian Kementerian Pertahanan AS menyimpulkan pemerintah Cina sengaja memakai kekuatan monopoli sejumlah sumber daya alam (SDA) untuk melemahkan industri pertahanan AS.
Kajian, yang dibentuk semenjak 2017 atas perintah Presiden Donald Trump, ini menyampaikan Beijing sengaja membanjiri pasar dengan material tertentu yang penting untuk pembuatan materi bakar rudal dan pesawat jet tempur AS.
“Kajian itu menyimpulkan Cina melaksanakan kebijakan ini untuk memaksa produsen asal AS bangkrut,” kata salah seorang pejabat pemerintah AS menyerupai dilansir media Foreign Policy dan Russia Today pada Selasa, 2 Oktober 2018.
Foreign Policy mendapat gosip mengenai kajian ini dari dua sumber di pemerintahan AS, yang meminta identitasnya tidak diungkap. Kajian ini, berdasarkan keduanya, akan dipublikasikan dalam beberapa pekan lagi.
Salah satu rujukan materi bakar strategis untuk rudal yakni ammonium perchlorate. Cina menguasai dominan suplai zat kimia ini dan menjualnya dengan harga yang relatif murah. Ini menciptakan produsen dari AS mengalami kesulitan untuk menjual produknya.
“Cina memakai kontrol sumber daya alam dan material lainya untuk mempengaruhi secara negatif basis industri kita sebagai bab dari taktik nasional mereka,” kata salah satu pejabat tadi. “Ini berdampak kasatmata terhadap kemampuan kita mempertahankan basis industri.”
Kajian itu juga menyatakan Cina mendominasi suplai mineral langka bumi atau rare-earth minerals, yang dipakai secara luas pada telepon seluler dan semua pesawat militer AS.
Salah satu kesimpulan dari kajian ini menyatakan, "Cina sengaja mengorganisir ekspor sumber daya alam dan kebijakan perdagangan dan manufakturnya untuk melemahkan kemampuan AS".
Kajian ini juga mencantumkan secara detil kelemahan-kelemahan dari basis industri pertahanan AS dan menciptakan rekomendasi penguatan perusahaan kotraktor pertahanan.
Kajian itu meminta adanya stabilitas bujet kementerian Pertahanan, melaksanakan investasi terarah untuk meningkatkan kemampuan industri penting.
Kajian ini juga berisi saran akselerasi kemampuan tenaga kerja domestik yang hebat di bidang STEM yakni Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika, serta kemampuan perdagangan yang ahli.
Kajian dari kementerian Pertahanan ini ditujukan untuk mengkalkulasi tingkat kesehatan basis industri AS secara luas, yang telah diminta Trump pada Juli 2017 dan tertunda cukup lama.
Soal ini, juru bicara kementerian Pertahanan, Letnan Kolonel Mike Andrews, menyampaikan Menteri Pertahanan Jim Mattis memimpin upaya adonan untuk mengidentifikasi, menghitung resiko, dan menciptakan rekomendasi kepada Presiden.
Ini dilakukan untuk membangun sebuah basis industri manufaktur pertahanan AS yang kokoh, tangguh, aman, dan siap. “Kementerian Pertahanan bakal merilis laporan ini segera dan bekerja dengan forum pemerintah lainnya untuk mengimplementasi rekomendasi yang ada,” kata Andrews.
Kajian Kementerian Pertahanan AS menyimpulkan pemerintah Cina sengaja memakai kekuatan monopoli sejumlah sumber daya alam (SDA) untuk melemahkan industri pertahanan AS.
Kajian, yang dibentuk semenjak 2017 atas perintah Presiden Donald Trump, ini menyampaikan Beijing sengaja membanjiri pasar dengan material tertentu yang penting untuk pembuatan materi bakar rudal dan pesawat jet tempur AS.
“Kajian itu menyimpulkan Cina melaksanakan kebijakan ini untuk memaksa produsen asal AS bangkrut,” kata salah seorang pejabat pemerintah AS menyerupai dilansir media Foreign Policy dan Russia Today pada Selasa, 2 Oktober 2018.
Foreign Policy mendapat gosip mengenai kajian ini dari dua sumber di pemerintahan AS, yang meminta identitasnya tidak diungkap. Kajian ini, berdasarkan keduanya, akan dipublikasikan dalam beberapa pekan lagi.
Salah satu rujukan materi bakar strategis untuk rudal yakni ammonium perchlorate. Cina menguasai dominan suplai zat kimia ini dan menjualnya dengan harga yang relatif murah. Ini menciptakan produsen dari AS mengalami kesulitan untuk menjual produknya.
“Cina memakai kontrol sumber daya alam dan material lainya untuk mempengaruhi secara negatif basis industri kita sebagai bab dari taktik nasional mereka,” kata salah satu pejabat tadi. “Ini berdampak kasatmata terhadap kemampuan kita mempertahankan basis industri.”
Kajian itu juga menyatakan Cina mendominasi suplai mineral langka bumi atau rare-earth minerals, yang dipakai secara luas pada telepon seluler dan semua pesawat militer AS.
Salah satu kesimpulan dari kajian ini menyatakan, "Cina sengaja mengorganisir ekspor sumber daya alam dan kebijakan perdagangan dan manufakturnya untuk melemahkan kemampuan AS".
Kajian ini juga mencantumkan secara detil kelemahan-kelemahan dari basis industri pertahanan AS dan menciptakan rekomendasi penguatan perusahaan kotraktor pertahanan.
Kajian itu meminta adanya stabilitas bujet kementerian Pertahanan, melaksanakan investasi terarah untuk meningkatkan kemampuan industri penting.
Kajian ini juga berisi saran akselerasi kemampuan tenaga kerja domestik yang hebat di bidang STEM yakni Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika, serta kemampuan perdagangan yang ahli.
Kajian dari kementerian Pertahanan ini ditujukan untuk mengkalkulasi tingkat kesehatan basis industri AS secara luas, yang telah diminta Trump pada Juli 2017 dan tertunda cukup lama.
Soal ini, juru bicara kementerian Pertahanan, Letnan Kolonel Mike Andrews, menyampaikan Menteri Pertahanan Jim Mattis memimpin upaya adonan untuk mengidentifikasi, menghitung resiko, dan menciptakan rekomendasi kepada Presiden.
Ini dilakukan untuk membangun sebuah basis industri manufaktur pertahanan AS yang kokoh, tangguh, aman, dan siap. “Kementerian Pertahanan bakal merilis laporan ini segera dan bekerja dengan forum pemerintah lainnya untuk mengimplementasi rekomendasi yang ada,” kata Andrews.
0 Response to "Info!! [Dunia] As Tuding Cina Sengaja Jual Murah Komponen Senjata Strategis"
Post a Comment