Info!! [Dunia] Dua Jet Tempur Myanmar Jatuh
2 Pilot dan Gadis Cilik Tewas 
Pesawat jet tempur F-7 Myanmar. Dua jet tempur F-7 Myanmar jatuh pada Selasa (16/10/2018) pagi. [Foto/airliners.net] ★
Dua pesawat jet tempur F-7 Mynamar jatuh di dua lokasi terpisah pada Selasa (16/10/2018). Dua pilot pesawat dan seorang gadis cilik berusia 10 tahun tewas dalam kecelakaan tersebut.
Para pejabat setempat menyampaikan dua jet tempur tersebut merupakan pesawat buatan China dengan dingklik tunggal. Cuaca jelek berupa kabut tebal diduga jadi penyebab kecelakaan tersebut.
Satu jet tempur jatuh ke sawah. Pesawat tempur lainnya sempat menukik di erat sebuah pagoda Buddha di wilayah Magway, Myanmar tengah, sebelum jatuh ke tanah.
Menteri Utama Magway, U Aung Moe Nyo, menyampaikan kedua pesawat tempur hancur berkeping-keping sesudah jatuh sekitar pukul 07.30.
Kedua pilot tewas sesudah tidak sanggup mengeluarkan diri atau terlontar dari pesawat.
Gadis berusia 10 tahun yang ikut jadi korban tewas berjulukan Thwal Zin Nyein. Dia tewas sesudah terkena cuilan dari salah satu jet yang hancur ketika beliau sedang berada luar sekolah swasta.
"Dokter menyampaikan beliau meninggal tetapi aku masih tidak percaya putri aku meninggal ibarat ini," kata ayah korban, U Khin Maung Phyu. "Dia akan selalu hidup di hati saya," ujarnya, ibarat dikutip New York Times.
Menurut U Aung Moe Nyo, jasad dua pilot; Kapten Phyo Maung Maung dan Kapten Hein Thu Aung, ditemukan di antara puing-puing pesawat.
"Sangat memilukan untuk melihatnya," katanya, yang mengunjungi lokasi kecelakaan. Menurutnya, salah satu pilot mencoba mengeluarkan parasut. Namun, upaya evakuasi diri tersebut gagal.
Angkatan udara Myanmar telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal selama beberapa tahun terakhir, bahkan ketika petinggi militer sudah belanja belanja peralatan tempur di luar negeri. Sekitar 13 persen dari anggaran negara tersebut dihabiskan untuk militer.
Pada bulan April, sebuah jet tempur F-7 jatuh selama training sesudah mengalami "kegagalan teknis". Tahun lalu, 122 personel militer dan keluarga mereka, bersama dengan anggota awak pesawat, tewas ketika pesawat transportasi militer Y-8 buatan China jatuh ke Laut Andaman.
"Kami sanggup melihat dari frekuensi kecelakaan pesawat yang kami miliki, beberapa problem berkaitan dengan pesawat China," kata U Ye Myo Hein, eksekutif eksekutif dari Tagaung Institute of Political Studies di Yangon.
"Banyak jet tempur China di Myanmar tidak aktif terbang alasannya ialah ada yang ketinggalan zaman dan beberapa membutuhkan perbaikan besar," ujarnya.
Mengutip keterangan di situs kantor Panglima Militer Myanmar, pada Selasa pagi ada empat pesawat jet tempur yang lepas landas dari pangkalan militer di Magway ketika cuaca buruk. Dari empat pesawat, hanya dua yang kembali ke pangkalan.
Myanmar membeli sekitar 60 jet tempur F-7 dari China pada awal 1990-an. F-7 dianggap sebagai tiruan dari pesawat MiG-21 Soviet. Pesawat F-7 telah ekspor ke sejumlah negara termasuk Pakistan, Iran, Sudan dan Korea Utara.
Pesawat jet tempur F-7 Myanmar. Dua jet tempur F-7 Myanmar jatuh pada Selasa (16/10/2018) pagi. [Foto/airliners.net] ★Dua pesawat jet tempur F-7 Mynamar jatuh di dua lokasi terpisah pada Selasa (16/10/2018). Dua pilot pesawat dan seorang gadis cilik berusia 10 tahun tewas dalam kecelakaan tersebut.
Para pejabat setempat menyampaikan dua jet tempur tersebut merupakan pesawat buatan China dengan dingklik tunggal. Cuaca jelek berupa kabut tebal diduga jadi penyebab kecelakaan tersebut.
Satu jet tempur jatuh ke sawah. Pesawat tempur lainnya sempat menukik di erat sebuah pagoda Buddha di wilayah Magway, Myanmar tengah, sebelum jatuh ke tanah.
Menteri Utama Magway, U Aung Moe Nyo, menyampaikan kedua pesawat tempur hancur berkeping-keping sesudah jatuh sekitar pukul 07.30.
Kedua pilot tewas sesudah tidak sanggup mengeluarkan diri atau terlontar dari pesawat.
Gadis berusia 10 tahun yang ikut jadi korban tewas berjulukan Thwal Zin Nyein. Dia tewas sesudah terkena cuilan dari salah satu jet yang hancur ketika beliau sedang berada luar sekolah swasta.
"Dokter menyampaikan beliau meninggal tetapi aku masih tidak percaya putri aku meninggal ibarat ini," kata ayah korban, U Khin Maung Phyu. "Dia akan selalu hidup di hati saya," ujarnya, ibarat dikutip New York Times.
Menurut U Aung Moe Nyo, jasad dua pilot; Kapten Phyo Maung Maung dan Kapten Hein Thu Aung, ditemukan di antara puing-puing pesawat.
"Sangat memilukan untuk melihatnya," katanya, yang mengunjungi lokasi kecelakaan. Menurutnya, salah satu pilot mencoba mengeluarkan parasut. Namun, upaya evakuasi diri tersebut gagal.
Angkatan udara Myanmar telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal selama beberapa tahun terakhir, bahkan ketika petinggi militer sudah belanja belanja peralatan tempur di luar negeri. Sekitar 13 persen dari anggaran negara tersebut dihabiskan untuk militer.
Pada bulan April, sebuah jet tempur F-7 jatuh selama training sesudah mengalami "kegagalan teknis". Tahun lalu, 122 personel militer dan keluarga mereka, bersama dengan anggota awak pesawat, tewas ketika pesawat transportasi militer Y-8 buatan China jatuh ke Laut Andaman.
"Kami sanggup melihat dari frekuensi kecelakaan pesawat yang kami miliki, beberapa problem berkaitan dengan pesawat China," kata U Ye Myo Hein, eksekutif eksekutif dari Tagaung Institute of Political Studies di Yangon.
"Banyak jet tempur China di Myanmar tidak aktif terbang alasannya ialah ada yang ketinggalan zaman dan beberapa membutuhkan perbaikan besar," ujarnya.
Mengutip keterangan di situs kantor Panglima Militer Myanmar, pada Selasa pagi ada empat pesawat jet tempur yang lepas landas dari pangkalan militer di Magway ketika cuaca buruk. Dari empat pesawat, hanya dua yang kembali ke pangkalan.
Myanmar membeli sekitar 60 jet tempur F-7 dari China pada awal 1990-an. F-7 dianggap sebagai tiruan dari pesawat MiG-21 Soviet. Pesawat F-7 telah ekspor ke sejumlah negara termasuk Pakistan, Iran, Sudan dan Korea Utara.
0 Response to "Info!! [Dunia] Dua Jet Tempur Myanmar Jatuh"
Post a Comment