Info!! Pasukan Perdamaian Pbb Dari Indonesia Terima Penghargaan
Gugur Dalam Tugas
Ilustrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia Kontingen Garuda (Konga) ☆
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperlihatkan penghargaan tertinggi, yakni medali Dag Hammarskjold, kepada almarhum pasukan perdamaian PBB Bripka Azis Sumanto, Jumat, 1 Juni 2018. Medali diserahkan eksklusif oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani.
“Bripka Azis Sumanto gugur ketika bertugas dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, UNAMID, di Sudan.” Pernyataan pers ini disampaikan Utusan Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Djani, Sabtu, 2 Juni 2018.
Penghargaan Dag Hammarskjold tahun ini diberikan kepada 28 perwakilan negara anggota PBB mewakili keluarga dari 108 personil militer atau polisi yang gugur selama bertugas dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB pada 1 Januari hingga 31 Desember 2017.
Tahun kemudian Dubes Djani mewakili mendapatkan penghargaan yang sama dari PBB untuk Prajurit Kepala Julius Nggaba Ndapakamang, yang gugur di misi perdamaian yang sama. Menurut Djani, ada rasa gembira atas bantuan faktual pasukan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. “Namun selalu duka jikalau kembali mendapatkan kabar adanya pasukan Indonesia gugur dalam melakukan misi perdamaian PBB," kata Djani.
Djani menekankan bahwa keamanan, keselamatan dan kesejahteraan personel PBB harus menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan misi perdamian. Sejak 1957 hingga 2018, Indonesia telah kehilangan 36 personel pasukan pemeliharaan perdamaian dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia.
Medali Dag Hammarskjold merupakan penghargaan anumerta yang diberikan PBB kepada personil militer, polisi atau warga sipil yang gugur ketika bertugas di MPP PBB. Medali itu diberikan pada aktivitas peringatan Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB pada 29 Mei guna menghormati jasa-jasa dan pengorbanan pasukan pemelihara perdamaian PBB dan tunjangan negara penyumbang pasukan PBB terhadap misi PBB.
Nama medali Dag Hammarskjold diambil dari nama Sekjen kedua PBB yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada September 1961.
Sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah terlibat dalam misi perdamaian PBB semenjak 1957.
Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-8 negara kontributor personel militer dan polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Dafur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO(Republik Demokratik Kongo), MINUJUSTH (Haiti), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan). Dari 2.631 personel Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia pasukan perdamaian PBB yang terlibat, 81 di antaranya ialah personel wanita Tentara Nasional Indonesia maupun Polri.
Ilustrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia Kontingen Garuda (Konga) ☆Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperlihatkan penghargaan tertinggi, yakni medali Dag Hammarskjold, kepada almarhum pasukan perdamaian PBB Bripka Azis Sumanto, Jumat, 1 Juni 2018. Medali diserahkan eksklusif oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani.
“Bripka Azis Sumanto gugur ketika bertugas dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, UNAMID, di Sudan.” Pernyataan pers ini disampaikan Utusan Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Djani, Sabtu, 2 Juni 2018.
Penghargaan Dag Hammarskjold tahun ini diberikan kepada 28 perwakilan negara anggota PBB mewakili keluarga dari 108 personil militer atau polisi yang gugur selama bertugas dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB pada 1 Januari hingga 31 Desember 2017.
Tahun kemudian Dubes Djani mewakili mendapatkan penghargaan yang sama dari PBB untuk Prajurit Kepala Julius Nggaba Ndapakamang, yang gugur di misi perdamaian yang sama. Menurut Djani, ada rasa gembira atas bantuan faktual pasukan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. “Namun selalu duka jikalau kembali mendapatkan kabar adanya pasukan Indonesia gugur dalam melakukan misi perdamaian PBB," kata Djani.
Djani menekankan bahwa keamanan, keselamatan dan kesejahteraan personel PBB harus menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan misi perdamian. Sejak 1957 hingga 2018, Indonesia telah kehilangan 36 personel pasukan pemeliharaan perdamaian dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia.
Medali Dag Hammarskjold merupakan penghargaan anumerta yang diberikan PBB kepada personil militer, polisi atau warga sipil yang gugur ketika bertugas di MPP PBB. Medali itu diberikan pada aktivitas peringatan Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB pada 29 Mei guna menghormati jasa-jasa dan pengorbanan pasukan pemelihara perdamaian PBB dan tunjangan negara penyumbang pasukan PBB terhadap misi PBB.
Nama medali Dag Hammarskjold diambil dari nama Sekjen kedua PBB yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada September 1961.
Sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah terlibat dalam misi perdamaian PBB semenjak 1957.
Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-8 negara kontributor personel militer dan polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Dafur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO(Republik Demokratik Kongo), MINUJUSTH (Haiti), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan). Dari 2.631 personel Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia pasukan perdamaian PBB yang terlibat, 81 di antaranya ialah personel wanita Tentara Nasional Indonesia maupun Polri.
0 Response to "Info!! Pasukan Perdamaian Pbb Dari Indonesia Terima Penghargaan"
Post a Comment