Info!! [Dunia] Media Turki Beberkan Posisi Militer As Di Suriah
Pentagon MarahIlustrasi ☆
Amerika Serikat (AS) murka sesudah kantor isu Turki, Anadolu Agency, mengungkapkan lokasi pos militer AS di Suriah. AS menyebut langkah itu dapat membahayakan nyawa personel militernya.
Seperti dilansir AFP, Kamis (20/7/2017), Anadolu Agency (AA) merilis artikel, pada Senin (17/7) waktu setempat, yang membeberkan lokasi 10 kemudahan militer AS di Suriah. Bahkan Anadolu Agency (AA) merinci jumlah pasukan operasi khusus AS di lokasi-lokasi itu.
Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Mayor Adrian Rankine-Galloway, menyebut pembeberan informasi militer sensitif ibarat ini akan menciptakan pasukan koalisi internasional pimpinan AS di Suriah menghadapi 'risiko yang tidak perlu'.
"Sementara kami tidak dapat memverifikasi secara independen sumber-sumber yang berkontribusi untuk artikel ini, kami tentu sangat khawatir kalau pejabat dari sekutu NATO dengan sengaja membahayakan pasukan kami dengan merilis informasi sensitif," tegas Rankine-Galloway.
"Kami telah memberikan kekhawatiran ini kepada pemerintah Turki," imbuhnya. Lebih lanjut, Rankine-Galloway menekankan bahwa Pentagon tidak akan mengomentari apakah lokasi-lokasi yang disebut Anadolu Agency dalam artikelnya itu akurat.
Dalam artikelnya, Anadolu Agency menyebut pangkalan-pangkalan militer AS, ialah dua pangkalan udara dan delapan pos militer, dipakai untuk mendukung kelompok Partai Demokratik Kurdi (PYD) dan sayap militernya, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
Kedua kelompok itu dipandang sebagai afiliasi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh otoritas Turki. Otoritas Turki menyebut PKK telah melaksanakan pemberontakan semenjak tahun 1984 yang menewaskan lebih dari 40 ribu orang di negara itu.
Meskipun menjadi sekutu di NATO, AS dan Turki mempunyai hubungan yang tidak terlalu akur dalam operasi memerangi kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. AS sangat bergantung pada YPG dan elemen Kurdi lainnya di Suriah untuk melawan ISIS di lapangan. Langkah AS mengirimkan persenjataan ke kelompok Kurdi Suriah memicu kemarahan Turki, yang khawatir senjata itu akan berakhir di tangan PKK.
Anadolu Agency dalam artikelnya juga menyebut salah satu pos militer AS di kota Ayn Issah, Raqqa bab utara, dihuni oleh 200 tentara AS dan 75 personel pasukan khusus Prancis. (nvc/imk)
Amerika Serikat (AS) murka sesudah kantor isu Turki, Anadolu Agency, mengungkapkan lokasi pos militer AS di Suriah. AS menyebut langkah itu dapat membahayakan nyawa personel militernya.
Seperti dilansir AFP, Kamis (20/7/2017), Anadolu Agency (AA) merilis artikel, pada Senin (17/7) waktu setempat, yang membeberkan lokasi 10 kemudahan militer AS di Suriah. Bahkan Anadolu Agency (AA) merinci jumlah pasukan operasi khusus AS di lokasi-lokasi itu.
Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Mayor Adrian Rankine-Galloway, menyebut pembeberan informasi militer sensitif ibarat ini akan menciptakan pasukan koalisi internasional pimpinan AS di Suriah menghadapi 'risiko yang tidak perlu'.
"Sementara kami tidak dapat memverifikasi secara independen sumber-sumber yang berkontribusi untuk artikel ini, kami tentu sangat khawatir kalau pejabat dari sekutu NATO dengan sengaja membahayakan pasukan kami dengan merilis informasi sensitif," tegas Rankine-Galloway.
"Kami telah memberikan kekhawatiran ini kepada pemerintah Turki," imbuhnya. Lebih lanjut, Rankine-Galloway menekankan bahwa Pentagon tidak akan mengomentari apakah lokasi-lokasi yang disebut Anadolu Agency dalam artikelnya itu akurat.
Dalam artikelnya, Anadolu Agency menyebut pangkalan-pangkalan militer AS, ialah dua pangkalan udara dan delapan pos militer, dipakai untuk mendukung kelompok Partai Demokratik Kurdi (PYD) dan sayap militernya, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
Kedua kelompok itu dipandang sebagai afiliasi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh otoritas Turki. Otoritas Turki menyebut PKK telah melaksanakan pemberontakan semenjak tahun 1984 yang menewaskan lebih dari 40 ribu orang di negara itu.
Meskipun menjadi sekutu di NATO, AS dan Turki mempunyai hubungan yang tidak terlalu akur dalam operasi memerangi kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. AS sangat bergantung pada YPG dan elemen Kurdi lainnya di Suriah untuk melawan ISIS di lapangan. Langkah AS mengirimkan persenjataan ke kelompok Kurdi Suriah memicu kemarahan Turki, yang khawatir senjata itu akan berakhir di tangan PKK.
Anadolu Agency dalam artikelnya juga menyebut salah satu pos militer AS di kota Ayn Issah, Raqqa bab utara, dihuni oleh 200 tentara AS dan 75 personel pasukan khusus Prancis. (nvc/imk)
0 Response to "Info!! [Dunia] Media Turki Beberkan Posisi Militer As Di Suriah"
Post a Comment