Info!! Tni Au Pasang Radar Dengan Radius 550 Km
Perkuat Pertahanan UdaraKesepakatan pesanan radar Weibel [def.pk]☆
TNI Angkatan Udara akan mengganti radar yang terpasang di Satradar Tentara Nasional Indonesia AU 215, Congot, Kabupaten Kulonprogo. Peralatan militer tersebut nantinya akan diganti dengan radar Weibel buatan Inggris untuk mendukung sistem pertahanan nasional.
“Radar gres ini akan bisa menjelajah sampai 550 kilometer, setara Solo-Jakarta,” kata Komandan Satradar Tentara Nasional Indonesia AU 215 Congot, Mayor Lek Joko Dwi Maryanto, Kamis (20/7/2017).
Radar ini akan menjadi bab dari alat utama sistem persenjataan (alutsista). Radar ini mempunyai dua komponen besar yang terpisah, berupa primary surveillance radar (PSR) dan secondary surveillance radar (SSR).
"Radar ini sangat penting untuk mendukung kiprah kita bidang Pertahanan Udara dan mengamankan perbatasan bahari dan udara, mengingat di sebelah kita ada Australia,” ujarnya.
Radar ini akan bisa mendeteksi infiltirasi (pesawat dengan sengaja terbang melewati batas wilayah udara NKRI dengan mematikan transponder). PSR bisa menangkap dan mengidentifikasi sasaran bergerak di wilayah udara tanpa transponder. Artinya bisa mendeteksi seluruh pesawat atau media yang terbang di udara dalam radius sekitar 300 kilometer.
Sementara radar SSR, memantau media/wahana bergerak yang menggunakan transponder dengan radius sekitar 550 kilometer atau setara Solo-Jakarta. “Radar sudah dikirim dari Mako Kohanudnas Jakarta dengan pengawalan ketat TNI. Ini masih di perjalanan,” jelasnya. (poe)
TNI Angkatan Udara akan mengganti radar yang terpasang di Satradar Tentara Nasional Indonesia AU 215, Congot, Kabupaten Kulonprogo. Peralatan militer tersebut nantinya akan diganti dengan radar Weibel buatan Inggris untuk mendukung sistem pertahanan nasional.
“Radar gres ini akan bisa menjelajah sampai 550 kilometer, setara Solo-Jakarta,” kata Komandan Satradar Tentara Nasional Indonesia AU 215 Congot, Mayor Lek Joko Dwi Maryanto, Kamis (20/7/2017).
Radar ini akan menjadi bab dari alat utama sistem persenjataan (alutsista). Radar ini mempunyai dua komponen besar yang terpisah, berupa primary surveillance radar (PSR) dan secondary surveillance radar (SSR).
"Radar ini sangat penting untuk mendukung kiprah kita bidang Pertahanan Udara dan mengamankan perbatasan bahari dan udara, mengingat di sebelah kita ada Australia,” ujarnya.
Radar ini akan bisa mendeteksi infiltirasi (pesawat dengan sengaja terbang melewati batas wilayah udara NKRI dengan mematikan transponder). PSR bisa menangkap dan mengidentifikasi sasaran bergerak di wilayah udara tanpa transponder. Artinya bisa mendeteksi seluruh pesawat atau media yang terbang di udara dalam radius sekitar 300 kilometer.
Sementara radar SSR, memantau media/wahana bergerak yang menggunakan transponder dengan radius sekitar 550 kilometer atau setara Solo-Jakarta. “Radar sudah dikirim dari Mako Kohanudnas Jakarta dengan pengawalan ketat TNI. Ini masih di perjalanan,” jelasnya. (poe)
0 Response to "Info!! Tni Au Pasang Radar Dengan Radius 550 Km"
Post a Comment