Info!! [Dunia] Punya Perilaku Berbeda, Qatar Jadi Musuh Bersama Timur Tengah

Beda sikap Qatar soal Iran, Hamas, dan Hizbullah membuatnya dimusuhi. Kota Di Qatar ☆

Hari ini, empat negara yang berada dalam Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi menyatakan putus relasi dengan Qatar. Tak hanya relasi diplomatik, mereka juga tetapkan relasi darat, maritim dan udara.

Sikap memusuhi Qatar tampaknya sudah dimulai semenjak Presiden AS Donald Trump berkunjung ke Arab Saudi. Emir Qatar, Shaikh Tamim Bin Hamad Al Thani, mengatakan, negaranya menghadapi sebuah kampanye yang tidak adil yang bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Donald Trump ke wilayah Timur Tengah, yang bertujuan untuk menghubungkannya dengan terorisme dan menodai upaya Qatar mencapai stabilitas.

"Motif kampanye ini populer dan kita akan mengejar negara, serta organisasi di belakang mereka untuk melindungi tugas penting Qatar secara regional dan internasional," kata Shaikh Tamim ketika menghadiri upacara wisuda anggota staf nasional pada hari Selasa dua pekan lalu, menyerupai diberitakan oleh Gulf News, 24 Mei 2017.

"Kami menyesalkan tuduhan tersebut terhadap kami bahwa kami mendukung terorisme. Bahaya bekerjsama ialah sikap beberapa pemerintah yang mengakibatkan terorisme dengan mengadopsi versi ekstremis Islam yang tidak mencerminkan toleransi," kata emir menyerupai dikutip oleh Qatar News Agency (QNA).

Shaikh Tamim menyampaikan tidak ada yang berhak menuduh Qatar melaksanakan terorisme hanya alasannya Qatar tidak memusuhi Ikhwanul Muslimin, padahal kelompok tersebut telah diberi label sebuah organisasi teroris. Dia menambahkan bahwa seseorang berhak menolak status perlawanan Hamas dan Hizbullah, juga.

Emir tersebut meminta saudara mereka di Mesir, UEA dan Bahrain untuk mengakhiri kampanye anti-Qatar yang dilakukan terus-menerus. "Qatar tidak mencampuri urusan dalam negeri negara mana pun, tidak peduli berapa banyak orang yang kehilangan kebebasan dan hak mereka," tambahnya.

 Berita Palsu? 

Shaikh Tamim mengatakan, relasi Qatar dengan AS cantik meski ada pemerintahan gres yang bermasalah. "Namun, kami yakin situasinya akan berubah alasannya penyelidikan yudisial terhadap pelanggaran presiden," ujarnya.

Qatar telah berhasil membangun relasi yang berpengaruh dengan AS dan Iran pada ketika bersamaan. Alasan mempererat relasi dengan Iran, kata dia, "Karena tidak bijaksana meningkatkan ketegangan dengan Iran.”

Shaikh Tamim menyerukan biar mencurahkan perhatian pada pembangunan dan penanganan kemiskinan, bukan melaksanakan penawaran senjata yang berlebihan yang meningkatkan ketegangan di wilayah ini.

Orang-orang Teluk dan pengamat terpana oleh pernyataan yang dikaitkan dengan Emir Qatar, di mana beliau tampaknya menentang kebijakan resmi GCC mengenai isu-isu yang berbeda, terutama Iran, Hamas dan Hizbullah.

"Iran mewakili sebuah kekuatan regional dan Islam yang tidak sanggup diabaikan dan tidak bijaksana untuk menghadapinya. Ini ialah kekuatan besar dalam stabilisasi daerah ini," kata Shaikh Tamim pada sebuah upacara militer.

Dia juga menggambarkan Hamas dan Hizbullah sebagai gerakan perlawanan yang sah dan menyebut Hamas "wakil sah rakyat Palestina."

Namun, Qatar kemudian menyampaikan bahwa pernyataan yang dikaitkan dengan Shaikh Tamim ialah palsu. Pejabat Qatar menyampaikan bahwa situs dan akun twitter dari kantor gosip resmi, QNA, telah "diretas". "Situs Kantor Berita Qatar telah diretas oleh entitas yang tidak diketahui," lapor Kantor Komunikasi Pemerintah dalam sebuah pernyataan. Kantor gosip Al Jazeera yang berbasis di Doha kemudian diblokir oleh UAE dan Arab Saudi.

 Bahrain Usir Warga Qatar, hanya diberi waktu 48 jam 
Salah satu sudut kota di Qatar

Keputusan Arab Saudi untuk tetapkan seluruh relasi dengan Qatar diikuti oleh Bahrain. Tak hanya memutus relasi diplomatik, negara ini juga meminta seluruh warga Qatar yang ada di negaranya untuk angkat kaki.

Diberitakan oleh Al Arabiya, 5 Juni 2017, Bahrain meminta seluruh warga Qatar untuk segera hengkang. Pemerintah Bahrain memperlihatkan waktu selama 14 hari bagi warga Qatar untuk mempersiapkan semuanya. Sementara kalangan diplomat diberikan waktu lebih cepat, yaitu 48 jam untuk meninggalkan wilayah Bahrain.

Tak hanya mengusir warga Qatar, Bahrain juga melarang semua warganya mengunjungi atau tinggal di Qatar sehabis semua pemutusan relasi disampaikan. Pemerintah Bahrain juga telah menutup seluruh perbatasan udara dan maritim dengan Qatar.

Keputusan pengusiran itu gres terdengar dari Pemerintah Bahrain, sementara pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab belum terdengar melaksanakan pengusiran.

 Beberapa Negara Arab Putuskan Hubungan dengan Qatar 
Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. (http://www.mobgenic.com)

Sejumlah negara Arab yang tergabung dalam Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi beramai-ramai tetapkan relasi dengan Qatar. Mereka menuding Qatar mendukung terorisme dan ekstremisme.

Keputusan pertama diambil oleh Arab Saudi. Diberitakan oleh Reuters, Senin 5 Juni 2017, Arab Saudi mengabarkan segera tetapkan seluruh hubungannya dengan Qatar. Tak hanya relasi diplomatik, tapi juga seluruh relasi dengan Qatar yang terhubung dengan darat, laut, dan udara.

Menurut informasi yang dikutip dari kantor gosip resmi, pemerintah Saudi beralasan, "Keputusan untuk memutus seluruh relasi diplomatik itu bab dari melanjutkan pelaksanaan hak kedaulatannya yang dijamin oleh aturan internasional dari ancaman ekstremisme dan terorisme".

Arab Saudi juga menyerukan negara-negara yang menjadi sekutunya untuk mengikuti langkahnya. Seruan Arab Saudi segera menerima tanggapan.

Diberitakan oleh Al Arabiya, Senin 5 Juni 2017, Bahrain yang selama ini menjadi sekutu setia Arab Saudi segera mengikuti. Bahrain juga mengumumkan segera tetapkan seluruh hubungannya dengan Qatar.

Melalui pernyataan yang dirilis pada Senin pagi, Bahrain tetapkan untuk tetapkan relasi dengan tetangganya dengan alasan, "Qatar terus mengganggu stabilitas dan keamanan Kerajaan Bahrain dan campur tangan dalam urusannya".

Pernyataan tersebut juga menyampaikan bahwa hasutan Qatar terhadap media dan pendukung kegiatan teroris serta kelompok pembiayaan yang terkait dengan Iran ialah alasan di balik keputusan tersebut.

"(Qatar telah) mengembangkan kekacauan di Bahrain dengan melaksanakan pelanggaran mencolok terhadap semua kesepakatan dan perjanjian, dan prinsip aturan internasional, tanpa memperhatikan nilai, aturan atau moral atau pertimbangan atas prinsip-prinsip kedekatan atau komitmen baik untuk terus menjaga relasi negara-negara Teluk dan penolakan terhadap semua komitmen sebelumnya," demikian suara pernyataan tersebut.

Uni Emirat Arab juga mengumumkan keputusan yang sama. Diberitakan oleh Al Arabiya, Uni Emirat Arab, mengikuti Arab Saudi dan Bahrain mengumumkan untuk menghentikan seluruh hubungannya dengan Qatar.

 Mesir Ikut Putuskan Hubungan 
Salah satu sudut kota di Qatar

Menyusul Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, Mesir juga mengumumkan pemutusan relasi diplomatik dengan Qatar.

Sebuah pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara resmi dari Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, mereka mengambil keputusan tersebut pada Senin, 5 Juni 2017. "Mengingat desakan pemerintah Qatar untuk mengambil sikap anti-Mesir dan kegagalan semua upaya untuk mencegah negara tersebut mendukung organisasi teroris," demikian pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir menyerupai dikutip dari Al Arabiya, 5 Juni 2017.

Mesir menuduh pemerintah Qatar mendukung kelompok Ikhwanul Muslimin, yang selama ini telah dianggap sebagai kelompok teroris. "Qatar telah mempromosikan ideologi al-Qaeda, dan memperlihatkan derma kepada ISIS dan operasi teroris di Sinai. Qatar telah berkeras untuk mencampuri urusan dalam negeri Mesir dan negara-negara di daerah tersebut dengan cara yang mengancam keamanan nasional Arab dan mempromosikan benih hasutan dan perpecahan di dalam masyarakat Arab," suara pernyataan tersebut.

"Ini dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional Mesir, dan negara akan mengambil tindakan yang diharapkan untuk menjaga persahabatan dan persaudaraan di Arab."

Mesir juga pribadi mendeklarasikan, negara mereka akan segera menutup jalur udara dan pelabuhan dari Qatar. (mus)

 Maldives Juga Putuskan Hubungan 
Salah satu sudut kota di Qatar

Negara yang tetapkan relasi dengan Qatar terus bertambah. Maldives ikut mendeklarasikan itu.

Negara yang populer dengan keindahan maritim dan pulau terpencilnya, Maldives, menentukan berada satu barisan dengan Uni Emirat Arab, Mesir, Libya, Bahrain dan Arab Saudi untuk tetapkan relasi dengan Qatar.

Dikutip dari Al Arabiya, dengan keputusan Maldives, sudah enam negara yang tetapkan relasi diplomatik mereka dengan negara kaya tersebut.

Qatar, dalam pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negerinya menyatakan tindakan negara-negara tersebut tak sanggup dibenarkan, dan tak berbasis pada fakta.

Kementerian Luar Negeri Qatar juga mengatakan, pemutusan relasi itu melanggar kedaulatannya. Mereka membantah tuduhan bahwa Qatar mendukung terorisme dan ekstremisme. "Tindakan tersebut tidak sanggup dibenarkan dan didasarkan pada klaim serta tuduhan yang tidak mempunyai dasar," kata pernyataan tersebut. (one)

  ✈ Vivanews  

Tweet

Subscribe to receive free email updates: