Info!! [Dunia] Turki Tampilkan Rudal Aam
Di IDEF 2017Rudal AAM buatan Turki [IHS Jane] ○
Dua rudal udara-ke-udara orisinil Turki telah diungkapkan oleh Tübitak Sage di festival pertahanan IDEF 2017 di Istanbul: rudal udara-ke-udara pertama yang akan dikembangkan oleh negara ini.
Terdiri dari rudal jarak erat yang dikenal sebagai Gökdogan (‘Peregrine’) dan Bozdogan (‘Merlin’), rudal tetap dikembangkan untuk Angkatan Udara Turki.
Peregrine memakai daya dorong tinggi, propelan asap padat yang meredam dan sistem penghembus serta penembakan elektronik, dengan vectoring dorong yang memperlihatkan kemampuan manuver yang disempurnakan, terutama pada jarak dekat. Rudal memakai pencitraan inframerah resolusi tinggi dual-warna (IIR) dengan alat ‘advanced’ counter-countermeasures dan desain hulu ledak ‘unique’.
Sementara itu, Merlin juga memakai propelan asap padat yang redup, tanpa vectoring dorong Peregrine. Juga memakai sistem penguncian dan penembakan elektronik yang sama menyerupai Peregrine, baik Merlin dan Peregrine sanggup dipakai dengan peluncur rudal LAU-129.
Merlin memakai solid-state radio frequency (RF) seeker, dengan kemampuan ‘launch and forget’. Rudal tersebut juga sanggup dipakai dalam lock-on sehabis mode peluncuran, dengan update datalink dari pesawat juga memungkinkan rudal tersebut diperbarui dalam penerbangan. Seperti Peregrine, Merlin memakai counter-countermeasures, tapi juga bisa menciptakan jamming.
Kedua rudal ini telah dikembangkan untuk dipakai pada pesawat F-16 Fighting Falcon milik Angkatan Udara Turki, dan pengujian telah dilakukan. [IHS Jane]
Dua rudal udara-ke-udara orisinil Turki telah diungkapkan oleh Tübitak Sage di festival pertahanan IDEF 2017 di Istanbul: rudal udara-ke-udara pertama yang akan dikembangkan oleh negara ini.
Terdiri dari rudal jarak erat yang dikenal sebagai Gökdogan (‘Peregrine’) dan Bozdogan (‘Merlin’), rudal tetap dikembangkan untuk Angkatan Udara Turki.
Peregrine memakai daya dorong tinggi, propelan asap padat yang meredam dan sistem penghembus serta penembakan elektronik, dengan vectoring dorong yang memperlihatkan kemampuan manuver yang disempurnakan, terutama pada jarak dekat. Rudal memakai pencitraan inframerah resolusi tinggi dual-warna (IIR) dengan alat ‘advanced’ counter-countermeasures dan desain hulu ledak ‘unique’.
Sementara itu, Merlin juga memakai propelan asap padat yang redup, tanpa vectoring dorong Peregrine. Juga memakai sistem penguncian dan penembakan elektronik yang sama menyerupai Peregrine, baik Merlin dan Peregrine sanggup dipakai dengan peluncur rudal LAU-129.
Merlin memakai solid-state radio frequency (RF) seeker, dengan kemampuan ‘launch and forget’. Rudal tersebut juga sanggup dipakai dalam lock-on sehabis mode peluncuran, dengan update datalink dari pesawat juga memungkinkan rudal tersebut diperbarui dalam penerbangan. Seperti Peregrine, Merlin memakai counter-countermeasures, tapi juga bisa menciptakan jamming.
Kedua rudal ini telah dikembangkan untuk dipakai pada pesawat F-16 Fighting Falcon milik Angkatan Udara Turki, dan pengujian telah dilakukan. [IHS Jane]
0 Response to "Info!! [Dunia] Turki Tampilkan Rudal Aam"
Post a Comment