Info!! Howitzer Lg1 Mkiii Tni Ad

Membuka Era Baru Digitalisasi Artileriorps Artileri Tentara Nasional Indonesia AD boleh dikata menang banyak dalam pemenuhan Kekuatan Esensial Minimum  INFO!! Howitzer LG1 MkIII Tentara Nasional Indonesia ADMeriam LG1 MkII Marinir [TNI AL]

Korps Artileri Tentara Nasional Indonesia AD boleh dikata menang banyak dalam pemenuhan Kekuatan Esensial Minimum Tahap II. Di antara kecabangan lainnya, Korps Artileri khususnya Artileri Medan memperoleh bermacam-macam alutsista dari kelas berat, menengah, dan sedang dalam jumlah yang sangat signifikan. Setelah pembelian sistem howitzer swagerak berbasis truk CAESAR, satu lagi produk sistem artileri buatan perusahaan Nexter dipastikan diakusisi oleh Armed Tentara Nasional Indonesia AD.

Produk dimaksud ialah meriam howitzer ringan LG1 MkIII kaliber 105mm, yang dibeli dalam jumlah yang sangat besar, yaitu 36 pucuk yang kurang lebih meliputi kebutuhan untuk 2 batalyon sekaligus. Rencana pengadaan meriam gres 105mm yang akan diadakan untuk memenuhi MEF II ialah untuk 3 batalyon lagi.

LG-1 MkIII dibeli sebagai pengganti meriam M101, M2A2, dan meriam gunung 76mm yang sudah usang mengabdi. Maklum saja, meriam gunung 76mm sudah tentu out of league alias sudah kalah kelas dibandingkan dengan sistem howitzer ringan di negara lain yang sudah menimbulkan kaliber 105mm sebagai standar. Tentara Nasional Indonesia AD menjadi pengguna kedua di tanah air sehabis Korps Marinir memakai varian LG1 MkII. Sebagai catatan, Korp Marinir sudah membeli memakai 22 pucuk meriam LG1 MkII.

Keputusan Tentara Nasional Indonesia AD menjatuhkan pilihan pada LG1 ini dilakukan tidak dalam waktu singkat. Butuh masa perkenalan kurang lebih tiga tahun sebelum Tentara Nasional Indonesia AD mantap menjatuhkan pilihan kepada salah satu sistem meriam paling ringan di kelasnya tersebut.Maklum, sebelumnya Tentara Nasional Indonesia AD sudah mengadopsi meriam KH-178 lansiran Korea Selatan sebelum tetapkan berpaling ke Perancis.

orps Artileri Tentara Nasional Indonesia AD boleh dikata menang banyak dalam pemenuhan Kekuatan Esensial Minimum  INFO!! Howitzer LG1 MkIII Tentara Nasional Indonesia ADMeriam artileri KH 178 Tentara Nasional Indonesia AD produk Korea Selatan [TNI AD]

Dibandingkan dengan sistem LG1 MkII yang sudah diadopsi terlebih dahulu, LG-1 MkIII membawa sejumlah penyempurnaan, di antaranya berkurangnya jumlah prajurit yang harus mengawaki meriam, dari tujuh orang menjadi lima orang, dan sistem digitalisasi sistem bidik dan komunikasi antar baterai.

LG1 sendiri didesain sebagai sistem yang sangat portabel. Dalam konfigurasi transpor, antara kaki-kaki penstabil dan laras kanon yang bisa diputar 180 derajat membentuk satu bidang yang berukuran kompak dan masuk dalam palet standar NATO.

Selain cukup ditarik oleh rantis 4x4, meriam howitzer berbobot 1,5 ton ini bisa dibawa dengan helikopter sekelas Bell 412SP/EP yang dimiliki oleh Penerbad Tentara Nasional Indonesia AD, atau bahkan diterjunkan dengan memakai parasut dengan palet standar NATO. Nexter sebagai pabriknya mengklaim bahwa LG1 MkIII merupakan sistem howitzer tarik 105mm paling ringan di dunia.

Kemampuan tembaknya pun tergolong tinggi, mencapai 12 butir peluru 105mm per menitnya. Jarak jangkaunya bisa mencapai 15 atau 17 kilometer, dengan catatan memakai munisi khusus buatan Nexter yaitu tipe Base Bleed OE LP G3 atau HE BB ER G3. Dengan amunisi standar, jarak jangkaunya mencapai 10 hingga dengan 11 kilometer.

Total Nexter mempunyai lima jenis amunisi untuk LG1, tetapi meriam ini kompatibel dengan banyak sekali amunisi 105mm dari banyak sekali produsen. Maklum saja, Tentara Nasional Indonesia AD tercatat membeli amunisi 105mm howitzer dengan lebih dari 3 pemasok dari banyak sekali negara.

[soltron]

Namun yang menciptakan LG1 MkIII istimewa ialah digitalisasi sistem penembakannya. Tidak perlu lagi memakai klinometer dan mengukur elevasi untuk memilih sudut penembakan (gun laying). LG1 MkIII telah dilengkapi dengan komputer balistik tipe Kearfott KN-4051 MILNAV.

Komputer balistik yang dipasang pada casing baja anti peluru 5,56x45mm di sisi kiri meriam ini bisa mengukur azimuth, elevasi, dan mendapatkan data sasaran sasaran secara otomatis memakai sistem datalink, dan risikonya ditampilkan pada display LCD layar lebar berukuran 6x8 inci buatan Astronautics. Layar ini memang belum memakai layar sentuh, tetapi artikulasi memakai tombol yang mengelilingi layar. KN-4051 sendiri mempunyai tingkat akurasi hanya 10 meter dari titik koordinat, memastikan akurasi perkenaan meriam yang tinggi.

Keputusan Tentara Nasional Indonesia AD membeli kendaraan pengarah artileri Nexter dan juga sistem CAESAR tentu membantu integrasi sistem administrasi pertempuran khususnya artileri dalam memperlihatkan derma tembakan. Belum diketahui sistem administrasi tempur artileri yang akan digunakan, tetapi Perancis sendiri memakai sistem Atlas buatan Thales untuk menghubungkan sistem artilerinya. [Aryo nugroho/berbagai sumber]

  UCtalks  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Info!! Howitzer Lg1 Mkiii Tni Ad"

Post a Comment